Ilmu pengetahuan Islam masuk dan berkembang di daratan Eropa pada awalnya di wilayah, Toledo, Cordoba dan Sevilla, kemudian mengalir ke negaranegara Barat lewat para kaum terpelajar Barat. Mereka menterjemahkan karangan buku-buku dari Islam dalam bahasa Barat. Diantara pelajar dari Barat antara lain:
1. Abolard Bath.
Berpendidikan Islam dari Toledo kemudian menjadi ahli matematika serta sebagai filosof Inggris yang terkenal.
2. Mazarabes.
Beliau seorang muslim dan mengubah namanya menjadi Petrus Alphonsi supaya tidak dicurigai, setelah bekerja sebagai dokter di Istana Raja Inggris Henri I. Setelah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, kemudian beliau membuka perguruan tinggi dan mengajarkan pengetahuan Islam. Ia termasuk orang yang berjasa menyebarkan Islam di Inggris.
3. Archedeacon Dominico Gundissavi.
Dengan meniru Khalifah Al-Makmun, beliau mendirikan "Bait al-Hikmah" (Badan Penterjemah/House of Wisdom) dari pihak pemerintah Kristen di Toledo yang waktu itu badan tersebut dipimpin oleh Raymond. Disana disalinlah buku-buku berbahasa Arab yang belum terbakar.
4. Ibnu Dawud (seorang Muslim dari bangsa Yahudi).
Di Barat ia terkenal dengan nama Avendeath. Ia menyalin buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin, tentang Astronomi dan Astrologi.
5. Gerard Cremona.
Lahir di Cremona Itali tahun 1114 M. Kemudian pindah ke Toledo, disana ia menyalin buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Lati tentang Ilmu Filsafat, matematika dan Kedokteran, semuanya berjumlah 80 buah.
Menurut pengakuan para ahli kebudayaan dan ahli ilmu pengetahuan Barat, bahwa peradaban di negara-negara Barat banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam. Berbagai orang pandai Eropa sekarang merasa bahwa kehidupan Eropa sebenarnya dibelit oleh kebudayaan Islam di sekelilingnya. Dan untuk melepaskan diri dari kebudayaan ini adalah sesuatu yang tidak mungkin kerena mereka sendiri telah mengakui kebudayaan ini adalah kebudayaan sendiri.
Pengakuan para ahli dari Barat tentang pengaruh Islam terhadap dunia Barat di masa lalu, diantaranya adalah :
1. Prof. Dr. Charles Singer.
"Di Barat Ilmu Tasrih (Anatomi) dan Ilmu Kedokteran sebenarnya tidak ada, ilmu mengenal penyakit dipergunakan dengan caracara yang bukan-bukan, seperti dengan jengkalan jari, tumbuh-tumbuhan, tukang jual obat dan takhayul yang dijadikan untuk pengobatan".
2. Para Orientalis Spanyol.
"Buku karangan Ilmu Filsafat buah pikiran ahli Filsafat Islam yaitu Ibnu Rusyd, Al-Ghazali". Jadi pernyataan tersebut berarti bahwa ϐilsafat Islam sangat mempengaruhi filsafat Barat.
3. Ibnu Tumlus (ahli Ilmu Ukur, Ilmu Perbintangan, Ilmu Musik dan Aritmatika),
"Orang-orang Islam telah jauh melampaui kepandaian orang-orang Barat".
4. Dr. Peter Du Berg.
"Pendeta Peter the Venerable berangkat ke Toledo hendak menyalin Al-Qur’an, tetapi pendeta tersebut takjub ketika melihat Yahudi Islam sedang menulis di atas benda tipis halus (kertas), kemudian ia membawa kepandaian umat Islam dalam membuat kertas itu ke Paris".
5. Prof. H.A.R. Gibb (Maha Guru London University).
"Sastra Barat itu berasal dari sastra Muslimin, tidaklah ada yang mempertengkarkan dan memperselisihkannya".
6. Prof. Leo Weiner (sastrawan).
"Kontak pengaruh sastra Islam dengan sastra Eropa dimulai pada abad VII M".
7. Prof. Kodrad.
Dalam bukunya "Ubar den Usprung deermite Literichen Minnesang" yang diterbitkan di Swiss tahun 1918, menyatakan bahwa Eropa mendapat sastra dan nyala api peradaban moderen adalah dari Islam".
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengaruh peradaban Islam terhadap dunia barat. Sumber buku Siswa SKI Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
1. Abolard Bath.
Berpendidikan Islam dari Toledo kemudian menjadi ahli matematika serta sebagai filosof Inggris yang terkenal.
2. Mazarabes.
Beliau seorang muslim dan mengubah namanya menjadi Petrus Alphonsi supaya tidak dicurigai, setelah bekerja sebagai dokter di Istana Raja Inggris Henri I. Setelah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, kemudian beliau membuka perguruan tinggi dan mengajarkan pengetahuan Islam. Ia termasuk orang yang berjasa menyebarkan Islam di Inggris.
3. Archedeacon Dominico Gundissavi.
Dengan meniru Khalifah Al-Makmun, beliau mendirikan "Bait al-Hikmah" (Badan Penterjemah/House of Wisdom) dari pihak pemerintah Kristen di Toledo yang waktu itu badan tersebut dipimpin oleh Raymond. Disana disalinlah buku-buku berbahasa Arab yang belum terbakar.
4. Ibnu Dawud (seorang Muslim dari bangsa Yahudi).
Di Barat ia terkenal dengan nama Avendeath. Ia menyalin buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin, tentang Astronomi dan Astrologi.
5. Gerard Cremona.
Lahir di Cremona Itali tahun 1114 M. Kemudian pindah ke Toledo, disana ia menyalin buku-buku berbahasa Arab ke dalam bahasa Lati tentang Ilmu Filsafat, matematika dan Kedokteran, semuanya berjumlah 80 buah.
Menurut pengakuan para ahli kebudayaan dan ahli ilmu pengetahuan Barat, bahwa peradaban di negara-negara Barat banyak dipengaruhi oleh peradaban Islam. Berbagai orang pandai Eropa sekarang merasa bahwa kehidupan Eropa sebenarnya dibelit oleh kebudayaan Islam di sekelilingnya. Dan untuk melepaskan diri dari kebudayaan ini adalah sesuatu yang tidak mungkin kerena mereka sendiri telah mengakui kebudayaan ini adalah kebudayaan sendiri.
Pengakuan para ahli dari Barat tentang pengaruh Islam terhadap dunia Barat di masa lalu, diantaranya adalah :
1. Prof. Dr. Charles Singer.
"Di Barat Ilmu Tasrih (Anatomi) dan Ilmu Kedokteran sebenarnya tidak ada, ilmu mengenal penyakit dipergunakan dengan caracara yang bukan-bukan, seperti dengan jengkalan jari, tumbuh-tumbuhan, tukang jual obat dan takhayul yang dijadikan untuk pengobatan".
2. Para Orientalis Spanyol.
"Buku karangan Ilmu Filsafat buah pikiran ahli Filsafat Islam yaitu Ibnu Rusyd, Al-Ghazali". Jadi pernyataan tersebut berarti bahwa ϐilsafat Islam sangat mempengaruhi filsafat Barat.
3. Ibnu Tumlus (ahli Ilmu Ukur, Ilmu Perbintangan, Ilmu Musik dan Aritmatika),
"Orang-orang Islam telah jauh melampaui kepandaian orang-orang Barat".
4. Dr. Peter Du Berg.
"Pendeta Peter the Venerable berangkat ke Toledo hendak menyalin Al-Qur’an, tetapi pendeta tersebut takjub ketika melihat Yahudi Islam sedang menulis di atas benda tipis halus (kertas), kemudian ia membawa kepandaian umat Islam dalam membuat kertas itu ke Paris".
5. Prof. H.A.R. Gibb (Maha Guru London University).
"Sastra Barat itu berasal dari sastra Muslimin, tidaklah ada yang mempertengkarkan dan memperselisihkannya".
6. Prof. Leo Weiner (sastrawan).
"Kontak pengaruh sastra Islam dengan sastra Eropa dimulai pada abad VII M".
7. Prof. Kodrad.
Dalam bukunya "Ubar den Usprung deermite Literichen Minnesang" yang diterbitkan di Swiss tahun 1918, menyatakan bahwa Eropa mendapat sastra dan nyala api peradaban moderen adalah dari Islam".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.