Roh adalah unsur non-materi yang ada dalam jasad yang diciptakan Tuhan sebagai penyebab adanya kehidupan. Menurut agama Islam, manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah Swt, setelah diciptakan-Nya makhluk lain seperti malaikat, jin, alam semesta, hewan (binatang), tumbuhan dan lainnya. Allah Swt menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan memakmurkannya.
Setiap akhir kehidupan manusia dibumi ini, manusia akan di cabut oleh malaikat Izrail rohnya, dan rohnya dibawa oleh malaikat. Maka berakhirlah kehidupan di dunia ini. Dilanjutkan dengan kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan di alam barzah.
Dalam Hadits Rasulullah Saw di jelaskan,
"Kami sedang mengantarkan jenazah di Baqi. Kemudian datanglah Nabi dan duduk bersama kami di dekat jenazah. Kami tundukkan kepala kami seakan-akan burung hinggap di atasnya. Ia berkata: "Aku berlindung dari siksa kubur, 3X. Sesungguhnya manusia mukmin ketika hendak memasuki akhirat dan meninggalkan dunia, turunlah malaikat kepadanya dengan wajah yang bersinar seperti cahaya matahari. Mereka duduk di dekat mayit sepanjang mata memandang. Lalu datanglah malakal maut dan duduk di dekat kepalanya dan berkata:
“Hai roh yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya.”
Maka keluarlah roh itu mengalir seperti rnengalirnya tetesan air dari mulut cerek. Malaikat maut mengambilnya. Apabila ia sudah mengambilnya, ia tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun sampai ia menyimpannya di dalam kafan. Dari roh itu keluarlah bau harum semerbak memenuhi permukaan bumi. Para malaikat naik membawa roh itu. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat yang lain, mereka ditanya, “Siapa roh yang baik ini?”
Mereka menyebut Fulan bin Fulan dengan nama-nama yang indah yang diperolehnya di dunia. Ketika sampai di langit dunia, dibukakanlah pintu baginya. Pada setiap langit, malaikat mengantarkannya sampai ke langit berikutnya dan seterusnya sampai ke Allah Swt.
Allah berfirman: “Tuliskan kitab hamba-Ku di tempat yang tinggi. Kembalikan dia ke bumi karena aku menciptakannya dari bumi, mengembalikannya ke bumi, dan mengeluarkannya dari bumi sekali lagi.
Lalu rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk bersamanya seraya berkata: “Siapa Tuhanmu?” Ia berkata: “Tuhanku Allah.”
“Apa agamamu?” “Agamaku Islam.” Jawabnya
“Siapa laki-laki yang diutus kepadamu?”. “ Rasulullah.” Jawabya.
“Darimana kamu mengetahui hal ini?”. “Aku membaca Kitabullah, beriman kepadanya, dan membenarkannya.” Jawabnya.
Seorang penyeru berseru dari langit: “Benar hambaku. Hamparkan baginya tikar dari surga. Bukakan baginya pintu dari surga.”
Lalu angin dan semerbak surga datang kepadanya. Kuburan dilegakan seluas pandangan mata. Seseorang yang berwajah cantik datang kepadanya dengan baju yang indah dan bau yang harum. Ia berkata:
“Bergembiralah dengan apa-apa yang akan membahagiakan kamu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu.”
Mayit bertanya: “Siapakah kamu?” Wajahmu wajah yang membawa kebaikan. Ia berkata: “Saya amal shalehmu.” Ia berkata: “Tuhanku, tegakkanlah hari kiamat supaya aku kembali kepada keluargaku dan kekayaanku.”
Bila seorang kafir meninggalkan dunia dan memasuki akhirat, dari langit turunlah mialaikat berwajah buruk dan membawa kain yang buruk. Mereka duduk di dekat mayit sepanjang mata memandang. Lalu datanglah malakal maut dan duduk di dekat kepalanya dan berkata: “Hai roh yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya. Malaikat maut mencabut nyawanya seperti sisir besi mencabuti bulu yang basah. Mailakat maut mengambilnya.”
Apabila ia sudah mengambilnya, ia tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun sampai ia menyimpannya di dalam kain buruk itu. Dari roh itu keluar bau yang lebih busuk dari bau bangkai dan memenuhi permukaan bumi. Para malaikat naik membawa roh itu. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat yang lain mereka ditanya. "Siapa roh yang buruk ini?" Mereka menjawab; ”Fulan bin Fulan dan menyebutnya dengan nama-nama yang buruk yang diperolehnya dari dunia.” Ketika ia sampai ke langit dunia, ia minta dibukakan pintu langit, tetapi tidak dibukakan kepadanya. Kemudian. Rasulullah Saw membaca ayat Al-Quran,
"Sesingguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan kepada mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga, seperti tidak mungkinnya unta masuk ke lubang jarum." (QS. Al-A'raf 40)
Allah Swt berfirman, 'Tuliskan kitabnya di bumi yang paling rendah.' Maka dilemparkanlah rohnya. Kemudian Nabi membaca ayat Al-Quran,
"Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS. AI-Haj 31)
Lalu rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk bersamanya, seraya berkata: “Siapa Tuhanmu?” Ia berkata: “Ah, aku tidak tahu.”
Seorang penyeru berteriak dari langit: “Bohong hambaku. Hamparkan kepadanya tikar dari api neraka. Bukakan baginya pintu neraka.“ Panas dan keringnya neraka mendatanginya. Kuburannya disempitkan sampai pecah tulang-tulangnya. “Seseorang yang berwajah buruk, berpakaian buruk, berbau busuk datang kepadanya dan berkata:
“Terimalah berita yang menyusahkan kamu. Inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu." Mayit bertanya, “Siapakah kamu?” “Wajahmu wajah yang membawa keburukan.” Ia menjawab, “Aku amalmu yang buruk.” Mayit itu berkata: “Tuhanku jangan tegakkan hari kiamat.” (Ibn Qayyim Al-Jawziyyah, Al-Roh hal 44-45).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang ketika roh manusia di cabut dan diangkat ke langit. Mudah-mudahan kita termasuk orag-orang yag berbahagia seperti yag dijanjikan Allah Swt. Aamiin.
Setiap akhir kehidupan manusia dibumi ini, manusia akan di cabut oleh malaikat Izrail rohnya, dan rohnya dibawa oleh malaikat. Maka berakhirlah kehidupan di dunia ini. Dilanjutkan dengan kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan di alam barzah.
Dalam Hadits Rasulullah Saw di jelaskan,
"Kami sedang mengantarkan jenazah di Baqi. Kemudian datanglah Nabi dan duduk bersama kami di dekat jenazah. Kami tundukkan kepala kami seakan-akan burung hinggap di atasnya. Ia berkata: "Aku berlindung dari siksa kubur, 3X. Sesungguhnya manusia mukmin ketika hendak memasuki akhirat dan meninggalkan dunia, turunlah malaikat kepadanya dengan wajah yang bersinar seperti cahaya matahari. Mereka duduk di dekat mayit sepanjang mata memandang. Lalu datanglah malakal maut dan duduk di dekat kepalanya dan berkata:
“Hai roh yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya.”
Maka keluarlah roh itu mengalir seperti rnengalirnya tetesan air dari mulut cerek. Malaikat maut mengambilnya. Apabila ia sudah mengambilnya, ia tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun sampai ia menyimpannya di dalam kafan. Dari roh itu keluarlah bau harum semerbak memenuhi permukaan bumi. Para malaikat naik membawa roh itu. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat yang lain, mereka ditanya, “Siapa roh yang baik ini?”
Mereka menyebut Fulan bin Fulan dengan nama-nama yang indah yang diperolehnya di dunia. Ketika sampai di langit dunia, dibukakanlah pintu baginya. Pada setiap langit, malaikat mengantarkannya sampai ke langit berikutnya dan seterusnya sampai ke Allah Swt.
Allah berfirman: “Tuliskan kitab hamba-Ku di tempat yang tinggi. Kembalikan dia ke bumi karena aku menciptakannya dari bumi, mengembalikannya ke bumi, dan mengeluarkannya dari bumi sekali lagi.
Lalu rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk bersamanya seraya berkata: “Siapa Tuhanmu?” Ia berkata: “Tuhanku Allah.”
“Apa agamamu?” “Agamaku Islam.” Jawabnya
“Siapa laki-laki yang diutus kepadamu?”. “ Rasulullah.” Jawabya.
“Darimana kamu mengetahui hal ini?”. “Aku membaca Kitabullah, beriman kepadanya, dan membenarkannya.” Jawabnya.
Seorang penyeru berseru dari langit: “Benar hambaku. Hamparkan baginya tikar dari surga. Bukakan baginya pintu dari surga.”
Lalu angin dan semerbak surga datang kepadanya. Kuburan dilegakan seluas pandangan mata. Seseorang yang berwajah cantik datang kepadanya dengan baju yang indah dan bau yang harum. Ia berkata:
“Bergembiralah dengan apa-apa yang akan membahagiakan kamu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu.”
Mayit bertanya: “Siapakah kamu?” Wajahmu wajah yang membawa kebaikan. Ia berkata: “Saya amal shalehmu.” Ia berkata: “Tuhanku, tegakkanlah hari kiamat supaya aku kembali kepada keluargaku dan kekayaanku.”
Bila seorang kafir meninggalkan dunia dan memasuki akhirat, dari langit turunlah mialaikat berwajah buruk dan membawa kain yang buruk. Mereka duduk di dekat mayit sepanjang mata memandang. Lalu datanglah malakal maut dan duduk di dekat kepalanya dan berkata: “Hai roh yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya. Malaikat maut mencabut nyawanya seperti sisir besi mencabuti bulu yang basah. Mailakat maut mengambilnya.”
Apabila ia sudah mengambilnya, ia tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun sampai ia menyimpannya di dalam kain buruk itu. Dari roh itu keluar bau yang lebih busuk dari bau bangkai dan memenuhi permukaan bumi. Para malaikat naik membawa roh itu. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat yang lain mereka ditanya. "Siapa roh yang buruk ini?" Mereka menjawab; ”Fulan bin Fulan dan menyebutnya dengan nama-nama yang buruk yang diperolehnya dari dunia.” Ketika ia sampai ke langit dunia, ia minta dibukakan pintu langit, tetapi tidak dibukakan kepadanya. Kemudian. Rasulullah Saw membaca ayat Al-Quran,
إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
"Sesingguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan kepada mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga, seperti tidak mungkinnya unta masuk ke lubang jarum." (QS. Al-A'raf 40)
Allah Swt berfirman, 'Tuliskan kitabnya di bumi yang paling rendah.' Maka dilemparkanlah rohnya. Kemudian Nabi membaca ayat Al-Quran,
وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
"Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS. AI-Haj 31)
Lalu rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk bersamanya, seraya berkata: “Siapa Tuhanmu?” Ia berkata: “Ah, aku tidak tahu.”
Seorang penyeru berteriak dari langit: “Bohong hambaku. Hamparkan kepadanya tikar dari api neraka. Bukakan baginya pintu neraka.“ Panas dan keringnya neraka mendatanginya. Kuburannya disempitkan sampai pecah tulang-tulangnya. “Seseorang yang berwajah buruk, berpakaian buruk, berbau busuk datang kepadanya dan berkata:
“Terimalah berita yang menyusahkan kamu. Inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu." Mayit bertanya, “Siapakah kamu?” “Wajahmu wajah yang membawa keburukan.” Ia menjawab, “Aku amalmu yang buruk.” Mayit itu berkata: “Tuhanku jangan tegakkan hari kiamat.” (Ibn Qayyim Al-Jawziyyah, Al-Roh hal 44-45).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang ketika roh manusia di cabut dan diangkat ke langit. Mudah-mudahan kita termasuk orag-orang yag berbahagia seperti yag dijanjikan Allah Swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.