Dalam memberikan sinar petunjuknya, Alquran telah memberikan landasan hidup melalui contoh-contoh tentang perbuatan baik dan buruk ataupun melalui kisah-kisah yang dapat dijadikan ibrah (bahan pembelajaran) bagi manusia untuk memperkokoh keimanannya. Sebagaimana telah dijelaskan Allah Swt bahwa salah satu cara Alquran untuk menyampaikan ajarannya adalah melalui kisah-kisah (qashash). Manna al-Qattan menjelaskan hikmah diulangnya kisah kisah dalam Alquran adalah sebagai berikut:
a. Menjelaskan kebalaghaan Alquran pada tingkat yang lebih tinggi.
Ia dapat mengungkapkan suatu makna dalam berbagai macam bentuk. Pengulangan cerita disajikan pada seluruh tempat dengan gaya bahasa yang berbeda-beda sehingga manusia tidak merasa jenuh atas pengulangan ceritanya, bahkan makna yang ditangkap selalu baru dan cocok dengan kondisi mereka
b. Meneguhkan sisi kemukjizatan Alquran.
Ketika suatu makna dalam al-Alquran diungkapkan dalam bentuk yang berbeda, tak seorangpun dapat menandinginya
c. Untuk memberi penekanan tentang pentingnya masalah tersebut dan betapa besarnya perhatian al-Alquran terhadap kisah tersebut sehingga manusia mampu ibrah dan melekatkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya
d. Menunjukkan perbedaan tujuan dari tiap-tiap pengulangan penyebutan kisah.
Hal ini dapat dilihat pada metode penyebutan kisah, yakni sebagian dari maknamaknanya diterangkan di suatu tempat karena hanya itulah yang diperlukan, sedangkan makna-makna lainnya dikemukakan di tempat lain sesuai dengan keadaan.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah pengulangan qashash (kisah) dalam Alquran. Sumber Modul 1 Konsep Dasar Ulumul Quran PPG dalam Jabatan Tahun 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia JAKARTA 2019. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
a. Menjelaskan kebalaghaan Alquran pada tingkat yang lebih tinggi.
Ia dapat mengungkapkan suatu makna dalam berbagai macam bentuk. Pengulangan cerita disajikan pada seluruh tempat dengan gaya bahasa yang berbeda-beda sehingga manusia tidak merasa jenuh atas pengulangan ceritanya, bahkan makna yang ditangkap selalu baru dan cocok dengan kondisi mereka
b. Meneguhkan sisi kemukjizatan Alquran.
Ketika suatu makna dalam al-Alquran diungkapkan dalam bentuk yang berbeda, tak seorangpun dapat menandinginya
c. Untuk memberi penekanan tentang pentingnya masalah tersebut dan betapa besarnya perhatian al-Alquran terhadap kisah tersebut sehingga manusia mampu ibrah dan melekatkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya
d. Menunjukkan perbedaan tujuan dari tiap-tiap pengulangan penyebutan kisah.
Hal ini dapat dilihat pada metode penyebutan kisah, yakni sebagian dari maknamaknanya diterangkan di suatu tempat karena hanya itulah yang diperlukan, sedangkan makna-makna lainnya dikemukakan di tempat lain sesuai dengan keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.