A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Iman kepada Rasul memiliki arti ....
a. yakin bahwa Allah benar-benar mengutus rasul.
b. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanya
c. membenarkan berita yang tidak jelas dari rasul
d. mengamalkan semua syariat rasul
e. meyakini tidak semua rasul itu maksum
.
2. Buah iman kepada rasul adalah ....
a. menjadikan rasul sebagai teman dalam hidupnya
b. bersahabat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiri
c. mengetahui seluk beluk kisah kehidupan rasul
d. menjadikan teladan dalam hidupnya.
e. mengagumi karena statusnya manusia sangat suci.
3. Yang bukan tugas Rasul di bawah ini adalah ....
a. mengajarkan manusia agar bertauhid yang benar
b. memperbaiki tatanan hidup manusia agar bersosialisasi dengan baik
c. meluruskan manusia agar beribadah dengan benar
d. menipu manusia dengan mengatakan dirinya Tuhan
e. memberitakan ancaman dan janji Allah Swt.
4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ...
a. menyanggah isi wahyunya
b. memboikot isi ajarannya
c. memprovokasi kejelekannya
d. menolak ajakannya
e. mengikuti perintahnya.
5. وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Ayat di atas mengandung arti ....
a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasul
b. menjalankan apa yang dilarang rasul
c. meneladani perilaku para sahabat nabi
d. yang datang dari rasul adalah benar, ikutilah
e. jauhilah prasangka buruk kepada rasul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul!
2. Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan Rasul?
3. Berilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada Rasul Allah Swt.! (minimal 2 contoh perilaku)
4. Mengapa Allah Swt. memberi mukjizat kepada para rasul? Sebutkan jenis jenis mukjizat yang kamu ketahui!
5. Buatlah contoh perbuatan seorang rasul yang menunjukkan bahwa ia seorang yang as-Siddiq, al-Amanah, at-Tablig dan al-Faṭanah!
Kunci Jawaban Objektif.
1. a
2. b
3. d
4. e
5. d
Kunci Jawaban Essay.
1. Nabi :Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan pada umatnya.
Rasul : Manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firmanNya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.
Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (QS. al-Hasyr/59: 7)
2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (QS. an-Nisa/4: 36)
4. Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Mu'jizah) adalah perkara di luar dari kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian, kerasulan dan keabsahan risalahnya.
Mukjizat juga dapat di artikan peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal kemampuan manusia.
Mukjizat hanya diterima oleh para nabi dan rasul-rasul Allah. Mukjizat di pakai para nabi dan rasul hanya untuk membela diri dan menjawab tantangan orang-orang kafir.
Jenis-jenis Mukjizat.
1. Mukjizat Kauniyah.
Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat Syakhsiyyah.
Mukjizat Syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
3. Mukjizat Salbiyyah.
Mukjizat Salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
4. Mukjizat Aqliyyah.
Mukjizat Aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.
5. As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah.
Al-Amanah, yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa oleh Nabi Nuh as. lalu Allah Swt. menegaskan bahwa Nuh as., adalah orang yang terpercaya (amanah).
At-Tablig, yaitu rasul selalu meyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw. dan tidak disampaikan kepada umatnya.
Al-Faṭanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan alHajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah, lalu Rasulullah saw. menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah.
1. Iman kepada Rasul memiliki arti ....
a. yakin bahwa Allah benar-benar mengutus rasul.
b. mengingkari rasul dan nabi yang tidak diketahui namanya
c. membenarkan berita yang tidak jelas dari rasul
d. mengamalkan semua syariat rasul
e. meyakini tidak semua rasul itu maksum
.
2. Buah iman kepada rasul adalah ....
a. menjadikan rasul sebagai teman dalam hidupnya
b. bersahabat dengan rasul mendapatkan kenikmatan tersendiri
c. mengetahui seluk beluk kisah kehidupan rasul
d. menjadikan teladan dalam hidupnya.
e. mengagumi karena statusnya manusia sangat suci.
3. Yang bukan tugas Rasul di bawah ini adalah ....
a. mengajarkan manusia agar bertauhid yang benar
b. memperbaiki tatanan hidup manusia agar bersosialisasi dengan baik
c. meluruskan manusia agar beribadah dengan benar
d. menipu manusia dengan mengatakan dirinya Tuhan
e. memberitakan ancaman dan janji Allah Swt.
4. Iman kepada rasul harus diiringi dengan perbuatan ...
a. menyanggah isi wahyunya
b. memboikot isi ajarannya
c. memprovokasi kejelekannya
d. menolak ajakannya
e. mengikuti perintahnya.
5. وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Ayat di atas mengandung arti ....
a. meninggalkan apa yang diperintahkan rasul
b. menjalankan apa yang dilarang rasul
c. meneladani perilaku para sahabat nabi
d. yang datang dari rasul adalah benar, ikutilah
e. jauhilah prasangka buruk kepada rasul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul!
2. Mengapa kita harus beriman kepada nabi dan Rasul?
3. Berilah contoh perilaku yang mencerminkan bahwa seseorang itu beriman kepada Rasul Allah Swt.! (minimal 2 contoh perilaku)
4. Mengapa Allah Swt. memberi mukjizat kepada para rasul? Sebutkan jenis jenis mukjizat yang kamu ketahui!
5. Buatlah contoh perbuatan seorang rasul yang menunjukkan bahwa ia seorang yang as-Siddiq, al-Amanah, at-Tablig dan al-Faṭanah!
Kunci Jawaban Objektif.
1. a
2. b
3. d
4. e
5. d
Kunci Jawaban Essay.
1. Nabi :Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan pada umatnya.
Rasul : Manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-firmanNya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.
2. Mengimani rasul-rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasulrasul Allah Swt. tersebut.
3. 1. Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). Allah Swt. berfirman:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (QS. al-Hasyr/59: 7)
2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (QS. an-Nisa/4: 36)
4. Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Mu'jizah) adalah perkara di luar dari kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian, kerasulan dan keabsahan risalahnya.
Mukjizat juga dapat di artikan peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal kemampuan manusia.
Mukjizat hanya diterima oleh para nabi dan rasul-rasul Allah. Mukjizat di pakai para nabi dan rasul hanya untuk membela diri dan menjawab tantangan orang-orang kafir.
Jenis-jenis Mukjizat.
1. Mukjizat Kauniyah.
Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
2. Mukjizat Syakhsiyyah.
Mukjizat Syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
3. Mukjizat Salbiyyah.
Mukjizat Salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
4. Mukjizat Aqliyyah.
Mukjizat Aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.
5. As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah.
Al-Amanah, yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa oleh Nabi Nuh as. lalu Allah Swt. menegaskan bahwa Nuh as., adalah orang yang terpercaya (amanah).
At-Tablig, yaitu rasul selalu meyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw. dan tidak disampaikan kepada umatnya.
Al-Faṭanah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan alHajar al-Aswad (batu hitam) di atas Ka’bah, lalu Rasulullah saw. menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah.
Terima Kasih Atas Kunjungannya. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
good answer
BalasHapusYang no 2 salah seharusnya D
BalasHapusTerimakasih infonya..
BalasHapus😊😊😊