Kebahagiaan adalah sesuatu yang diinginkan manusia. Kebahagiaan juga merupakan sebuah perasaan yang positif dan menggairahkan, yang setiap manusia bisa rasakan dari hatinya yang terdalam. Tidak ada tolok ukur pasti bagaimana mengetahui tingkat kebahagiaan seseorang. Terkadang, orang yang kita kira bahagia, ternyata tidak bahagia terhadap hidupnya, begitu juga sebaliknya.
Bermacam macam cara manusia untuk mendapatkan kebahagian itu. Ada yang berusaha untuk mendapatkan kebahagian itu melalui harta yang banyak. Ada juga yang berusaha untuk mendapatkan kebahagian itu melalui tahta atau kekuasaan. Sebab orang tersebut beranggapan bahwa harta dan tahta identic dengan kebahagian. Walaupun pada kenyataannya banyak orang yang tidak bahagia atau stress di sebabkan harta dan tahta.
Suatu ketika Ibnu Abbas seorang sahabat Rasulullah pernah ditanyai tentang kebahagiaan, beliau menjawab ada tujuh tanda kebahagiaan hidup seseorang di dunia.
1. Hati yang Selalu Bersyukur.
Hati yang selalu bersyukur akan mendatang kebahagian tersendiri bagi orang yang bersyukur tersebut. Bersyukur kepada Allah dan menerima apa yang dia dapatkan untuk digunakan demi kebaikan. Orang yang pandai bersyukur maka ia akan cerdas memahami kasih sayang Allah, apapun yang diberikan-Nya selalu bernilai dan membuat dekat kepada-Nya.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim :7)
2. Pasangan Hidup yang Saleh.
Pasangan hidup yang saleh akan menciptakan suasana rumah yang nyaman dan menurunkan keluarga yang saleh. Maka yang demikian itu akan mendatangkan kebahagian hidup bagi suami dan isteri serta anak-anaknya.
3. Anak-anak yang Saleh.
Anak yang saleh adalah anak yang selalu berbakti dan mendoakan kedua orangtua. Orang tua yang memiliki anak yang saleh akan mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat. Sebab anak merupakan amanah dari Allah Swt yang harus dipertanggung jawabkan kelak.
4. Lingkungan yang Baik.
Lingkungan yang yang baik adalah lingkungan yang mengingatkan dan mendorong kepada kebaikan.
Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk bergaul dengan orang saleh, yaitu orang yang mengajak kebaikan dan mengingatkan jika berbuat salah. Karena orang saleh itu memiliki pancaran cahaya yang dapat menerangi orang-orang di sekelilingnya.
5. Harta yang Halal.
Harta yang halal adalah harta yang didapatkan dari usaha yang halal. Islam tidak melarang orang menjadi kaya, tetapi yang penting adalah kualitas harta bukan kuantitas harta. Rasulullah bersabda: Akan tiba suatu zaman di mana orang tidak peduli lagi terhadap harta yang diperoleh, apakah ia halal atau haram.
6. Semangat Mempelajari Agama.
Hal ini dapat diwujudkan dengan mengkaji, mempelajari dan mengamalkan ilmu-ilmu agama. Semakin belajar ilmu agama maka hidup manusia akan terarah. Hanya dengan ilmu, amal manusia bernilai pahala.
Semakin belajar semakin cinta agama, semakin cinta Allah dan rasul-Nya, cinta ini yang akan mententramkan hatinya.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari dan Tirmidzi)
7. Umur yang Berkah.
Umur yang berkah adalah umur yang sealu dimanfaatkan untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Semakin tua semakin mulia, semakin banyak amal kebaikan, hidup yang diisi hanya untuk kebahagian lahiriah semata, hari tua akan diisi dengan kekecewaan, berangan-angan bahagia sementara tubuh semakin renta dan tidak sanggup mewujudkan angan-angan tersebut.
Rasulullah Saw bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. “(HR Ahmad dan Tirmidzi)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang 7 hal yang mendatangkan kebahagian. Mudah-mudahan kita mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat. Aamiin.
Bermacam macam cara manusia untuk mendapatkan kebahagian itu. Ada yang berusaha untuk mendapatkan kebahagian itu melalui harta yang banyak. Ada juga yang berusaha untuk mendapatkan kebahagian itu melalui tahta atau kekuasaan. Sebab orang tersebut beranggapan bahwa harta dan tahta identic dengan kebahagian. Walaupun pada kenyataannya banyak orang yang tidak bahagia atau stress di sebabkan harta dan tahta.
Suatu ketika Ibnu Abbas seorang sahabat Rasulullah pernah ditanyai tentang kebahagiaan, beliau menjawab ada tujuh tanda kebahagiaan hidup seseorang di dunia.
1. Hati yang Selalu Bersyukur.
Hati yang selalu bersyukur akan mendatang kebahagian tersendiri bagi orang yang bersyukur tersebut. Bersyukur kepada Allah dan menerima apa yang dia dapatkan untuk digunakan demi kebaikan. Orang yang pandai bersyukur maka ia akan cerdas memahami kasih sayang Allah, apapun yang diberikan-Nya selalu bernilai dan membuat dekat kepada-Nya.
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim :7)
2. Pasangan Hidup yang Saleh.
Pasangan hidup yang saleh akan menciptakan suasana rumah yang nyaman dan menurunkan keluarga yang saleh. Maka yang demikian itu akan mendatangkan kebahagian hidup bagi suami dan isteri serta anak-anaknya.
3. Anak-anak yang Saleh.
Anak yang saleh adalah anak yang selalu berbakti dan mendoakan kedua orangtua. Orang tua yang memiliki anak yang saleh akan mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat. Sebab anak merupakan amanah dari Allah Swt yang harus dipertanggung jawabkan kelak.
4. Lingkungan yang Baik.
Lingkungan yang yang baik adalah lingkungan yang mengingatkan dan mendorong kepada kebaikan.
Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk bergaul dengan orang saleh, yaitu orang yang mengajak kebaikan dan mengingatkan jika berbuat salah. Karena orang saleh itu memiliki pancaran cahaya yang dapat menerangi orang-orang di sekelilingnya.
5. Harta yang Halal.
Harta yang halal adalah harta yang didapatkan dari usaha yang halal. Islam tidak melarang orang menjadi kaya, tetapi yang penting adalah kualitas harta bukan kuantitas harta. Rasulullah bersabda: Akan tiba suatu zaman di mana orang tidak peduli lagi terhadap harta yang diperoleh, apakah ia halal atau haram.
6. Semangat Mempelajari Agama.
Hal ini dapat diwujudkan dengan mengkaji, mempelajari dan mengamalkan ilmu-ilmu agama. Semakin belajar ilmu agama maka hidup manusia akan terarah. Hanya dengan ilmu, amal manusia bernilai pahala.
Semakin belajar semakin cinta agama, semakin cinta Allah dan rasul-Nya, cinta ini yang akan mententramkan hatinya.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari dan Tirmidzi)
7. Umur yang Berkah.
Umur yang berkah adalah umur yang sealu dimanfaatkan untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Semakin tua semakin mulia, semakin banyak amal kebaikan, hidup yang diisi hanya untuk kebahagian lahiriah semata, hari tua akan diisi dengan kekecewaan, berangan-angan bahagia sementara tubuh semakin renta dan tidak sanggup mewujudkan angan-angan tersebut.
Rasulullah Saw bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. “(HR Ahmad dan Tirmidzi)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang 7 hal yang mendatangkan kebahagian. Mudah-mudahan kita mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.