Agama Islam adalah agama yang mengajarkan kedermawanan. Allah Swt. mempunyai sifat Rahman yang artinya Pemurah. Nabi Muhammad Saw. meskipun bukan orang yang kaya paling gemar memberikan sesuatu kepada orang lain.
Para sahabat Nabi juga merupakan orang-orang yang dermawan, terlebih mereka yang tergolong kaya. Banyak sekali ayat al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad Saw. yang memuji dan mendukung sifat-sifat murah hati dan gemar bersedekah. Termasuk di antaranya adalah Abdurrahman bin ‘Auf.
Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad Saw yang terkenal. Ia adalah salah seorang dari delapan orang pertama (As-Sabiqunal Awwalun) yang menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.
Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya, yaitu Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah saudara sepupunya. Abdurrahman juga adalah suami dari saudara seibu Utsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu Utsman) dengan suami keduanya.
Abdurrahman bin `Auf adalah seorang Sahabat Nabi Muhammad Saw yang sangat dermawan dan yang sangat memperhatikan dakwah Islam.
Abdurrahman bin ‘Auf salah seorang sahabat yang tergolong kaya, pernah diberi tahu Nabi Saw. “Hai Abdurrahman bin ‘Auf, sesungguhnya engkau termasuk salah satu kalangan orang kaya dan engkau akan memasuki surga dengan merangkak. Berilah pinjaman kepada Allah (bersedekah) niscaya Allah akan menolongmu membuat kakimu berguna (sehingga engkau memasuki seurga dengan berlari kencang).” (HR. Ahmad)
Sejak mendengar penjelasan Nabi saw., Abdurrahman bin ‘Auf langsung memberikan pinjaman qardul hasan (pinjaman tanpa bunga) kepada kaum muslimin. Ia juga membeli tanah seharga 40 ribu dinar dan membagikannya kepada keluarganya dari Bani Zahra, istri-istri Nabi Saw., dan kaum muslimin yang masih miskin. Suatu ketika ia pun menyediakan 500 kuda untuk jihad fisabilillah.
Dalam kesempatan lain, ia bahkan sampai menyerahkan 1.500 ekor kuda. Pada saat akan meninggal, ia berwasiat untuk menyerahkan hartanya sebanyak 50 ribu dinar pada kaum muslimin.
Imam Bukhari menyebutkan dalam kitab tarikhnya bahwa `Abdurrahman pernah memberikan wasiat kepada semua Sahabat yang mengikuti perang badar masing-masing dengan 400 dinar. Dan jumlah mereka ketika itu 100 orang.
Bahkan sahabat Usman bin ‘Affan yang tergolong kaya tetap mengambil bagiannya. Kata Usman, “Sesungguhnya harta Abdurrahman itu halal dan suci. Makan dari harta itu berarti sehat dan berkah.”
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kisah kedermawanan sahabat Nabi yang bernama Abdurrahman bin ‘Auf. Beliau adalah termasuk salah satu dari sahabat Nabi yang kaya dan dermawan. Semoga orang-orang Muslim yang kaya bisa mencontoh kedermawanan Abdurrahman bin ‘Auf. Aamiin. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Para sahabat Nabi juga merupakan orang-orang yang dermawan, terlebih mereka yang tergolong kaya. Banyak sekali ayat al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad Saw. yang memuji dan mendukung sifat-sifat murah hati dan gemar bersedekah. Termasuk di antaranya adalah Abdurrahman bin ‘Auf.
Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad Saw yang terkenal. Ia adalah salah seorang dari delapan orang pertama (As-Sabiqunal Awwalun) yang menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.
Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya, yaitu Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah saudara sepupunya. Abdurrahman juga adalah suami dari saudara seibu Utsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu Utsman) dengan suami keduanya.
Abdurrahman bin `Auf adalah seorang Sahabat Nabi Muhammad Saw yang sangat dermawan dan yang sangat memperhatikan dakwah Islam.
Abdurrahman bin ‘Auf salah seorang sahabat yang tergolong kaya, pernah diberi tahu Nabi Saw. “Hai Abdurrahman bin ‘Auf, sesungguhnya engkau termasuk salah satu kalangan orang kaya dan engkau akan memasuki surga dengan merangkak. Berilah pinjaman kepada Allah (bersedekah) niscaya Allah akan menolongmu membuat kakimu berguna (sehingga engkau memasuki seurga dengan berlari kencang).” (HR. Ahmad)
Sejak mendengar penjelasan Nabi saw., Abdurrahman bin ‘Auf langsung memberikan pinjaman qardul hasan (pinjaman tanpa bunga) kepada kaum muslimin. Ia juga membeli tanah seharga 40 ribu dinar dan membagikannya kepada keluarganya dari Bani Zahra, istri-istri Nabi Saw., dan kaum muslimin yang masih miskin. Suatu ketika ia pun menyediakan 500 kuda untuk jihad fisabilillah.
Dalam kesempatan lain, ia bahkan sampai menyerahkan 1.500 ekor kuda. Pada saat akan meninggal, ia berwasiat untuk menyerahkan hartanya sebanyak 50 ribu dinar pada kaum muslimin.
Imam Bukhari menyebutkan dalam kitab tarikhnya bahwa `Abdurrahman pernah memberikan wasiat kepada semua Sahabat yang mengikuti perang badar masing-masing dengan 400 dinar. Dan jumlah mereka ketika itu 100 orang.
Bahkan sahabat Usman bin ‘Affan yang tergolong kaya tetap mengambil bagiannya. Kata Usman, “Sesungguhnya harta Abdurrahman itu halal dan suci. Makan dari harta itu berarti sehat dan berkah.”
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kisah kedermawanan sahabat Nabi yang bernama Abdurrahman bin ‘Auf. Beliau adalah termasuk salah satu dari sahabat Nabi yang kaya dan dermawan. Semoga orang-orang Muslim yang kaya bisa mencontoh kedermawanan Abdurrahman bin ‘Auf. Aamiin. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.