Aliran Maturidiyah yang dalam memahami kehendak mutlak dan keadilan tuhan, terbagi menjadi dua golongan, yaitu Maturidiyah samarkand dan Maturidiyah bukhara. Keadaan ini seperti dijelaskan pada bab awal bahwa perbedaan keduanya terletak padaporsi penggunaan akal dan pemberian batas kekuasaan mutlak tuhan. Karena menganut paham free will dan free act serta adanya batasan bagi kekuasaan mutlak tuhan, kaum Maturidiyah samarkand mempunyai posisi yang lebih dekat dengan mu’tazilah, tetapi kekuatan akal dan batasan yang di berikan kepada kekuasaan mutlak tuhan lebih kecil daripada yang diberikan mu’tazilah.
a. Aliran Maturidiyah Samarkand.
Kehendak mutlak tuhan menurut aliran ini dibatasi oleh keadilan tuhan. Tuhan adil mengandung arti bahwa segala perbuatannya adalah baik dan Ia mampu untuk berbuat baik, serta melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada manusia. Batasan-batasan yang diberikan oleh aliran samarkand adalah:
1. Kemerdekaan dalam kemauan dan perbuatan yang menurut pendapat mereka, ada pada manusia.
2. Keadaan tuhan menjatuhkan hukuman bukan sewenang-wenang, tetapi berdasarkan atas kemerdekaan manusia dalam menggunakan daya yang diciptakan tuhan dalam dirinya untuk berbuat baik atau berbuat jahat.
3. Keadaan hukuman-hukuman tuhan, sebagaimana kata al-Bayadii, tak boleh tidak mesti terjadi.
b. Aliran Maturidiyah Bukhara.
Aliran Maturidiyah bukhara berpendapat bahwa kekuasaan tuhan bersiafat mutlak dan hanya dimiliki oleh tuhan. Tuhan berbuat apa yang dikehendakinya, dan tuhan tidak berbuat apa yang tidak dikehendakinya serta menentukan segalagalanya. Tuhan tidak memiliki kewajiban apapun terhadap manusia, dan tidak ada zat apapun yang dapat menentang atau melarang tuhan untuk berbuat sesuatu. Tuhan tidak mungkin melanggar janji-janjiNya, memberi pahala kepada orang yang berbuat baik dan menghukum orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang keadilan dan kehendak mutlak tuhan menurut aliran Maturidiyah. Sumber Buku Ilmu Kalam Kelas XII MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
a. Aliran Maturidiyah Samarkand.
Kehendak mutlak tuhan menurut aliran ini dibatasi oleh keadilan tuhan. Tuhan adil mengandung arti bahwa segala perbuatannya adalah baik dan Ia mampu untuk berbuat baik, serta melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada manusia. Batasan-batasan yang diberikan oleh aliran samarkand adalah:
1. Kemerdekaan dalam kemauan dan perbuatan yang menurut pendapat mereka, ada pada manusia.
2. Keadaan tuhan menjatuhkan hukuman bukan sewenang-wenang, tetapi berdasarkan atas kemerdekaan manusia dalam menggunakan daya yang diciptakan tuhan dalam dirinya untuk berbuat baik atau berbuat jahat.
3. Keadaan hukuman-hukuman tuhan, sebagaimana kata al-Bayadii, tak boleh tidak mesti terjadi.
b. Aliran Maturidiyah Bukhara.
Aliran Maturidiyah bukhara berpendapat bahwa kekuasaan tuhan bersiafat mutlak dan hanya dimiliki oleh tuhan. Tuhan berbuat apa yang dikehendakinya, dan tuhan tidak berbuat apa yang tidak dikehendakinya serta menentukan segalagalanya. Tuhan tidak memiliki kewajiban apapun terhadap manusia, dan tidak ada zat apapun yang dapat menentang atau melarang tuhan untuk berbuat sesuatu. Tuhan tidak mungkin melanggar janji-janjiNya, memberi pahala kepada orang yang berbuat baik dan menghukum orang yang berbuat jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.