Semua makhluk hidup di dunia ini diciptakan Allah Swt dengan tanpa sia-sia. Makhluk hidup di dunia ini banyak sekali, yaitu manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Memang manusia diciptakan Allah Swt sebagai makhluk yang kesempurnaan di bandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia Allah Swt ciptakan memiliki nafsu, akal pikiran serta perasaan.
Berbeda dengan hewan, Allah Swt ciptakan hewan memiliki nafsu tetapi tidak dengan akal pikiran. Akan tetapi hewan juga memiliki perasaan. Seperti perasaan marah maupun penyayang.
Allah Swt berfirman,
"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami lupakan sesuatupun dalam al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan." (QS. Al-An'am: 38)
Al-Quran mengatakan bahwa semua makhluk bertasbih kepada Allah, tapi kalian tidak memahaminya.
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Isra: 44)
Allah Swt juga menjelaskan bagaimana semut memerintahkan kawan-kawannya agar masuk kedalam sarng-sarangnya agar tidak terinjak oleh tentara Nabi Sulaiman.
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, ?Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. an-Naml: 18)
Diriwayatkan dalam kitab sejarah Nabi Saw, ketika seekor unta besar yang mengamuk di Madinah Al Munawarah , tentunya jika binatang mengamuk maka ia akan beringas, maka mulut unta itu berbusa karena marah dan unta itu pun dijerat di dalam suatu kandang, dilaporkan bahwa unta besar di Madinah mengamuk, maka sampailah kabar kepada Rasulullah Saw,.
Maka Rasulullah Saw berkata : “Tunjukkan aku pada unta itu.”
Maka sahabat berkata : “Unta itu dijerat dalam kandang ini wahai Rasulullah.”
Rasulullah berkata : “Bukalah pintunya.”
Maka sahabat pun berkata : “Wahai Rasulullah , unta itu sedang mengamuk dan beringas , nanti ia akan melukaimu.”
Rasulullah Saw berkata: “ bukakan pintunya”. Semua hewan dan tumbuhan dan semua makhluk Allah Swt mengenal Rasulullah Saw.
Ketika pintu kandang itu dibukakan , unta yang berada jauh dari pintu itu kelihatan sedang beringas , matanya merah dan mulutnya berbusa, Beliau pun memerintahkan supaya ikatan unta tersebut dilepas. Para sahabat heran, unta tersebut tenang dan mendekat kepada beliau serta menundukkan kepalanya dan menciumi kaki Rasulullah Saw, hilang marahnya ketika memandang wajah Nabi Muhammad Saw.
Nabi pun terlihat berbicara, dan unta tersebut mendekatkan kepalanya ke telingan Beliau saw. Setelah beberapa saat para sahabat menyaksikan kejadian itu, maka Nabi Saw bertanya : “Apakah kalian tahu siapa pemilik unta ini?
Salah seorang dari mereka mengatakan saya ya Rasulullah. Maka Beliau mengatakan : "unta ini baru saja lapor kepadaku, bahwa ia telah diperlakukan tidak baik. Bahwa ia dperas tenaganya untuk bekerja, tapi sang majikan tidak memperhatikan makanannya." Maka sang pemilik unta pun bertaubat dan berjanji akan memperlakukannya dengan baik.
Sahabat bacaan madani yang diRahmati Allah Swt. Kita bisa bayangkan seekor binatang yang sedang mengamuk, mungkin disini kita jarang melihat unta ,jika kita melihat kuda atau kerbau yang mengamuk saja tentunya kita akan risau , padahal unta jika berdiri tingginya dua kali lebih tinggi dari kerbau, bayangkan saja jika mengamuk maka seperti apa buasnya, dalam keadaan mengamuk unta itu berlari tertunduk-tunduk mendekat menciumi kaki Rasulullah Saw, hilang marahnya ketika memandang wajah Nabi Muhammad Saw
Berbeda dengan hewan, Allah Swt ciptakan hewan memiliki nafsu tetapi tidak dengan akal pikiran. Akan tetapi hewan juga memiliki perasaan. Seperti perasaan marah maupun penyayang.
Allah Swt berfirman,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami lupakan sesuatupun dalam al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan." (QS. Al-An'am: 38)
Al-Quran mengatakan bahwa semua makhluk bertasbih kepada Allah, tapi kalian tidak memahaminya.
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Isra: 44)
Allah Swt juga menjelaskan bagaimana semut memerintahkan kawan-kawannya agar masuk kedalam sarng-sarangnya agar tidak terinjak oleh tentara Nabi Sulaiman.
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, ?Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. an-Naml: 18)
Diriwayatkan dalam kitab sejarah Nabi Saw, ketika seekor unta besar yang mengamuk di Madinah Al Munawarah , tentunya jika binatang mengamuk maka ia akan beringas, maka mulut unta itu berbusa karena marah dan unta itu pun dijerat di dalam suatu kandang, dilaporkan bahwa unta besar di Madinah mengamuk, maka sampailah kabar kepada Rasulullah Saw,.
Maka Rasulullah Saw berkata : “Tunjukkan aku pada unta itu.”
Maka sahabat berkata : “Unta itu dijerat dalam kandang ini wahai Rasulullah.”
Rasulullah berkata : “Bukalah pintunya.”
Maka sahabat pun berkata : “Wahai Rasulullah , unta itu sedang mengamuk dan beringas , nanti ia akan melukaimu.”
Rasulullah Saw berkata: “ bukakan pintunya”. Semua hewan dan tumbuhan dan semua makhluk Allah Swt mengenal Rasulullah Saw.
Ketika pintu kandang itu dibukakan , unta yang berada jauh dari pintu itu kelihatan sedang beringas , matanya merah dan mulutnya berbusa, Beliau pun memerintahkan supaya ikatan unta tersebut dilepas. Para sahabat heran, unta tersebut tenang dan mendekat kepada beliau serta menundukkan kepalanya dan menciumi kaki Rasulullah Saw, hilang marahnya ketika memandang wajah Nabi Muhammad Saw.
Nabi pun terlihat berbicara, dan unta tersebut mendekatkan kepalanya ke telingan Beliau saw. Setelah beberapa saat para sahabat menyaksikan kejadian itu, maka Nabi Saw bertanya : “Apakah kalian tahu siapa pemilik unta ini?
Salah seorang dari mereka mengatakan saya ya Rasulullah. Maka Beliau mengatakan : "unta ini baru saja lapor kepadaku, bahwa ia telah diperlakukan tidak baik. Bahwa ia dperas tenaganya untuk bekerja, tapi sang majikan tidak memperhatikan makanannya." Maka sang pemilik unta pun bertaubat dan berjanji akan memperlakukannya dengan baik.
Sahabat bacaan madani yang diRahmati Allah Swt. Kita bisa bayangkan seekor binatang yang sedang mengamuk, mungkin disini kita jarang melihat unta ,jika kita melihat kuda atau kerbau yang mengamuk saja tentunya kita akan risau , padahal unta jika berdiri tingginya dua kali lebih tinggi dari kerbau, bayangkan saja jika mengamuk maka seperti apa buasnya, dalam keadaan mengamuk unta itu berlari tertunduk-tunduk mendekat menciumi kaki Rasulullah Saw, hilang marahnya ketika memandang wajah Nabi Muhammad Saw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.