Puasa Nabi Daud adalah salah satu dari puasa sunnah. Dimana puasa Nabi Daud ini adalah puasa sunnah yang paling disukai Allah Swt. Dinamakan puasa Nabi Daud, karena puasa Nabi Daud ini adalah puasa yang menjadi rutinitas dari Nabi Daud as semasa masih hidup.
Sebagai umat muslim, tentunya kita berlomba-lomba untuk mencari amalan-amalan soleh yang bernilai ibadah sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan melaksanakan puasa Nabi Daud. Dimana, manfaat melaksanakan puasa Nabi Daud sangatlah banyak serta keutamaan dan manfaat puasa Nabi Daud sangatlah besar.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash berkata,”Aku memberitahu Rasulullah Saw bahwa aku mengatakan,’Demi Allah aku akan puasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malam seumur hidupku.’
Maka Rasulullah Saw berkata kepadanya,’Apakah kamu yang mengatakan,’Demi Allah aku akan berpuasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malam seumur hidupku.’ Aku mengatakan,’Sungguh aku yang mengatakannya.’ Beliau bersabda,
’Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup untuk itu maka berpuasalah dan berbukalah, shalat malamlah dan tidurlah. Berpuasalah tiga hari dalam sebulan maka sesungguhnya suatu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang sepertinya dan hal itu seperti berpuasa sepanjang masa.’
Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.’ Beliau saw bersabda,’Berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari.’ Aku mengatakan, 'Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu.’
Beliau bersabda,’Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Ini adalah puasa Daud dan ini puasa yang paling baik.’ Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda,’Tidak ada yang lebih utama darinya.” (HR. Bukhari)
Didalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash bahwa dia pernah mengabari Rasulullah Saw dan beliau Saw pun berkata kepadanya,”Shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Daud dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud. Dia (Daud) tidur seperdua malam, bangun di sepertiganya, tidur lagi di seperenamnya dan berpuasa sehari serta berbuka sehari.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi Saw dan berkata,”Wahai Rasulullah bagaimana anda berpuasa?’
Maka Rasulullah Saw pun marah terhadap perkataan orang itu. Tatkala Umar melihat hal itu, dia berkata,’Kami telah rela Allah sebagai Tuhan kami, islam sebagai agama kami dan Muhammad sebagai nabi kami. Kami berlindung kepada Allah dari kemarahan Allah da kemarahan Rasul-Nya.’
Kemudian orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagai dengan orang yang berpuasa sepanjang masa?’ Beliau bersabda,’Tidak ada puasa dan tidak ada berbuka.’Musaddad berkata (terhadap kalimat ini),”Tidak berpuasa dan tidak pula berbuka.’ Atau,’tidak berpuasa dan tidak berbuka.’ disini Ghoilan merasa ragu.
Orang itu berkata lagi,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa dua hari dan berbuka sehari?’
Beliau Saw bersabda,’adakah orang yang menyaggupi hal itu?’ Orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari.’
Beliau saw menjawab,’itu adalah puasa Daud.’ Orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka dua hari.’ Dia berkata lagi,’aku berharap bahwa aku menyanggupinya.’
Kemudian Rasulullah Saw bersabda,’(berpuasa) tiga hari dalam sebulan dan dari Ramadhan hingga ramadhan maka ini (sama) dengan berpuasa sepanjang masa. Berpuasa pada hari arafah dan aku meyakini bahwa disisi Allah hal ini akan menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya.” (HR. Abu Daud)
Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa hadits ini adalah nash tentang berpuasa sehari dan berbuka sehari lebih utama dari berpuasa sepanjang masa. Dan seandainya berpuasa sepanjang masa itu disyariatkan dan dianjurkan maka pasti ia akan banyak dilakukan sehingga menjadi yang paling utama..
Beliau juga mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah mengabarkan,”Bahwa puasa yang disukai Allah adalah puasa Daud dan shalat malam yang disukai Allah adalah shalat malam Daud.’
Dan beliau Saw mengabarkannya sekaligus kemudian beliau saw menafsirkannya,”Dia (Daud) tidur seperdua malam, bangun pada sepertiganya, dan tidur lagi pada seperenamnya. Dia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa Allah menyukainya karena sifat ibadah tersebut. Di sela-sela puasa dan shalat malamnya terdapat istirahat yang dengannya akan menguatkan badan dan membantunya untuk menunaikan hak-haknya. (Aunul Ma’bud juz VII hal 56)
Adapun manfaat dari puasa Daud tidaklah berbeda dengan manfaat dari puasa-puasa lainnya sebagaiman telah banyak dibahas dan dikaji oleh banyak pakar kesehatan yang bersumber dari hadits Rasulullah Saw,”Berpuasalah kalian maka kalian (akan) sehat.” (HR. Thabrani)
Sedangkan keutamaannya, sebagaimana diutarakan oleh Rasulullah Saw bahwa puasa Daud adalah puasa yang paling utama. Ia lebih utama dari pada puasa tiga hari dalam sebulan yang pahalanya seperti puasa sepanjang masa. Ia lebih utama juga dari puasa arafah yang ganjarannya adalah dihapuskan seluruh dosa kecilnya selama setahun sebelumnya. Meskipun tidak dijelaskan secara definif didalam hadits-haditsnya tentang ganjaran yang Allah sediakan bagi orang yang melakukan puasa Daud ini.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang keutamaan dan manfaat puasa Nabi Daud. Mudah-mudahan kita bisa melaksankan puasa Daud tersebut dengan keikhlasan dan diterima Allah Swt sebagai amal ibadah bagi kita. Aamiin.
Sebagai umat muslim, tentunya kita berlomba-lomba untuk mencari amalan-amalan soleh yang bernilai ibadah sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan melaksanakan puasa Nabi Daud. Dimana, manfaat melaksanakan puasa Nabi Daud sangatlah banyak serta keutamaan dan manfaat puasa Nabi Daud sangatlah besar.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash berkata,”Aku memberitahu Rasulullah Saw bahwa aku mengatakan,’Demi Allah aku akan puasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malam seumur hidupku.’
Maka Rasulullah Saw berkata kepadanya,’Apakah kamu yang mengatakan,’Demi Allah aku akan berpuasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malam seumur hidupku.’ Aku mengatakan,’Sungguh aku yang mengatakannya.’ Beliau bersabda,
’Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup untuk itu maka berpuasalah dan berbukalah, shalat malamlah dan tidurlah. Berpuasalah tiga hari dalam sebulan maka sesungguhnya suatu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang sepertinya dan hal itu seperti berpuasa sepanjang masa.’
Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.’ Beliau saw bersabda,’Berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari.’ Aku mengatakan, 'Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu.’
Beliau bersabda,’Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Ini adalah puasa Daud dan ini puasa yang paling baik.’ Aku mengatakan,’Sesungguhnya aku sanggup melakukan yang lebih dari itu wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda,’Tidak ada yang lebih utama darinya.” (HR. Bukhari)
Didalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash bahwa dia pernah mengabari Rasulullah Saw dan beliau Saw pun berkata kepadanya,”Shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Daud dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud. Dia (Daud) tidur seperdua malam, bangun di sepertiganya, tidur lagi di seperenamnya dan berpuasa sehari serta berbuka sehari.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi Saw dan berkata,”Wahai Rasulullah bagaimana anda berpuasa?’
Maka Rasulullah Saw pun marah terhadap perkataan orang itu. Tatkala Umar melihat hal itu, dia berkata,’Kami telah rela Allah sebagai Tuhan kami, islam sebagai agama kami dan Muhammad sebagai nabi kami. Kami berlindung kepada Allah dari kemarahan Allah da kemarahan Rasul-Nya.’
Kemudian orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagai dengan orang yang berpuasa sepanjang masa?’ Beliau bersabda,’Tidak ada puasa dan tidak ada berbuka.’Musaddad berkata (terhadap kalimat ini),”Tidak berpuasa dan tidak pula berbuka.’ Atau,’tidak berpuasa dan tidak berbuka.’ disini Ghoilan merasa ragu.
Orang itu berkata lagi,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa dua hari dan berbuka sehari?’
Beliau Saw bersabda,’adakah orang yang menyaggupi hal itu?’ Orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari.’
Beliau saw menjawab,’itu adalah puasa Daud.’ Orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka dua hari.’ Dia berkata lagi,’aku berharap bahwa aku menyanggupinya.’
Kemudian Rasulullah Saw bersabda,’(berpuasa) tiga hari dalam sebulan dan dari Ramadhan hingga ramadhan maka ini (sama) dengan berpuasa sepanjang masa. Berpuasa pada hari arafah dan aku meyakini bahwa disisi Allah hal ini akan menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya.” (HR. Abu Daud)
Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa hadits ini adalah nash tentang berpuasa sehari dan berbuka sehari lebih utama dari berpuasa sepanjang masa. Dan seandainya berpuasa sepanjang masa itu disyariatkan dan dianjurkan maka pasti ia akan banyak dilakukan sehingga menjadi yang paling utama..
Beliau juga mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah mengabarkan,”Bahwa puasa yang disukai Allah adalah puasa Daud dan shalat malam yang disukai Allah adalah shalat malam Daud.’
Dan beliau Saw mengabarkannya sekaligus kemudian beliau saw menafsirkannya,”Dia (Daud) tidur seperdua malam, bangun pada sepertiganya, dan tidur lagi pada seperenamnya. Dia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa Allah menyukainya karena sifat ibadah tersebut. Di sela-sela puasa dan shalat malamnya terdapat istirahat yang dengannya akan menguatkan badan dan membantunya untuk menunaikan hak-haknya. (Aunul Ma’bud juz VII hal 56)
Adapun manfaat dari puasa Daud tidaklah berbeda dengan manfaat dari puasa-puasa lainnya sebagaiman telah banyak dibahas dan dikaji oleh banyak pakar kesehatan yang bersumber dari hadits Rasulullah Saw,”Berpuasalah kalian maka kalian (akan) sehat.” (HR. Thabrani)
Sedangkan keutamaannya, sebagaimana diutarakan oleh Rasulullah Saw bahwa puasa Daud adalah puasa yang paling utama. Ia lebih utama dari pada puasa tiga hari dalam sebulan yang pahalanya seperti puasa sepanjang masa. Ia lebih utama juga dari puasa arafah yang ganjarannya adalah dihapuskan seluruh dosa kecilnya selama setahun sebelumnya. Meskipun tidak dijelaskan secara definif didalam hadits-haditsnya tentang ganjaran yang Allah sediakan bagi orang yang melakukan puasa Daud ini.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang keutamaan dan manfaat puasa Nabi Daud. Mudah-mudahan kita bisa melaksankan puasa Daud tersebut dengan keikhlasan dan diterima Allah Swt sebagai amal ibadah bagi kita. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.