A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang paling tepat!
1. Hukum menuntut ilmu dalam Islam adalah....
a. Wajib.
b. Makruh.
c. Haram.
d. Mubah.
2. Kualitas hadis yang berarti “mencari ilmu adalah wajib atas setiap Muslim, adalah
a. Shahih
b. Hasan
c. Dlaif
d. Maudlu.
3. Kelemahan hadis tersebut terletak pada:
a. Rawi
b. Sanad
c. Matn
d. Mukharrij
4. Meskipun hadis tersebut lemah, tetapi boleh diamalkan karena anjuran di dalamnya termasuk:
a. Amalan sunnah
b. Fadhail al-a’mal
c. Perbuatan terpuji
d. Sejalan dengan al-Qur’an
5. Dalam merespon perintah mencari ilmu, banyak tabi’in melakukan rihlah ilmiyah, yaitu:
a. Karya wisata
b. Perjalanan jauh
c. Pergi ke negeri Cina
d. Perjalanan mencari ilmu
6. Siapa yang tidak tabah menghadapi kesulitan belajar, dia akan ….
a. menjalani sisa hidupnya dalam kesulitan.
b. menghadapi bahaya kekafiran.
c. menjalani sisa hidupnya dalam kebodohan.
d. menjalani sisa umurnya dalam kegelapan.
7. Secara kelembagaan, perintah Rasulullah untuk mencari ilmu melahirkan:
a. Undang-Undang Pendidikan
b. Institusi-Institusi Pendidikan
c. Kode Etik Pendidikan
d. Adab Ta’lim wa Muta’allim
8. Yang tidak termasuk lembaga-lembaga pendidikan Islam yang terbentuk di masa klasik adalah:
a. Madrasah
b. Kuttab
c. Halaqah
d. Observatorium
9. Salah satu cara Allah menghilangkan ilmu adalah dengan:
a. Menjauhkan manusia dari majlis-majlis ilmu.
b. Mewafatkan para ulama
c. Diangkatnya orang-orang bodoh menjadi pemimpin
d. Banyaknya fatwa tanpa dasar ilmu
10. Seorang alim lebih utama dari seorang abid, karena:
a. Seorang alim lebih dipuji oleh orang banyak dari pada seorang abid
b. Seorang alim lebih dirasakan manfaatnya oleh orang lain dari pada abid
c. Seorang alim melakukan aktifitasnya tanpa batas waktu sedangkan seorang abid hanya pada waktu-waktu tertentu
d. Seorang alim lebih terhindar dari sifat riya dan ujub dari pada seorang abid.
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Tuliskan satu hadits yang terkenal tentang menuntut ilmu walaupun dianggap dlaif!
2. Meskipun hadits tersebut dloif, tetapi dapat dijadikan pedoman, mengapa demikian?
3. Dalam rangka mencari ilmu, para ulama di zaman tabi’in melakukan rihlah ‘ilmiyah, apa maksudnya?
4. Siapa yang melakukan perjalanan mencari ilmu, maka Allah akan mengiringinya berjalan menuju surga. Jelaskan maksudnya.
5. Mengapa seorang alim lebih utama dari pada seorang ‘abid?
Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.