Konsep cinta yang Allah Swt miliki tentu tidak akan sama dengan cinta makhlukNya. Cinta Allah Swt kekal. Sedangkan cinta makhluk mungkin hanya bisa bertahan dalam hitungan tahun, ada juga yang hanya bertahan dalam hitungan bulan, atau bahkan dalam hitungan hari! Berbeda jauh dengan konsep cinta Allah Swt.
Apabila Allah Swt telah mencintai seorang hambaNya, maka Dia akan menyulitkan bagi hamba ini untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akheratnya kelak. Jika Allah telah ridha dan cinta pada seorang hamba maka Allah Swt akan lapangkan jalannya menuju surga dan Allah Swt sempitkan jalannya menuju neraka, kemudian Allah Swt golongkan ke dalam hamba-hambanya yang tidak merugi, baik di dunia maupun di akherat nanti.
Menurut Imam Ibnu Qayyim; "Cinta Allah adalah perasaan dalam diri berkaitan dengan amalan hamba dan ketinggiaan darjat amalan pula sangat berkaitan dengan ketulusan dan kebersihan hati semata-mata kerana Allah swt.dan disitulah cinta ilahi berlabuh dan bertahta dihati hamba. Itulah cinta yang hakiki, cinta sebenar kepada Allah, cinta yang membawa ketenangan dan kebahagian sebanar."
Ketika Allah Swt jatuh cinta, Allah Swt benar-benar jaga orang yang Allah Swt cintai ini. sebagaimana sabda nabi saw. Beliau menceritakan tentang apa yang dilihatnya saat Allah mencintai seorang hamba.
Telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Ibnu Juraij dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Musa bin ‘Uqbah dari Nafi’ dari Abu Hurairah dari Nabi Saw beliau bersabda:
“Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan menyeru Jibril; “Sesunggunya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia.”
Maka Jibril pun mencintai orang tersebut, lalu Jibril menyeru kepada penghuni langit;
“Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah fulan” maka penduduk langit pun mencintai orang tersebut, hingga akhirnya ditetapkan bagi fulan untuk diterima di bumi.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa malaikat Jibril menyeru kepada semua penduduk langit yang terdiri dari ratusan ribu malaikat yang tentu kita tidak tahu berapa jumlah akhirnya.
“Sesungguhnya Allah telah jatuh cinta pada hari ini, kepada seorang hambaNya. Maka cintailah dia wahai para penduduk langit sebagaimana Allah dan malaikat Jibril mencintai orang-orang yang Allah cintai.”
Adapun Jalan-jalan menuju cinta Allah menurut Imam Ibnu Qayyim di dalam kitab Madarijus Salikin;
1. Membaca al-Qur’an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.
2. Taqarub kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah fardhu dan sunnah.
3. Senantiasa ingat kepada Allah Swt dalam keadaan apa pun, ketika duduk, berdiri maupun berbaring.
4. Cinta kepada Allah Swt melebihi cinta kepada diri sendiri.
5. Mengenal dan melihat kebesaran Allah Swt dengan pandangan mata hati dengan sentiasa merasakan kebesaran Allah Swt.
6. Menyedari, menginsafi dan menghayati bertapa besar dan banyak nikmat Allah Swt yang diberikan.
7. Sentiasa tunduk dan khusyuk kepada Allah bukan sahaja dalam solat tetapi dalam segala urusan hidup.
8. Menyendiri diwaktu sunyi bermunajat dan mengadu kepada Allah Swt.
9. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah Swt. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.
10. Menjauhi sebab-sebab yang menghalangi komunikai kalbu dan Al-Khaliq, Allah Swt.
Demikianlah sahabat bacaan madani sepuluh jalan untuk mendapatkan cinta Allah Swt. Mudah-mudahan sepuluh jalan tersebut bisa kita amalkan, agar kita mendapatkan cinta Allah swt. Aamiin.
Apabila Allah Swt telah mencintai seorang hambaNya, maka Dia akan menyulitkan bagi hamba ini untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akheratnya kelak. Jika Allah telah ridha dan cinta pada seorang hamba maka Allah Swt akan lapangkan jalannya menuju surga dan Allah Swt sempitkan jalannya menuju neraka, kemudian Allah Swt golongkan ke dalam hamba-hambanya yang tidak merugi, baik di dunia maupun di akherat nanti.
Menurut Imam Ibnu Qayyim; "Cinta Allah adalah perasaan dalam diri berkaitan dengan amalan hamba dan ketinggiaan darjat amalan pula sangat berkaitan dengan ketulusan dan kebersihan hati semata-mata kerana Allah swt.dan disitulah cinta ilahi berlabuh dan bertahta dihati hamba. Itulah cinta yang hakiki, cinta sebenar kepada Allah, cinta yang membawa ketenangan dan kebahagian sebanar."
Ketika Allah Swt jatuh cinta, Allah Swt benar-benar jaga orang yang Allah Swt cintai ini. sebagaimana sabda nabi saw. Beliau menceritakan tentang apa yang dilihatnya saat Allah mencintai seorang hamba.
Telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Ibnu Juraij dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Musa bin ‘Uqbah dari Nafi’ dari Abu Hurairah dari Nabi Saw beliau bersabda:
“Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan menyeru Jibril; “Sesunggunya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia.”
Maka Jibril pun mencintai orang tersebut, lalu Jibril menyeru kepada penghuni langit;
“Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah fulan” maka penduduk langit pun mencintai orang tersebut, hingga akhirnya ditetapkan bagi fulan untuk diterima di bumi.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa malaikat Jibril menyeru kepada semua penduduk langit yang terdiri dari ratusan ribu malaikat yang tentu kita tidak tahu berapa jumlah akhirnya.
“Sesungguhnya Allah telah jatuh cinta pada hari ini, kepada seorang hambaNya. Maka cintailah dia wahai para penduduk langit sebagaimana Allah dan malaikat Jibril mencintai orang-orang yang Allah cintai.”
Adapun Jalan-jalan menuju cinta Allah menurut Imam Ibnu Qayyim di dalam kitab Madarijus Salikin;
1. Membaca al-Qur’an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.
2. Taqarub kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah fardhu dan sunnah.
3. Senantiasa ingat kepada Allah Swt dalam keadaan apa pun, ketika duduk, berdiri maupun berbaring.
4. Cinta kepada Allah Swt melebihi cinta kepada diri sendiri.
5. Mengenal dan melihat kebesaran Allah Swt dengan pandangan mata hati dengan sentiasa merasakan kebesaran Allah Swt.
6. Menyedari, menginsafi dan menghayati bertapa besar dan banyak nikmat Allah Swt yang diberikan.
7. Sentiasa tunduk dan khusyuk kepada Allah bukan sahaja dalam solat tetapi dalam segala urusan hidup.
8. Menyendiri diwaktu sunyi bermunajat dan mengadu kepada Allah Swt.
9. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah Swt. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.
10. Menjauhi sebab-sebab yang menghalangi komunikai kalbu dan Al-Khaliq, Allah Swt.
Demikianlah sahabat bacaan madani sepuluh jalan untuk mendapatkan cinta Allah Swt. Mudah-mudahan sepuluh jalan tersebut bisa kita amalkan, agar kita mendapatkan cinta Allah swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.