Perisai adalah alat untuk melindungi diri pada masa peperangan dari serangan musuh. Biasanya alat ini digunakan pada tangan dan biasanya didampingkan oleh senjata lain seperti pedang tombak atau gada.Perisai mempunyai fungsi sebagai penahan segala kerusakan yang dikirim lawan pada kita.Perisai biasanya terbuat dari bahan-bahan logam(general) atau dari bahan-bahan non logam.
Perisai biasanya digambarkan dalam masyarakat nordic dipakai oleh ksatria-ksatria berpedang. Adapun perisai sekarang diperkenalkan oleh masyarakat inggris pada festival berpedangnya.Perisai juga digambarkan pada banyak aspek-aspek kehidupan di dunia.
Tidak ada yang sia-sia segala apa yang diperintahkan Allah Swt bagi hamba-hambanya. Termasuk diantaranya perintah berpuasa.
Lalu mengapa puasa disebut sebagai perisai atau pelindung bagi orang yang melaksanakannya? Sebab banyak hadits-hadits Rasulullah Saw yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka. Bahkan puasa juga pemutus syahwat bagi orang yang belum mampu menikah. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasululllah Saw.
Bersabda Rasulullah Saw :
“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Saw telah menjelaskan bahwa neraka diliputi dengan syahwat. sedangkan puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka.
Rasulullah Saw bersabda (yang artinya) :
“Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka.” (HR. Ahmad)
Rasulullah Saw juga memerintahkan berpuasa bagi para pemuda yang kuat syahwatnya sementara mereka belum ada kemampuan untuk menikah. Maka dengan berpuasa insya Allah akan memutuskan atau menurunkan syahwatnya. Sebab dengan berpuasa bisa menenangkan anggota tubuh dan melemahkan syahwat jahat.
Rasulullah Saw bersabda :
“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba’ah (mampu dengan berbagai macam persiapannya) hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa’ (pemutus syahwat) baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga : Kenapa Ramadhan Selalu di Rindukan Oleh Orang Yang Beriman?
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang puasa merupakan perisai atau pelindung dari neraka. Tentu puasa yang menjadi perisai atau pelindung itu adalah puasa yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah Swt. Mudah-mudahan puasa yang kita laksanakan selama ini bisa menjadi perisai atau pelindung bagi kita semua dari neraka. Aamiin.
Perisai biasanya digambarkan dalam masyarakat nordic dipakai oleh ksatria-ksatria berpedang. Adapun perisai sekarang diperkenalkan oleh masyarakat inggris pada festival berpedangnya.Perisai juga digambarkan pada banyak aspek-aspek kehidupan di dunia.
Tidak ada yang sia-sia segala apa yang diperintahkan Allah Swt bagi hamba-hambanya. Termasuk diantaranya perintah berpuasa.
Lalu mengapa puasa disebut sebagai perisai atau pelindung bagi orang yang melaksanakannya? Sebab banyak hadits-hadits Rasulullah Saw yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka. Bahkan puasa juga pemutus syahwat bagi orang yang belum mampu menikah. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasululllah Saw.
Bersabda Rasulullah Saw :
“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Saw telah menjelaskan bahwa neraka diliputi dengan syahwat. sedangkan puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka.
Rasulullah Saw bersabda (yang artinya) :
“Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka.” (HR. Ahmad)
Rasulullah Saw juga memerintahkan berpuasa bagi para pemuda yang kuat syahwatnya sementara mereka belum ada kemampuan untuk menikah. Maka dengan berpuasa insya Allah akan memutuskan atau menurunkan syahwatnya. Sebab dengan berpuasa bisa menenangkan anggota tubuh dan melemahkan syahwat jahat.
Rasulullah Saw bersabda :
“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba’ah (mampu dengan berbagai macam persiapannya) hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa’ (pemutus syahwat) baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga : Kenapa Ramadhan Selalu di Rindukan Oleh Orang Yang Beriman?
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang puasa merupakan perisai atau pelindung dari neraka. Tentu puasa yang menjadi perisai atau pelindung itu adalah puasa yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah Swt. Mudah-mudahan puasa yang kita laksanakan selama ini bisa menjadi perisai atau pelindung bagi kita semua dari neraka. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.