Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan segala macam kenikmatan dan kesenangan. Yang disediakan bagi hamba-hamba Allah yang beriman kepada Nya dan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya. Tempat yang memberikan kenikmatan hidup yang belum pernah dirasakan ketika hidupnya di dunia dan sebagai balasan atas jerih payahnya memenuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Nya.
Surga itu sendiri memilki tingkatan-tingakatan yaitu, Jannatu’l-Firdaus(yaitu surga yang tertinggi). Jannatu’l-Adn, Jannatu’l-Khulud, Jannatu’n-Na’im, Jannatu’s-Salam, Jannatu’l-Jalal, Jannatu’l-Ma’wa.
Kenikmatan-kenikmatan disurga itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Manusia yang memasuki surga tersebut juga ditentukan oleh manusianya selama masih hidup di dunia. Adapun kenikmatan terndah bagi penghuni surga juga ada, begitu juga kenikmatan tertinggi. Adapun kenikmatan terendah bagi penghuni surga di jelaskan Rasulullah Saw dalam beberapa riwayat. Diantaranya ,
Diriwayatkan dari Mughirah bin Syu’bah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “(Nabi) Musa bertanya kepada Rabbnya: ‘Apa kedudukan terendah penghuni surga?”
Allah berfirman: “Yaitu lelaki yang datang setelah penduduk surga dimasukkan ke dalam surga.’ Kemudian dikatakan kepadanya: ‘Masuklah ke dalam surga!”
Ia berkata: “Wahai Rabbku, bagaimana mungkin sedangkan orang-orang telah menempati tempat-tempat mereka dan telah mengambil bagian-bagian mereka?”
Maka dikatakan kepadanya: “Apakah kamu rela jika bagianmu seperti kerajaan raja dari raja-raja dunia?”
Ia menjawab: “Saya ridha wahai Rabbku.
”
Allah berfirman: “Itu bagianmu ditambah dengan semisalnya, semisalnya, semisalnya dan semisalnya.”
Dan ia menjawab saat penyebutan yang kelima: “Saya ridha wahai Rabbku.”
Allah berfirman: “Ini bagianmu dan sepuluh kalinya serta bagimu apa yang diinginkan oleh jiwamu dan apa-apa yang dipandang enak oleh matamu.”
Ia berkata: “Saya ridha wahai Rabbku.”
Kemudian Musa bertanya: “Wahai Rabb, lantas bagaimana kedudukan tertinggi penghuni surga?”
Allah berfirman: “Merekalah orang-orang yang aku inginkan. Aku tanamkan kemuliaan-kemuliaan mereka dengan tangan-Ku, dan Aku beri tanda di atasnya yang tidak pernah dilihat oleh mata, di dengar telinga, dan terbetik dalam hati manusia.”
Perawi hadits berkata: ‘Hal ini sesuai kebenaran firman Allah:
“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam) nikmat yang menyedapkan pandangan mata.” (QS. As-Sajdah: 17). (HR. Muslim).
Dalam Riwayat yang lain Rasulullah Saw bersabda,
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya kedudukan terendah penghuni surga adalah seorang lelaki yang Allah telah palingkan wajahnya dari api neraka menuju surga, dan Allah menampakkan baginya permisalan surga seperti pohon yang memiliki naungan.
Lelaki itu berkata: “Wahai Rabbku, Tempatkan aku di pohon ini supaya aku bisa berlindung di bawah naungannya.”
Lalu diceritakan tentang masuknya lelaki tersebut ke dalam surga serta harapannya untuk masuk surga, sampai pada akhirnya disebutkan: “Maka ketika telah terputus angan-angannya,”
Allah berfirman: “Itu bagianmu ditambah sepuluh kali lipatnya.”
Rasulullah Saw bersabda: “Kemudian ia memasuki rumahnya, lalu masuklah dua istrinya dari kalangan bidadari dan keduanya berkata kepadanya: ‘Segala puji hanya bagi Allah yang telah menghidupkan engkau untuk kami dan menghidupkan kami untukmu.’”
Rasulullah Saw bersabda: ‘Lelaki itu berkata: “Tidak ada seorang pun yang mendapatkan kenikmatan seperti yang telah aku terima.” (HR. Muslim).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kenikmatan terendah bagi penghuni surge. Mudah-mudahan kita termasuk golongan atau ahli yang di masukkan Allah Swt kedla surganya. Aamiin.
Surga itu sendiri memilki tingkatan-tingakatan yaitu, Jannatu’l-Firdaus(yaitu surga yang tertinggi). Jannatu’l-Adn, Jannatu’l-Khulud, Jannatu’n-Na’im, Jannatu’s-Salam, Jannatu’l-Jalal, Jannatu’l-Ma’wa.
Kenikmatan-kenikmatan disurga itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Manusia yang memasuki surga tersebut juga ditentukan oleh manusianya selama masih hidup di dunia. Adapun kenikmatan terndah bagi penghuni surga juga ada, begitu juga kenikmatan tertinggi. Adapun kenikmatan terendah bagi penghuni surga di jelaskan Rasulullah Saw dalam beberapa riwayat. Diantaranya ,
Diriwayatkan dari Mughirah bin Syu’bah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “(Nabi) Musa bertanya kepada Rabbnya: ‘Apa kedudukan terendah penghuni surga?”
Allah berfirman: “Yaitu lelaki yang datang setelah penduduk surga dimasukkan ke dalam surga.’ Kemudian dikatakan kepadanya: ‘Masuklah ke dalam surga!”
Ia berkata: “Wahai Rabbku, bagaimana mungkin sedangkan orang-orang telah menempati tempat-tempat mereka dan telah mengambil bagian-bagian mereka?”
Maka dikatakan kepadanya: “Apakah kamu rela jika bagianmu seperti kerajaan raja dari raja-raja dunia?”
Ia menjawab: “Saya ridha wahai Rabbku.
”
Allah berfirman: “Itu bagianmu ditambah dengan semisalnya, semisalnya, semisalnya dan semisalnya.”
Dan ia menjawab saat penyebutan yang kelima: “Saya ridha wahai Rabbku.”
Allah berfirman: “Ini bagianmu dan sepuluh kalinya serta bagimu apa yang diinginkan oleh jiwamu dan apa-apa yang dipandang enak oleh matamu.”
Ia berkata: “Saya ridha wahai Rabbku.”
Kemudian Musa bertanya: “Wahai Rabb, lantas bagaimana kedudukan tertinggi penghuni surga?”
Allah berfirman: “Merekalah orang-orang yang aku inginkan. Aku tanamkan kemuliaan-kemuliaan mereka dengan tangan-Ku, dan Aku beri tanda di atasnya yang tidak pernah dilihat oleh mata, di dengar telinga, dan terbetik dalam hati manusia.”
Perawi hadits berkata: ‘Hal ini sesuai kebenaran firman Allah:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam) nikmat yang menyedapkan pandangan mata.” (QS. As-Sajdah: 17). (HR. Muslim).
Dalam Riwayat yang lain Rasulullah Saw bersabda,
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya kedudukan terendah penghuni surga adalah seorang lelaki yang Allah telah palingkan wajahnya dari api neraka menuju surga, dan Allah menampakkan baginya permisalan surga seperti pohon yang memiliki naungan.
Lelaki itu berkata: “Wahai Rabbku, Tempatkan aku di pohon ini supaya aku bisa berlindung di bawah naungannya.”
Lalu diceritakan tentang masuknya lelaki tersebut ke dalam surga serta harapannya untuk masuk surga, sampai pada akhirnya disebutkan: “Maka ketika telah terputus angan-angannya,”
Allah berfirman: “Itu bagianmu ditambah sepuluh kali lipatnya.”
Rasulullah Saw bersabda: “Kemudian ia memasuki rumahnya, lalu masuklah dua istrinya dari kalangan bidadari dan keduanya berkata kepadanya: ‘Segala puji hanya bagi Allah yang telah menghidupkan engkau untuk kami dan menghidupkan kami untukmu.’”
Rasulullah Saw bersabda: ‘Lelaki itu berkata: “Tidak ada seorang pun yang mendapatkan kenikmatan seperti yang telah aku terima.” (HR. Muslim).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kenikmatan terendah bagi penghuni surge. Mudah-mudahan kita termasuk golongan atau ahli yang di masukkan Allah Swt kedla surganya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.