Tasawuf adalah ilmu tentang menyucikan Batin dengan cahaya Ma’rifat dan Tauhid kepada Allah Swt yang mana dengannya akan menghasilkan akhlak kehambaan yang sempurna menuruti Sunnah Hadhrat Baginda NabiMuhammad Rasulullah Saw.
Sumber perkataan Tasawuf telah lama diperdebatkan dan telah masyhur di dalam kebanyakan kitab-kitab Tasawuf yang menjelaskan bahwa perkataan Tasawuf itu berasal dari perkataan Saf yang berarti suci dan tulus seperti mana Hadhrat Bisyr Ibni Al-Harits Rahmatullah ‘alaih ada mengatakan bahwa, “Sufi adalah orang yang hatinya tulus.
Syari’at – Ilmu Zahir adalah pengetahuan tentang perintah-perintah dan larangan-larangan Allah Swt serta hukum ahkam.Pengetahuannya dapat diperolehi melalui IlmuFiqih yang telah disusun oleh Para ‘Ulama Mujtahidin seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik,Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hambal Rahimahumullah yang merupakan Para Imam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Ilmu Syari’at adalah ilmu tentang usul agama berdasarkan Al-Quran, Al-Hadits,Ijma’ dan Qiyas. Pengamalan ilmu ini adalah bersifat zahir dan perlu dilengkapi dengan Ilmu Batin Syari’at.
Tariqat– Ilmu Batin Syari’at adalah menghayati perlaksanaan Syari’at dengan sebaik mungkin karena menerusi pengamalan yang betul akan melahirkan Akhlak Muhammadiyah yaitu tata krama dan tingkah laku yang baik serta adab kesopanan terhadap Tuhan dan sesama makhluk.
Pengetahuan tentangnya dapat diperolehi melalui Ilmu Tasawuf dan mengamalkannya setelah mengambil Bai’ah dengan Guru Murshid melalui jalan Tariqat yang muktabar seperti Naqshbandiyah,Qadiriyah, Suhrawardiyah, Syadziliyah dan lain sebagainya.
Ma’rifat– Ilmu Batin adalah pengetahuan tentang Zat Allah Yang Maha Esa, Sifat-SifatNya, Tindakan dan PerbuatanNya, Nama-NamaNya serta Hikmah-HikmahNya. Ilmu ini dapat diperoleh melalui IlmuTauhid beserta pengamalan Syari’at Zahir dan Batin yakni Tariqat karena Ilmu Ma’rifat itu bersifat Batin maka ia hanya memerlukan amalan Batin.
Haqiqat– Ilmu Batin bagi Ma’rifat dan sebagai perumpamaan, “Syari’at itu bagaikan pohon, Tariqat bagaikan cabang, Ma’rifat bagaikan daun dan Haqiqat bagaikan buah.”
Ilmu Haqiqat adalah mencapai keyakinan tentang hakikat Zat dan KeesaanNya,hakikat Sifat-SifatNya dan hakikat Af’alNya (perbuatanNya) beserta hikmahNya. Ilmu inilah yang akan memberikan kita hasil pengertian sebenarnya akan hakikat beragama.
Sumber perkataan Tasawuf telah lama diperdebatkan dan telah masyhur di dalam kebanyakan kitab-kitab Tasawuf yang menjelaskan bahwa perkataan Tasawuf itu berasal dari perkataan Saf yang berarti suci dan tulus seperti mana Hadhrat Bisyr Ibni Al-Harits Rahmatullah ‘alaih ada mengatakan bahwa, “Sufi adalah orang yang hatinya tulus.
Syari’at – Ilmu Zahir adalah pengetahuan tentang perintah-perintah dan larangan-larangan Allah Swt serta hukum ahkam.Pengetahuannya dapat diperolehi melalui IlmuFiqih yang telah disusun oleh Para ‘Ulama Mujtahidin seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik,Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hambal Rahimahumullah yang merupakan Para Imam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Ilmu Syari’at adalah ilmu tentang usul agama berdasarkan Al-Quran, Al-Hadits,Ijma’ dan Qiyas. Pengamalan ilmu ini adalah bersifat zahir dan perlu dilengkapi dengan Ilmu Batin Syari’at.
Tariqat– Ilmu Batin Syari’at adalah menghayati perlaksanaan Syari’at dengan sebaik mungkin karena menerusi pengamalan yang betul akan melahirkan Akhlak Muhammadiyah yaitu tata krama dan tingkah laku yang baik serta adab kesopanan terhadap Tuhan dan sesama makhluk.
Pengetahuan tentangnya dapat diperolehi melalui Ilmu Tasawuf dan mengamalkannya setelah mengambil Bai’ah dengan Guru Murshid melalui jalan Tariqat yang muktabar seperti Naqshbandiyah,Qadiriyah, Suhrawardiyah, Syadziliyah dan lain sebagainya.
Ma’rifat– Ilmu Batin adalah pengetahuan tentang Zat Allah Yang Maha Esa, Sifat-SifatNya, Tindakan dan PerbuatanNya, Nama-NamaNya serta Hikmah-HikmahNya. Ilmu ini dapat diperoleh melalui IlmuTauhid beserta pengamalan Syari’at Zahir dan Batin yakni Tariqat karena Ilmu Ma’rifat itu bersifat Batin maka ia hanya memerlukan amalan Batin.
Haqiqat– Ilmu Batin bagi Ma’rifat dan sebagai perumpamaan, “Syari’at itu bagaikan pohon, Tariqat bagaikan cabang, Ma’rifat bagaikan daun dan Haqiqat bagaikan buah.”
Ilmu Haqiqat adalah mencapai keyakinan tentang hakikat Zat dan KeesaanNya,hakikat Sifat-SifatNya dan hakikat Af’alNya (perbuatanNya) beserta hikmahNya. Ilmu inilah yang akan memberikan kita hasil pengertian sebenarnya akan hakikat beragama.
Bagus templatenya, tulisannya juga rapih.
BalasHapus