Pengertian qada’ Secara bahasa memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qada’ adalah ketetapan Allah Swt terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta.
Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Qada' dan qadar atau takdir dibagi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram.
1. Takdir Muallaq.
Takdir muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini:
Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (QS. Ar-Ra’du:11)
Contoh-contoh Takdir Muallaq:
a. Kepandaian Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
b. Kesehatan Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara berolah raga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh akan sehat.
c. Kemakmuran Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib.
Tidak mungkin seseorang menjadi pandai kalau malas belajar, tidak mungkin seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah olah raga, dan tidak mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas bekerja. Jadi meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap harus berusaha mengubah nasibnya.
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya ia pantang berpangku tangan, justru sebaliknya ia akan giat berusaha dan bekerja guna meraih cita-cita. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup.
Setiap manusia dikaruniai akal untuk berfikir, dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu, semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.
b) Takdir Mubram.
Takdir mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya.
Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir mubram. Perhatikan firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an:
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf :34)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian takdir mubram, takdir muallaq serta contaoh takdir mubram dan muallaq. Mudah-mudahan dengan iman kepada qada’ dan qadar Nya Allah Swt. senantiasa kita tambah bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt serta bersabar atas ujian Allah Swt. Aamiin.
Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Qada' dan qadar atau takdir dibagi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram.
1. Takdir Muallaq.
Takdir muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh Allah Swt. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (QS. Ar-Ra’du:11)
Contoh-contoh Takdir Muallaq:
a. Kepandaian Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.
b. Kesehatan Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara berolah raga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh akan sehat.
c. Kemakmuran Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib.
Tidak mungkin seseorang menjadi pandai kalau malas belajar, tidak mungkin seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah olah raga, dan tidak mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas bekerja. Jadi meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap harus berusaha mengubah nasibnya.
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya ia pantang berpangku tangan, justru sebaliknya ia akan giat berusaha dan bekerja guna meraih cita-cita. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup.
Setiap manusia dikaruniai akal untuk berfikir, dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah Swt. juga menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu, semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.
b) Takdir Mubram.
Takdir mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya.
Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya semua sudah ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau dimajukan. Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir mubram. Perhatikan firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf :34)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian takdir mubram, takdir muallaq serta contaoh takdir mubram dan muallaq. Mudah-mudahan dengan iman kepada qada’ dan qadar Nya Allah Swt. senantiasa kita tambah bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt serta bersabar atas ujian Allah Swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.