Saum atau Puasa bagi orang islam adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Saum secara bahasa artinya menahan atau mencegah.
Apalagi berpuasa di bulan Ramadhan bulan yang penuh dengan kebaikan dan barokah, Allah Swt memberkahinya dengan banyak keutamaan. Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an,
“Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau kalian mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah : 184)
Rasulullah Saw telah menjelaskan dalam hadits yang shahih bahwa puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka. Allah Swt telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang puasa yaitu Rayyan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
Dari Sahl bin Sa’ad ra, dari Nabi Saw (bahwa beliau) bersabda :
“Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya.” (HR. Bukhari 4/95, Muslim 1152)
Puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang agung. Bahkan puasa juga akan member syafaat bagi orang yang melaksanakan puasa di hari kiamat.
Rasulullah Saw bersabda :
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata:
“Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa’at karenaku.”
Al-Qur’an pun berkata : “Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa’at karenaku.”
Rasulullah Saw bersabda : “Maka keduanya akan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad 6626, Hakim 1/554, hasan li ghairihi, Al-Haitsami berkata di dalam Majmu’ Zawaid 3/181 setelah menambah penisbatannya kepada Thabrani dalam Al-Kabir : “Dan perawinya adalah perawi shahih”)
Al-Quran juga sebagai pemberi syafaat untuk masuk surga. Dalam hadits shahih Rasulullah Saw bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Quran akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya (dengan tadabbur dan mengamalkannya). Bacalah al-Zahrawain (dua cahaya) yaitu surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut.” (HR. Muslim: 1910)
Baca Juga : Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an Dapat Memberi Syafaat Di Alam Qubur
Syaikh Faishal al-Mubarak ra menjelaskan: “Hadis ini merupakan motivasi dan perintah agar kita terus membaca Al-Quran, dan bahwasanya ia memberikan syafaat bagi penjaganya yaitu orang-orang yang selalu membacanya, berpegang teguh dengan kandungannya, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi larangannya.” (Tathriz Riyadh al-Shalihih: 579)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat ketika hari kiamat. Mudah ibadah puasa dan membaca Al-Qur’an kita dapat member syafaat kepada kita kelak. Aamiin.
Apalagi berpuasa di bulan Ramadhan bulan yang penuh dengan kebaikan dan barokah, Allah Swt memberkahinya dengan banyak keutamaan. Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an,
وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau kalian mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah : 184)
Rasulullah Saw telah menjelaskan dalam hadits yang shahih bahwa puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka. Allah Swt telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang puasa yaitu Rayyan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
Dari Sahl bin Sa’ad ra, dari Nabi Saw (bahwa beliau) bersabda :
“Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya.” (HR. Bukhari 4/95, Muslim 1152)
Puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang agung. Bahkan puasa juga akan member syafaat bagi orang yang melaksanakan puasa di hari kiamat.
Rasulullah Saw bersabda :
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata:
“Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa’at karenaku.”
Al-Qur’an pun berkata : “Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa’at karenaku.”
Rasulullah Saw bersabda : “Maka keduanya akan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad 6626, Hakim 1/554, hasan li ghairihi, Al-Haitsami berkata di dalam Majmu’ Zawaid 3/181 setelah menambah penisbatannya kepada Thabrani dalam Al-Kabir : “Dan perawinya adalah perawi shahih”)
Al-Quran juga sebagai pemberi syafaat untuk masuk surga. Dalam hadits shahih Rasulullah Saw bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Quran akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya (dengan tadabbur dan mengamalkannya). Bacalah al-Zahrawain (dua cahaya) yaitu surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut.” (HR. Muslim: 1910)
Baca Juga : Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an Dapat Memberi Syafaat Di Alam Qubur
Syaikh Faishal al-Mubarak ra menjelaskan: “Hadis ini merupakan motivasi dan perintah agar kita terus membaca Al-Quran, dan bahwasanya ia memberikan syafaat bagi penjaganya yaitu orang-orang yang selalu membacanya, berpegang teguh dengan kandungannya, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi larangannya.” (Tathriz Riyadh al-Shalihih: 579)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat ketika hari kiamat. Mudah ibadah puasa dan membaca Al-Qur’an kita dapat member syafaat kepada kita kelak. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.