Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Mimpi sendiri ada yang tidak diharapkan kedatangannya, disebabkan mimpinya menakutkan atau menyeramkan. Akan tetapi ada juga orang mengharapkan datangnya mimpi atau memimpikan sesuatu atau orang yang dicintai dan di rindukan.
Dikisahkan, ada seorang wanita (seorang ibu) datang kepada Syeikh Hasan, dan ia berkata: "Aku telah ditinggal wafat oleh anak perempuanku, dan aku ingin sekali memimpikan dia".
Berkata Syeikh Hasan pada si ibu: "Lakukanlah shalat sunah empat raka'at setelah Isya, dan bacalah pada setiap raka'atnya surat At-Taka-Tsur satu kali setelah fatihah, kemudian berbaringlah dan bacalah shalawat hingga engkau tertidur".
Si ibu ini melakukan apa apa yang telah disampaikan syeikh padanya. Maka malam itu si ibu memimpikan anak perempuannya sedang disiksa dengan kaki dan tangan terbelenggu rantai besi. Keesokannya si ibu datang lagi kepada syeikh dan mengabarkan mimpinya.
Sejenak Syeikh diam dan kemudian beliau berkata: "Shadaqahlah atas nama anak perempuanmu." Maka kemudian si ibu melaksanakan shadaqah atas nama anak perempuannya (menghadiahkan ganjaran shadaqah tersebut kepada anaknya).
Kemudian pada malam berikutnya, Syeikh bermimpi seolah beliau berada di pertamanan syurga, Beliau melihat ada seorang gadis yang sangat cantik berada diatas sebuah ranjang dengan memakai mahkota dari cahaya dikepalanya.
Gadis ini berkata kepada Syeikh: "Apakah engkau tidak mengenaliku wahai Syeikh ?"
"Tidak !" jawab Syeikh.
Berkata gadis itu: "Aku adalah anak perempuan dari wanita yang datang padamu."
Syeikh berkata: "Tapi tidak dalam keadaan seperti yang aku lihat saat ini ibumu menceritakan keadaanmu".
Berkata si gadis: "Sebelumnya aku memang seperti apa yang telah diceritakan ibuku".
Syeikh berkata: "Lalu bagaimana engkau bisa seperti ini ?".
Si gadis menjelaskan: "Aku adalah salah satu dari 70.000 orang yang sedang disiksa, Maka lewatlah diantara pekuburan kami seorang yang shalih,orang shalih tersebut membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw hanya satu kali, kemudian ia menghadiahkan pahala satu kali sholawat tersebut kepada kami, Kemudian Allah Swt membebaskan kami (70.000 orang) dari siksaan tersebut dengan berkah Nabi Saw (shalawat), Dan hasil dari satu kali sholawat yang dihadiahkan pada kami adalah seperti apa yang engkau lihat padaku (seperti ini bagianku)." (Al-Ustadz Rizalullah)
Demikianlah sahabat bacaan madani kisah seorang ibu yang menginginkan bermimpi dengan anak perempuannya yang sudah meninggal. Intinya perbanyaklah shalawat kepada Nabi Saw supaya kita mendapatkan safaat dari Nabi Saw kelak. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapat safaatnya Rasulullah Saw. Aamiin.
Mimpi sendiri ada yang tidak diharapkan kedatangannya, disebabkan mimpinya menakutkan atau menyeramkan. Akan tetapi ada juga orang mengharapkan datangnya mimpi atau memimpikan sesuatu atau orang yang dicintai dan di rindukan.
Dikisahkan, ada seorang wanita (seorang ibu) datang kepada Syeikh Hasan, dan ia berkata: "Aku telah ditinggal wafat oleh anak perempuanku, dan aku ingin sekali memimpikan dia".
Berkata Syeikh Hasan pada si ibu: "Lakukanlah shalat sunah empat raka'at setelah Isya, dan bacalah pada setiap raka'atnya surat At-Taka-Tsur satu kali setelah fatihah, kemudian berbaringlah dan bacalah shalawat hingga engkau tertidur".
Si ibu ini melakukan apa apa yang telah disampaikan syeikh padanya. Maka malam itu si ibu memimpikan anak perempuannya sedang disiksa dengan kaki dan tangan terbelenggu rantai besi. Keesokannya si ibu datang lagi kepada syeikh dan mengabarkan mimpinya.
Sejenak Syeikh diam dan kemudian beliau berkata: "Shadaqahlah atas nama anak perempuanmu." Maka kemudian si ibu melaksanakan shadaqah atas nama anak perempuannya (menghadiahkan ganjaran shadaqah tersebut kepada anaknya).
Kemudian pada malam berikutnya, Syeikh bermimpi seolah beliau berada di pertamanan syurga, Beliau melihat ada seorang gadis yang sangat cantik berada diatas sebuah ranjang dengan memakai mahkota dari cahaya dikepalanya.
Gadis ini berkata kepada Syeikh: "Apakah engkau tidak mengenaliku wahai Syeikh ?"
"Tidak !" jawab Syeikh.
Berkata gadis itu: "Aku adalah anak perempuan dari wanita yang datang padamu."
Syeikh berkata: "Tapi tidak dalam keadaan seperti yang aku lihat saat ini ibumu menceritakan keadaanmu".
Berkata si gadis: "Sebelumnya aku memang seperti apa yang telah diceritakan ibuku".
Syeikh berkata: "Lalu bagaimana engkau bisa seperti ini ?".
Si gadis menjelaskan: "Aku adalah salah satu dari 70.000 orang yang sedang disiksa, Maka lewatlah diantara pekuburan kami seorang yang shalih,orang shalih tersebut membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw hanya satu kali, kemudian ia menghadiahkan pahala satu kali sholawat tersebut kepada kami, Kemudian Allah Swt membebaskan kami (70.000 orang) dari siksaan tersebut dengan berkah Nabi Saw (shalawat), Dan hasil dari satu kali sholawat yang dihadiahkan pada kami adalah seperti apa yang engkau lihat padaku (seperti ini bagianku)." (Al-Ustadz Rizalullah)
Demikianlah sahabat bacaan madani kisah seorang ibu yang menginginkan bermimpi dengan anak perempuannya yang sudah meninggal. Intinya perbanyaklah shalawat kepada Nabi Saw supaya kita mendapatkan safaat dari Nabi Saw kelak. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapat safaatnya Rasulullah Saw. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.