Kata mad artinya “bacaan panjang”, sedangkan kata lazim artinya ‘biasa, wajar, pasti’. Sehingga Mad Lazim, menurut bahasa bisa dimaknai dengan ‘bacaan yang meski dibaca panjang. Panjang bacaannya adalah 6 harokat atau tiga alif.
Mad lazim ini dibedakan menjadi dua, yaitu mad lazim Mutsaqqal (diberatkan) dan mad lazim Mukhaffaf (diringankan). Untuk lebih lengkap dan lebih jelasnya kita perhatikan uraian berikut:
1. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi.
Menurut bahasa, mad lazim mutsaqqal kilmi adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diberatkan.
.
Jadi ada dua syarat suatu kalimat disebut bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi, pertama, bacaan mad bertemu huruf bertasydid kedua, huruf yang bertasydid tersebut harus berada dalam satu kata.
Menurut istilah adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diberatkan, karena ada huruf mad yang diiringi dengan huruf berharokat tasydid dalam satu kata, cara membacanya diberatkan sebab diidghamkan
Contoh: وَلاَ الضَّالِّيْنَ، كَافَّة ، اَلْحـَــاقَّة
2. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi.
Menurut bahasa, mad lazim mukhaffaf kilmi adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diringankan.
Menurut istilah adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diringankan karena ada huruf mad yang diiringi huruf berharakat sukun dalam satu kata dan tidak diidghamkan.
3. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi.
Hukum bacaan mad lazim musaqqal harfi ini terjadi pada fawatihussuwar (huruf awal/pembuka surah). Tentu masih diingat tentang hukum bacaan mad lazim musaqqal, ciri utamanya adalah adanya mad yang bertemu tasydid atau diidighamkan. Karena terjadi pada fawatihussuwar, maka disebut mad lazim musaqqal harfi.
Adapun huruf fawatihussuwar (huruf awal/pembuka surah) sebagai berikut,
ن, ق, ص, ع, ل, س, ك, م yang bisa disingkat dengan lafal نقص عسلكم. Adapun panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Mad ini juga bisa disebut dengan ( مد لازم حرفي مشبع ).
Contoh : الم–طسم–المص
Jadi mad lazim musaqqal harfi adalah huruf yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diberatkan, karena ada mad pada fawatihussuwar yang diiringi dengan huruf berharokat tasydid, cara membacanya diberatkan sebab diidghamkan.
4. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi.
Mad lazim musaqqal harfi adalah huruf yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan dibaca ringan, karena ada mad pada fawatihussuwar yang tidak diiringi dengan huruf berharokat tasydid, cara membacanya diringankan sebab tidak diidghamkan.
Contoh : طه يس حم الر كٓهٰيٰـعٓـصٓ
Demikian uraian yang berkaitan dengan hukum bacaan mad lazim, baik mukhaffaf kilmi, musaqqal kilmi, mukhaffaf harfi, dan musaqqal harfi.
Mad lazim ini dibedakan menjadi dua, yaitu mad lazim Mutsaqqal (diberatkan) dan mad lazim Mukhaffaf (diringankan). Untuk lebih lengkap dan lebih jelasnya kita perhatikan uraian berikut:
1. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi.
Menurut bahasa, mad lazim mutsaqqal kilmi adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diberatkan.
.
Jadi ada dua syarat suatu kalimat disebut bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi, pertama, bacaan mad bertemu huruf bertasydid kedua, huruf yang bertasydid tersebut harus berada dalam satu kata.
Menurut istilah adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diberatkan, karena ada huruf mad yang diiringi dengan huruf berharokat tasydid dalam satu kata, cara membacanya diberatkan sebab diidghamkan
Contoh: وَلاَ الضَّالِّيْنَ، كَافَّة ، اَلْحـَــاقَّة
2. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi.
Menurut bahasa, mad lazim mukhaffaf kilmi adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diringankan.
Menurut istilah adalah kalimat yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diringankan karena ada huruf mad yang diiringi huruf berharakat sukun dalam satu kata dan tidak diidghamkan.
Dalam Al-Quran yang merupakan contoh hukum bacaan ini hanya ada satu kata yaitu آلآن . Dalam Al Qur’an bacaan ini tidak banyak, hanya ada pada beberapa tempat diantaranya tempat, Surat Yunus ayat 51 dan 91, lafalnya
أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُمْ بِهِ ۚ آلْآنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ (يونس:51
آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ (يونس:91
3. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi.
Hukum bacaan mad lazim musaqqal harfi ini terjadi pada fawatihussuwar (huruf awal/pembuka surah). Tentu masih diingat tentang hukum bacaan mad lazim musaqqal, ciri utamanya adalah adanya mad yang bertemu tasydid atau diidighamkan. Karena terjadi pada fawatihussuwar, maka disebut mad lazim musaqqal harfi.
Adapun huruf fawatihussuwar (huruf awal/pembuka surah) sebagai berikut,
ن, ق, ص, ع, ل, س, ك, م yang bisa disingkat dengan lafal نقص عسلكم. Adapun panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Mad ini juga bisa disebut dengan ( مد لازم حرفي مشبع ).
Contoh : الم–طسم–المص
Jadi mad lazim musaqqal harfi adalah huruf yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan diberatkan, karena ada mad pada fawatihussuwar yang diiringi dengan huruf berharokat tasydid, cara membacanya diberatkan sebab diidghamkan.
4. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi.
Mad lazim musaqqal harfi adalah huruf yang wajib dibaca panjang (6 harakat/6 alif) dan dibaca ringan, karena ada mad pada fawatihussuwar yang tidak diiringi dengan huruf berharokat tasydid, cara membacanya diringankan sebab tidak diidghamkan.
Contoh : طه يس حم الر كٓهٰيٰـعٓـصٓ
Demikian uraian yang berkaitan dengan hukum bacaan mad lazim, baik mukhaffaf kilmi, musaqqal kilmi, mukhaffaf harfi, dan musaqqal harfi.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian mad Lazim, macam-macam Mad Lazim dan Contoh Mad Lazim. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
نقص عسلكم
BalasHapusTidak direkomndasikan selagi masih ada kesalahan.
BalasHapus