Bau mulut adalah masalah umum yang dialami banyak orang dari segala usia. Di sisi lain, bau mulut tidak sedap ternyata juga dapat menjadi indikasi adanya penyakit tertentu. Meski tampak sederhana, tapi bau mulut yang tidak ditangani dapat membuat orang tidak percaya diri. Tidak jarang, kondisi ini mengganggu hubungan personal. Apalagi kondisi ini ternyata bersifat menetap bukan sementara.
Bau mulut yang tidak sedap umumnya disebabkan penumpukan bakteri pada gigi, gusi, dan lidah. Umumnya, kondisi tersebut muncul ketika terjadi penurunan kadar air liur yang berperan sebagai pembersih bakteri atau kebersihan gigi kurang.
Berbeda halnya bau mulut di waktu orang berpuasa, bau mulut orang berpuasa tidak disebabkan oleh bakteri pada gigi, gusi dan lidah. Bau mulut orang yang berpuasa lebih disebabkan oleh penurunan kadar air liur. Bau mulut orang berpuasa kelak dihadapan Allah Swt lebih harum dari kesturi.
Baca Juga : Apakah Menelan Ludah Membatalkan Puasa?
Mengapa bau mulut orang yang berpuasa memiliki keutamaan yang sebegitu besarnya ? Mungkin pertanyaan ini jugasering muncul diantara kita. Dan kita pun penasaran mengapa hanya bau mulut yang tidak sedap dapat berubah menjadi bau yang paling harum disisi Allah Swt.
Sebab ketaatan melaksanakan ibadah puasa yang di dunia menyebabkan tidak enak pada jiwa , namun ketaatan tersebut akan di balas kelak di akhirat oleh Allah Swt. Jadi , bau mulut di dunia karena berpuasa akan di balas oleh Allah Swt dengan bau yang sangat wangi di akhirat.
Dari Abu Hurairah Ra, (bahwasanya) Rasulullah Saw bersabda:
“Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa (Baginya pahala yang terbatas, kecuali puasa karena pahalanya tidak terbatas) , karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah :
‘Aku sedang berpuasa’. Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan, jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya” (HR. Bukhari)
Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan): “Meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya”
Di dalam riwayat Muslim: “Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Swt berfirman:
“Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku” Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan ; gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau misk.” (HR. Muslim)
Menurut Ustad H Ahmad Zaky pada acara talk show ‘Mulut Baik di Bulan Baik’ diriwayatkan bahwa Rasul pernah meluruskan penafsiran yang salah dari salah satu sahabat tentang hadist tersebut. Sebenarnya bau mulut orang berpuasa diganti dengan bau minyak kesturi di surga berasal dari hati yang bersih dan hanya mengeluarkan perkataan yang baik saat berpuasa.
Jadi maksud bau mulut orang berpuasa bukan serta merta dalam arti sebenarnya. Kalau begitu, hukum berkumur, sikat gigi, dan siwak boleh karena bisa menghilangkan bau mulut sedangkan bau mulut orang berpuasa diartikan secara tersirat. Dengan catatan berkumur-kumur hanya sewajarnya saja untuk mendapatkan sunnah wudhu'.
Baca Juga : Bagaimana Hukum Berkumur-kumur dan Sikat Gigi Disaat Berpuasa?
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang bau mulut orang berpuasa lebih wangi daripada bau kesturi kelak dihadapan Allah Swt. Mudah-mudahan kelak kita akan mendpatkan hal yang seperti demikian. Aamiin.
Baca Juga : Dahsyatnya Bersedekah di Bulan Ramadhan
Bau mulut yang tidak sedap umumnya disebabkan penumpukan bakteri pada gigi, gusi, dan lidah. Umumnya, kondisi tersebut muncul ketika terjadi penurunan kadar air liur yang berperan sebagai pembersih bakteri atau kebersihan gigi kurang.
Berbeda halnya bau mulut di waktu orang berpuasa, bau mulut orang berpuasa tidak disebabkan oleh bakteri pada gigi, gusi dan lidah. Bau mulut orang yang berpuasa lebih disebabkan oleh penurunan kadar air liur. Bau mulut orang berpuasa kelak dihadapan Allah Swt lebih harum dari kesturi.
Baca Juga : Apakah Menelan Ludah Membatalkan Puasa?
Mengapa bau mulut orang yang berpuasa memiliki keutamaan yang sebegitu besarnya ? Mungkin pertanyaan ini jugasering muncul diantara kita. Dan kita pun penasaran mengapa hanya bau mulut yang tidak sedap dapat berubah menjadi bau yang paling harum disisi Allah Swt.
Sebab ketaatan melaksanakan ibadah puasa yang di dunia menyebabkan tidak enak pada jiwa , namun ketaatan tersebut akan di balas kelak di akhirat oleh Allah Swt. Jadi , bau mulut di dunia karena berpuasa akan di balas oleh Allah Swt dengan bau yang sangat wangi di akhirat.
Dari Abu Hurairah Ra, (bahwasanya) Rasulullah Saw bersabda:
“Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa (Baginya pahala yang terbatas, kecuali puasa karena pahalanya tidak terbatas) , karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah :
‘Aku sedang berpuasa’. Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan, jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya” (HR. Bukhari)
Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan): “Meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya”
Di dalam riwayat Muslim: “Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Swt berfirman:
“Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku” Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan ; gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau misk.” (HR. Muslim)
Menurut Ustad H Ahmad Zaky pada acara talk show ‘Mulut Baik di Bulan Baik’ diriwayatkan bahwa Rasul pernah meluruskan penafsiran yang salah dari salah satu sahabat tentang hadist tersebut. Sebenarnya bau mulut orang berpuasa diganti dengan bau minyak kesturi di surga berasal dari hati yang bersih dan hanya mengeluarkan perkataan yang baik saat berpuasa.
Jadi maksud bau mulut orang berpuasa bukan serta merta dalam arti sebenarnya. Kalau begitu, hukum berkumur, sikat gigi, dan siwak boleh karena bisa menghilangkan bau mulut sedangkan bau mulut orang berpuasa diartikan secara tersirat. Dengan catatan berkumur-kumur hanya sewajarnya saja untuk mendapatkan sunnah wudhu'.
Baca Juga : Bagaimana Hukum Berkumur-kumur dan Sikat Gigi Disaat Berpuasa?
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang bau mulut orang berpuasa lebih wangi daripada bau kesturi kelak dihadapan Allah Swt. Mudah-mudahan kelak kita akan mendpatkan hal yang seperti demikian. Aamiin.
Baca Juga : Dahsyatnya Bersedekah di Bulan Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.