Sujud yang berarti “memuliakan”, “menghormati”, “tunduk dan patuh” kepada Allah Swt. Di dalam Islam, ada beberapa jenis sujud, yakni sujud sahwi yang berarti sujud yang dilakukan karena lupa dalam gerakan shalat, sujud syukur yang artinya sujud yang dilakukan sebagai tanda bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmat yang diberikan-Nya dan sujud tilawah yang artinya sujud yang dilakukan saat menjumpai ayat-ayat sajdah.
Dalam Kitab Zaadul Ma’ad Imam Ibnul Qayyim berkata : Diantara kebiasaan Nabi dan para sahabat, bersujud ketika datang kenikmatan baru yang menyenangkan atau tatkala keburukan yang besar hilang.
Sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Hanya kepada Allah SWT sajalah manusia itu boleh bersujud. Adapun kepada sesama manusia kita diperintahkan untuk saling menghormati saja.
Salah satu cara yang disyariatkan pula dalam mengungkapkan rasa syukur adalah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah yaitu dengan melakukan sujud syukur.
Rasulullah bersabda : Dari Abu Bakar, "Bahwa sesungguhnya Nabi Saw ketika kedatangan hal yang menyenangkan beliau menundukkan tubuh untuk bersujud sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah ." (HR. Abu Dawud, at Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Adapun hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan sujud syukur ini adalah, sebagai hamba Allah Swt kita akan senantiasa mensyukuri nikmat Allah Swt.
Dan apabila kita mensyukurinya maka Allah Swt akan menambah nikmat itu, sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al Quran :
Artinya : “Dan (ingatlah juga ), tatkala Tuhanmu menyerukan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)
Kalau kita bisa menyelesaikan sesuatu, bisa mendapatkan nilai yang memuaskan, bisa menang dalam pertandingan, bahkan kita terlepas dari berbagai masalah maupun musibah dan sebagainya, semua itu tidak lepas dari pertolongan Allah SWT .
Dari segi psikologi pula, sujud membuatkan kita merasa rendah diri di hadapan Yang Maha Pencipta sekali gus mengikis sifat sombong, riak, takbur dan sebagainya. Dari segi perubatan, kesan sujud yang lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentaliti seseorang.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah dari pelaksanaan sujud syukur. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah Swt. Aamiin.
Dalam Kitab Zaadul Ma’ad Imam Ibnul Qayyim berkata : Diantara kebiasaan Nabi dan para sahabat, bersujud ketika datang kenikmatan baru yang menyenangkan atau tatkala keburukan yang besar hilang.
Sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Hanya kepada Allah SWT sajalah manusia itu boleh bersujud. Adapun kepada sesama manusia kita diperintahkan untuk saling menghormati saja.
Salah satu cara yang disyariatkan pula dalam mengungkapkan rasa syukur adalah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah yaitu dengan melakukan sujud syukur.
Rasulullah bersabda : Dari Abu Bakar, "Bahwa sesungguhnya Nabi Saw ketika kedatangan hal yang menyenangkan beliau menundukkan tubuh untuk bersujud sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah ." (HR. Abu Dawud, at Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Adapun hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan sujud syukur ini adalah, sebagai hamba Allah Swt kita akan senantiasa mensyukuri nikmat Allah Swt.
Dan apabila kita mensyukurinya maka Allah Swt akan menambah nikmat itu, sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al Quran :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya : “Dan (ingatlah juga ), tatkala Tuhanmu menyerukan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)
Kalau kita bisa menyelesaikan sesuatu, bisa mendapatkan nilai yang memuaskan, bisa menang dalam pertandingan, bahkan kita terlepas dari berbagai masalah maupun musibah dan sebagainya, semua itu tidak lepas dari pertolongan Allah SWT .
Dari segi psikologi pula, sujud membuatkan kita merasa rendah diri di hadapan Yang Maha Pencipta sekali gus mengikis sifat sombong, riak, takbur dan sebagainya. Dari segi perubatan, kesan sujud yang lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentaliti seseorang.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah dari pelaksanaan sujud syukur. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah Swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.