Barzakh adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara jasad makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat. Penghuni barzakh berada di tepi dunia (masa lalu) dan akhirat (masa depan).
Secara harfiah barzakh atau alam kubur berarti jarak waktu atau penghalang antara 2 hal dan tidak ada yang sanggup melewatinya. Menurut syariat Islam barzakh berarti tempat yang berada di antara maut dan kebangkitan, menurut firman Allah Swt dalam Al-Quran,
وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al Mu'minuun, 100)
Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh atau alam kubur adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali setelah kiamat kubra.
Menurut ajaran Islam, setelah kematian dari setiap jiwa akan menuju ke alam barzakh atau alam kubur, dimana si mayat akan dibolehkan kembali bangkit dan berbicara ketika ditanya oleh kedua-dua Malaikat Munkar dan Nakir, walaupun tubuhnya telah hancur. Pertanyaan akan dimulakan yakni selepas proses pengkebumian telah dilaksanakan.
Nabi Muhammad Saw. pernah masuk ke sebuah kebun milik Bani Najjar, lalu mendengar suara hingga beliau khawatir.
Beliau bertanya: “Siapa yang dikubur ini?”
Para sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, orang-orang yang mati pada masa Jahiliyah.”
Beliau berkata, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa neraka dan fitnah Dajjal.”
Para sahabat merasa heran, lalu mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, memang kenapa, apa yang terjadi ya Rasul?”
Beliau menjawab, “Seorang mukmin jika telah diletakkan dalam kuburnya, maka seorang malaikat akan datang kepadanya seraya berkata, “Apa yang kamu sembah?”
Jika Allah memberinya petunjuk maka ia akan menjawab, “Aku menyembah Allah.”
Lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang kau katakan tentang pria ini (Muhammad)?”
Lalu ia menjawab, “Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.” Orang tersebut tidak ditanya kecuali pertanyaan yang tadi. Lalu ia dibawa menuju rumah yang disediakan untuknya di dalam neraka, dikatakan kepadanya,
“Lihatlah, ini adalah rumah yang semula disediakan untukmu di neraka, tetapi Allah telah melindungi dan memberimu rahmat lalu Allah menggantikan rumahmu di surga.”
Laki-laki mukmin itu pun berkata, “Biarkanlah aku mengabarkan berita baik ini kepada keluargaku di dunia.”
Lalu dikatakan kepadanya, “Tenangkan dirimu dan tinggallah di situ.”,
Bila seorang kafir telah diletakkan dalam kuburnya, maka seorang malaikat akan datang kepadanya seraya bertanya, “Siapa yang kamu sembah?”
Ia lalu menjawab, “Aku tidak tahu.”
Lalu dikatakan kepadanya, “Engkau tidak tahu tapi tidak mau membaca!”
Lalu malaikat berkata, “Apa yang kamu katakan tentang pria ini (Muhammad)?”
Ia lalu menjawab, “Aku mengatakan ia manusia biasa, bukan utusan Allah. Swt.”
Malaikat itu lalu memukulnya dengan palu besi antara dua telinganya hingga ia melolong dan menjerit kesakitan dengan jeritan yang dapat didengar oleh para semua makhluk kecuali jin dan manusia. (Kitab Hadits Sunan Abu Dawud)
Demikianlah sahabat bacaan madani perbedaan orang mukmin atau orang yang beriman dengan orang kafir atau orang yang tidak beriman. Mudah-mudahan kita selalu istiqamah dalam keimanan kita dan semoga kita di jauhkan dari siksa kubur dan siksa neraka. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.