Neraka merupakan tempat di akhirat yang dipersiapkan bagi manusia yang ingkar selama hidup di dunia. Di dalamnya manusia akan menjalani beragam siksaan pedih sebagai bentuk balasan atas perbuatan dosa yang pernah di lakukan.
Satu hal yang sangat identik dengan neraka adalah keberadaan api. Dengan panasnya yang menyala-nyala, semakin menambah pedih siksaan yang diterima orang yang masuk neraka. Dalam hadits dijelaskan jika api yang ada di dunia ini, hanya seperti bunga api akhirat nanti.
Api neraka panasnya 70 kali lipat dari api yang ada di dunia. Tidak bisa dibayangkan bagaimana pedihnya siksaan ketika di terlempar ke dalam neraka. Sebab api dunia saja begitu menyiksa tatkala menyentuh bagian tubuh. Bagaimana pula dengan tingkat panas yang mencapai 70 kali lipat dari api yang ada saat ini. Tentu sangat menyiksa. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi.
Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
” Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”
“Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas,” ungkap para sahabat.
Nabi Muhammad Saw melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enampuluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Dari penjelasan hadits Rasulullah Saw, sangat jelas api neraka sangat di takuti oleh orang yang beriman kepada Allah Swt dan Rasulnya.
Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia melihat seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’ sambil menangis.
Orang tua itu menghampiri anak kecil yang menangis itu, dia pun berkata, “Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?”
Anak kecil itu pun menjawab pertanyaan orang tua tersebut, “Wahai kakek saya telah membaca ayat al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum” yang maksudnya, ” Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Orang tua itu pun berkata,
“Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Anak kecil itu pun berkata lagi,
“Wahai kakek, kakek adalah orang yang berakal, tidakkah kakek lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan adalah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”
Akhirnya orang tua itu pun berkata, sambil menangis, “Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”
Demikianlah sahabat bacaan madani kisah anak kecil yang takut dengan api neraka. Sahabat bacaan madani, dari kisah di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa anak kecil yang belum punya dosa sudah takut akan api neraka. Bagaimana dengan kita yang sudah dewasa ini? Apakah ada persaan takut terhadap api neraka? Kalau memang ada, marilah sama-sama kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Mudah-mudahan segala amal ibadah kita di terima oleh Allah Swt. Aamiin.
Satu hal yang sangat identik dengan neraka adalah keberadaan api. Dengan panasnya yang menyala-nyala, semakin menambah pedih siksaan yang diterima orang yang masuk neraka. Dalam hadits dijelaskan jika api yang ada di dunia ini, hanya seperti bunga api akhirat nanti.
Api neraka panasnya 70 kali lipat dari api yang ada di dunia. Tidak bisa dibayangkan bagaimana pedihnya siksaan ketika di terlempar ke dalam neraka. Sebab api dunia saja begitu menyiksa tatkala menyentuh bagian tubuh. Bagaimana pula dengan tingkat panas yang mencapai 70 kali lipat dari api yang ada saat ini. Tentu sangat menyiksa. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi.
Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
” Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”
“Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas,” ungkap para sahabat.
Nabi Muhammad Saw melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enampuluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Dari penjelasan hadits Rasulullah Saw, sangat jelas api neraka sangat di takuti oleh orang yang beriman kepada Allah Swt dan Rasulnya.
Dalam sebuah riwayat menyatakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai, sedang dia berjalan-jalan dia melihat seorang anak kecil sedang mengambil wudhu’ sambil menangis.
Orang tua itu menghampiri anak kecil yang menangis itu, dia pun berkata, “Wahai anak kecil kenapa kamu menangis?”
Anak kecil itu pun menjawab pertanyaan orang tua tersebut, “Wahai kakek saya telah membaca ayat al-Qur’an sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yaa ayyuhal ladziina aamanuu quu anfusakum” yang maksudnya, ” Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Orang tua itu pun berkata,
“Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Anak kecil itu pun berkata lagi,
“Wahai kakek, kakek adalah orang yang berakal, tidakkah kakek lihat kalau orang menyalakan api maka yang pertama sekali yang mereka akan letakkan adalah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”
Akhirnya orang tua itu pun berkata, sambil menangis, “Sesungguh anak kecil ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”
Demikianlah sahabat bacaan madani kisah anak kecil yang takut dengan api neraka. Sahabat bacaan madani, dari kisah di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwa anak kecil yang belum punya dosa sudah takut akan api neraka. Bagaimana dengan kita yang sudah dewasa ini? Apakah ada persaan takut terhadap api neraka? Kalau memang ada, marilah sama-sama kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Mudah-mudahan segala amal ibadah kita di terima oleh Allah Swt. Aamiin.
walah...entar kalo dah dewasa lupa :(
BalasHapus