Tidur merupakan suatu nikmat yang diberikan Allah Swt khususnya kepada manusia. Tidur juga waktu istirahat manusia dari aktifitasnya. Dalam ajaran Islam ada ayat Al_qur’an dan Hadits Rasulullah Saw yang menjelaskan tentang tidur. Mulai dari adab tidur sampai kepada manfaat dari tidur itu sendiri.
Syaikh Abdur Rahman Bin Nashir As Sa’di berkata Tidur merupakan satu bentuk dari rahmat Allah sebagaimana yang firman Allah Swt.
“Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur”. (QS. Al Qashahs: 73)
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (QS. Ar Rum: 23)
Ketika manusia terlelap dalam tidurnya, maka dia tidak akan merasakan apa-apa lagi. Mungkin dia hanya merasakan mimpi. Manusia yang sedang tidur biasanya sering didatangi oleh setan. Maka Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk berwudhu, membaca doa mau tidur dan lain sebagainya. Setan bukan hanya mengganggu manusia melalui mimpi yang menakutkan. Akan tetapi setan bisa membuat manusia susah untuk bangun dari tempat tidur. Penyebabnya adalah setan sudah mengikat manusia tersebut.
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda :“Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu):
'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Swt (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul.
Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia shalat, terurailah simpul yang terakhir.
Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun shalat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .” (HR. Al-Bukhari no.1142 dan Muslim no. 776)
Itulah tiga hal yang menjadikan seseorang bangun kesiangan, yakni ketika terjaga dari tidur tidak berdzikir (berdoa), tidak berwudhu dan tidak melaksanakan shalat malam atau shalat shubuh. Sehingga orang ini seolah menjadi tawanan setan dengan kedua tengkuknya diikat, maka setan pun mudah untuk menghinakannya dengan cara mengencingi kedua telinganya.
Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah Saw tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk shalat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kesimpulannya adalah setan mengikat manusia disaat tidur, sehingga menyebabkan manusia khususnya umat islam melalaikan shalat subuh. Untuk itu kita tidak boleh kalah dengan setan. Kita harus melawannya seperti apa yang telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw diatas.
1. Berdo’a (bacaan bangun tidur): Alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama amatana wa ilaihin nusur (Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.) (HR. Al-Bukhari 11/113, Muslim 4/2083)
2. Berwudhu‘
3. Melaksanakan shalat.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang ikatan setan kepada manusia yang lagi tidur. Mudah-mudahan kita bisa membuka ikatan setan tersebut, sehingga kita bisa melaksanakan ibadah dan kewajiban kita kepada Allah swt. Aamiin.
Syaikh Abdur Rahman Bin Nashir As Sa’di berkata Tidur merupakan satu bentuk dari rahmat Allah sebagaimana yang firman Allah Swt.
وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur”. (QS. Al Qashahs: 73)
وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (QS. Ar Rum: 23)
Ketika manusia terlelap dalam tidurnya, maka dia tidak akan merasakan apa-apa lagi. Mungkin dia hanya merasakan mimpi. Manusia yang sedang tidur biasanya sering didatangi oleh setan. Maka Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk berwudhu, membaca doa mau tidur dan lain sebagainya. Setan bukan hanya mengganggu manusia melalui mimpi yang menakutkan. Akan tetapi setan bisa membuat manusia susah untuk bangun dari tempat tidur. Penyebabnya adalah setan sudah mengikat manusia tersebut.
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda :“Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu):
'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Swt (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul.
Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia shalat, terurailah simpul yang terakhir.
Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun shalat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .” (HR. Al-Bukhari no.1142 dan Muslim no. 776)
Itulah tiga hal yang menjadikan seseorang bangun kesiangan, yakni ketika terjaga dari tidur tidak berdzikir (berdoa), tidak berwudhu dan tidak melaksanakan shalat malam atau shalat shubuh. Sehingga orang ini seolah menjadi tawanan setan dengan kedua tengkuknya diikat, maka setan pun mudah untuk menghinakannya dengan cara mengencingi kedua telinganya.
Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah Saw tentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk shalat, maka beliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kesimpulannya adalah setan mengikat manusia disaat tidur, sehingga menyebabkan manusia khususnya umat islam melalaikan shalat subuh. Untuk itu kita tidak boleh kalah dengan setan. Kita harus melawannya seperti apa yang telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw diatas.
1. Berdo’a (bacaan bangun tidur): Alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama amatana wa ilaihin nusur (Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.) (HR. Al-Bukhari 11/113, Muslim 4/2083)
2. Berwudhu‘
3. Melaksanakan shalat.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang ikatan setan kepada manusia yang lagi tidur. Mudah-mudahan kita bisa membuka ikatan setan tersebut, sehingga kita bisa melaksanakan ibadah dan kewajiban kita kepada Allah swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.