Mengemis atau meminta-minta adalah hal yang dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan uang, makanan, tempat tinggal atau hal lainnya dari orang yang mereka temui dengan meminta. Mengemis itu identik dengan penampilan pakaian serba kumal, yang dijadikan sarana untuk mengungkapkan kebutuhan apa adanya. Umumnya di kota besar sering terlihat pengemis meminta uang, makanan atau benda lainnya.
Setiap muslim tidak halal bermalas-malas bekerja untuk mencari rezeki dengan dalih karena sibuk beribadah atau tawakkal kepada Allah, sebab langit ini tidak akan mencurahkan hujan emas dan perak.
Tidak halal juga seorang muslim hanya menggantungkan dirinya kepada sedekah orang, padahal dia masih mampu berusaha untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri dan keluarga serta tanggungannya. Untuk itu Rasulullah Saw. bersabda:
"Sedekah tidak halal buat orang kaya dan orang yang masih mempunyai kekuatan dengan sempurna." (HR. Tarmizi)
Rasulullah Saw sangat tidak menyukai pengemis atau peminta-minta. Sebagaimana di ceritakan dalam satu riwayat.
Suatu ketika ada seorang pengemis dari kalangan Anshar datang meminta-minta kepada Rasulullah Saw. Lalu beliau bertanya kepada pengemis itu, “Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?”
Pengemis itu menjawab, “Saya mempunyai pakaian yang biasa dipakai sehari-hari dan sebuah cangkir.”
Rasulullah Saw lalu berkata, “Ambil dan serahkan ke saya!”
Pengemis itupun pulang mengambil cangkir miliknya dan kembali lagi pada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw kemudian menawarkan cangkir itu kepada para sahabat, “Adakah di antara kalian yang ingin membeli ini?”
Seorang sahabat menyahut, “Saya beli dengan satu dirham.”
Rasulullah Saw menawarkannya kembali, “Adakah di antara kalian yang ingin membayar lebih?” Lalu ada seorang sahabat yang sanggup membelinya dengan harga dua dirham.
Rasulullah Saw memberikan dua dirham itu kepada si pengemis lalu menyuruhnya menggunakan uang itu untuk membeli makanan untuk keluarganya dan sisa uangnya digunakan untuk membeli kapak. Rasullulah Saw berkata, “Carilah kayu sebanyak mungkin dan juallah, selama dua minggu ini aku tidak ingin melihatmu.”
Dua minggu kemudian pengemis itu datang kembali menghadap Rasulullah Saw sambil membawa uang sepuluh dirham hasil dari penjualan kayu. Kemudian Rasulullah Saw menyuruhnya untuk membeli pakaian dan makanan untuk keluarganya seraya bersabda,
“Hal ini lebih baik bagi kamu, karena meminta-meminta hanya akan membuat noda di wajahmu di akhirat nanti. Tidak layak bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam tiga hal, fakir miskin yang benar-benar tidak mempunyai sesuatu, utang yang tidak bisa terbayar, dan penyakit yang membuat sesorang tidak bisa berusaha.“
Demikianlah sahabat bacaan madani cara Rasulullah Saw mendidik umatnya agar tidak menjadi pengemis dan peminta-minta. Sebab meminta-minta itu termasuk pekerjaan yang tidak baik dalam agama Islam. Baca Juga : 3 Orang yang Dibolehkan Mengemis Menurut Islam
Setiap muslim tidak halal bermalas-malas bekerja untuk mencari rezeki dengan dalih karena sibuk beribadah atau tawakkal kepada Allah, sebab langit ini tidak akan mencurahkan hujan emas dan perak.
Tidak halal juga seorang muslim hanya menggantungkan dirinya kepada sedekah orang, padahal dia masih mampu berusaha untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri dan keluarga serta tanggungannya. Untuk itu Rasulullah Saw. bersabda:
"Sedekah tidak halal buat orang kaya dan orang yang masih mempunyai kekuatan dengan sempurna." (HR. Tarmizi)
Rasulullah Saw sangat tidak menyukai pengemis atau peminta-minta. Sebagaimana di ceritakan dalam satu riwayat.
Suatu ketika ada seorang pengemis dari kalangan Anshar datang meminta-minta kepada Rasulullah Saw. Lalu beliau bertanya kepada pengemis itu, “Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?”
Pengemis itu menjawab, “Saya mempunyai pakaian yang biasa dipakai sehari-hari dan sebuah cangkir.”
Rasulullah Saw lalu berkata, “Ambil dan serahkan ke saya!”
Pengemis itupun pulang mengambil cangkir miliknya dan kembali lagi pada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw kemudian menawarkan cangkir itu kepada para sahabat, “Adakah di antara kalian yang ingin membeli ini?”
Seorang sahabat menyahut, “Saya beli dengan satu dirham.”
Rasulullah Saw menawarkannya kembali, “Adakah di antara kalian yang ingin membayar lebih?” Lalu ada seorang sahabat yang sanggup membelinya dengan harga dua dirham.
Rasulullah Saw memberikan dua dirham itu kepada si pengemis lalu menyuruhnya menggunakan uang itu untuk membeli makanan untuk keluarganya dan sisa uangnya digunakan untuk membeli kapak. Rasullulah Saw berkata, “Carilah kayu sebanyak mungkin dan juallah, selama dua minggu ini aku tidak ingin melihatmu.”
Dua minggu kemudian pengemis itu datang kembali menghadap Rasulullah Saw sambil membawa uang sepuluh dirham hasil dari penjualan kayu. Kemudian Rasulullah Saw menyuruhnya untuk membeli pakaian dan makanan untuk keluarganya seraya bersabda,
“Hal ini lebih baik bagi kamu, karena meminta-meminta hanya akan membuat noda di wajahmu di akhirat nanti. Tidak layak bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam tiga hal, fakir miskin yang benar-benar tidak mempunyai sesuatu, utang yang tidak bisa terbayar, dan penyakit yang membuat sesorang tidak bisa berusaha.“
Demikianlah sahabat bacaan madani cara Rasulullah Saw mendidik umatnya agar tidak menjadi pengemis dan peminta-minta. Sebab meminta-minta itu termasuk pekerjaan yang tidak baik dalam agama Islam. Baca Juga : 3 Orang yang Dibolehkan Mengemis Menurut Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.