Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang ke Sembilan dalam hitungan tahun Hijriyah. Bulan diwajibkannya umat Islam yang baligh, berakal sehat dan tanpa udzur berpuasa penuh dalam bulan itu. Berpuasa dibulan ramadhan memiliki banyak himah dan keutamaannya.
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah jalan untuk mendpat gelar taqwa. Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat diraih manusia sebagai hamba Allah. Tidak ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu. Maka setiap hamba yang telah mampu meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di surga dan diberi kemudahan-kemudahan di dunia. Dan puasa adalah sarana untuk mendapatkan gelar taqwa itu. Firman Allah swt.
“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS al-Baqarah: 183)
Disamping mendapat gelar taqwa, masih banyak juga yang dapat memotivasi kita agar lebih semangat untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Diantaranya adalah,
1. Pengampunan Dosa.
Allah Swt dan Rasul-Nya memberikan targhib (spirit) untuk melakukan puasa Ramadhan dengan menjelaskan keutamaan serta tingginya kedudukan puasa, dan kalau seandainya orang yang puasa mempunyai dosa seperti buih di lautan niscaya akan diampuni dengan sebab ibadah yang baik dan diberkahi ini.
Dari Abu Hurairah Ra dari Nabi Saw, (bahwasanya) beliau bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 4/99, Muslim 759)
Makna "Penuh iman dan Ihtisab' yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya.
Dari Abu Hurairah Ra juga, Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim 233)
Dari Abu Hurairah Ra juga, (bahwasanya) Rasulullah Saw pernah naik mimbar kemudian berkata : Amin, Amin, Amin”
Ditanyakan kepada Rasulullah Saw : “Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?”
Beliau bersabda: “ Sesungguhnya Jibril ‘Alaihis salam datang kepadaku, dia berkata : “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan “Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….” (HR. Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204). Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978.
2. Dikabulkannya Do’a dan Pembebasan Api Neraka.
Rasullullah Saw bersabda: “ Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.” (HR. Bazzar 3142, Ahmad 2/254)
3. Orang yang Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada.
Dari ‘Amr bin Murrah Al-Juhani Ra, ia berkata : Datang seorang pria kepada Nabi Saw kemudian berkata :
“Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku ?”
Beliau menjawab: “Termasuk dari shidiqin dan syuhada.” (HR. Ibnu Hibban no.11 sanadnya Shahih)
4. Orang yang Berpuasa akan Masuk Surga Melalui Pintu Khusus, yaitu Pintu Rayyaan.
Rasulullah Saw Bersabda,
“Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut rayyan yang akan dilewati oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, tidak diperbolehkan seseorang melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, mereka akan segera bangkit dan masuk semuanya kemudian ditutup.” (HR. Bukhari)
5. Puasa Ramadhan Merupakan Ibadah Yang Istimewa.
Ibadah istimewa Keistimewaan puasa ini dikatakan Allah Swt lewat hadits qudsinya,
“Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang membalasnya karena ia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (HR Bukhari dan Muslim)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang motivasi agar semangat berpuasa dibulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita selalu semangat berpuasa dibulan Ramadhan serta mampu meningkatkan amal ibadah kita kepda Allah Swt. Serta dijauhkan dari sifat riya dan sum’ah. Aamiin.
Motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang ke Sembilan dalam hitungan tahun Hijriyah. Bulan diwajibkannya umat Islam yang baligh, berakal sehat dan tanpa udzur berpuasa penuh dalam bulan itu. Berpuasa dibulan ramadhan memiliki banyak himah dan keutamaannya.
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah jalan untuk mendpat gelar taqwa. Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat diraih manusia sebagai hamba Allah. Tidak ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu. Maka setiap hamba yang telah mampu meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di surga dan diberi kemudahan-kemudahan di dunia. Dan puasa adalah sarana untuk mendapatkan gelar taqwa itu. Firman Allah swt.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS al-Baqarah: 183)
Disamping mendapat gelar taqwa, masih banyak juga yang dapat memotivasi kita agar lebih semangat untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Diantaranya adalah,
1. Pengampunan Dosa.
Allah Swt dan Rasul-Nya memberikan targhib (spirit) untuk melakukan puasa Ramadhan dengan menjelaskan keutamaan serta tingginya kedudukan puasa, dan kalau seandainya orang yang puasa mempunyai dosa seperti buih di lautan niscaya akan diampuni dengan sebab ibadah yang baik dan diberkahi ini.
Dari Abu Hurairah Ra dari Nabi Saw, (bahwasanya) beliau bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 4/99, Muslim 759)
Makna "Penuh iman dan Ihtisab' yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam mengamalkannya.
Dari Abu Hurairah Ra juga, Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu tersebut jika menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim 233)
Dari Abu Hurairah Ra juga, (bahwasanya) Rasulullah Saw pernah naik mimbar kemudian berkata : Amin, Amin, Amin”
Ditanyakan kepada Rasulullah Saw : “Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?”
Beliau bersabda: “ Sesungguhnya Jibril ‘Alaihis salam datang kepadaku, dia berkata : “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan “Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….” (HR. Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204). Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978.
2. Dikabulkannya Do’a dan Pembebasan Api Neraka.
Rasullullah Saw bersabda: “ Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.” (HR. Bazzar 3142, Ahmad 2/254)
3. Orang yang Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada.
Dari ‘Amr bin Murrah Al-Juhani Ra, ia berkata : Datang seorang pria kepada Nabi Saw kemudian berkata :
“Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku ?”
Beliau menjawab: “Termasuk dari shidiqin dan syuhada.” (HR. Ibnu Hibban no.11 sanadnya Shahih)
4. Orang yang Berpuasa akan Masuk Surga Melalui Pintu Khusus, yaitu Pintu Rayyaan.
Rasulullah Saw Bersabda,
“Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut rayyan yang akan dilewati oleh orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat nanti, tidak diperbolehkan seseorang melewatinya selain mereka. Ketika mereka dipanggil, mereka akan segera bangkit dan masuk semuanya kemudian ditutup.” (HR. Bukhari)
5. Puasa Ramadhan Merupakan Ibadah Yang Istimewa.
Ibadah istimewa Keistimewaan puasa ini dikatakan Allah Swt lewat hadits qudsinya,
“Setiap amalan anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang membalasnya karena ia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (HR Bukhari dan Muslim)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang motivasi agar semangat berpuasa dibulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita selalu semangat berpuasa dibulan Ramadhan serta mampu meningkatkan amal ibadah kita kepda Allah Swt. Serta dijauhkan dari sifat riya dan sum’ah. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.