Pengertian munafik secara bahasa, kata Munafik berasal dari kata Nafaqa, Nifaqon yang mengandung arti Mengadakan, mengambil bagian dalam, membicarakan sesuatu yang dalam pandangan keagamaan. Pengakuannya dari satu orang berbeda-beda dengan yang lainnya. Adapun dalam pengertian syara’, Munafik adalah orang yang lahirnya beriman padahal hatinya kufur.
Ada dua jenis, yakni nifaq akbar (kemunafikan besar) dan nifaq asghar (kemunafikan kecil). Kemunafikan akbar yang disebut juga kemunafikan i’tiqadi (keyakinan) adalah menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keislaman. Kemunafikan ini mengeluarkan pelakunya dari Islam.
Kemunafikan asghar yang disebut pula kemunafikan amali (amalan) adalah menampakkan lahiriah yang baik dan menyembunyikan kebalikannya. Pokok kemunafikan asghar kembali kepada lima perkara: Sering berdusta ketika berbicara, sering tidak menepati janji, jika berselisih melampaui batas, jika melakukan perjanjian melanggarnya, dan sering khianat jika diberi amanah.
Ibnu Rajab rahimahullahu berkata: “Kesimpulannya, kemunafikan asghar semuanya kembali kepada berbedanya seseorang ketika sedang sendiri dan ketika terlihat (bersama) orang lain, sebagaimana dikatakan oleh Hasan Al-Bashri rahimahullahu.” (Lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam hal. 747)
Adapun yang menyebabkan timbulnya sifat munafiq itu pada seseorang sebagai berikut,
Sebab-sebab timbulnya sifat munafik :
1. Sifat Dengki.
Sifat ini adalah sifat dimana seseorang tidak menyukai kelebihan atau nikmat yang
ada pada orang lain, sehingga mereka berusaha untuk mendapatkan kelebihan atau
nikmat orang itu sehingga nikmat itu berpindah kepadanya.
2. Sifat Khianat.
Sifat ini disebabkan oleh seorang individu yang lalai dalam menjaga amanah orang lain.
3. Sifat Riya’.
Sifat ini adalah sifat dimana seseorang membuat ibadah atau apa saja amalan bukan untuk mengharapkan keridhoan dari Allah swt, bahkan karena mengharapkan pujian dan penilaian dari manusia.
4. Sifat Takabur.
Sifat takabur sering juga disebut sebagai sifat sombong. Sifat ini adalah sifat dimana seseorang merasa bahwa dirinya terlalu tinggi atau lebih hebat apabila dibandingjkan dengan orang lain.
Adapuns sifat-sifat tercela yang dimiliki oleh orang yang munafik :
1. Tidak Jujur.
Berkata tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
2. Bermuka Dua.
Memilik dua hati, maksudnya : Menusuk seseorang dari belakang, artinya seseorang dapat berkata lembut dan halus didepan seseorang, namun sebenarnya orang itu ingin melakukan sebuah perbuatan keji atau jahat. Sifat ini muncul karena sifat iri hati atau dengki [sebuah penyakit hati yang berbahaya].
3. Berlidah Dua.
Sifat suka memfitnah orang lain [sifat dimana seseorang suka mengadu domba orang lain, berkata pada satu orang dan orang lain dengan perkataan yang berbeda].
4. Berdusta akan perkataannya.
Seseorang mengatakan banyak kebaikan agar orang lain jauh dari kejahatan, tetapi seseorang itulah yang melakukan kejahatan [menyimpang dari perkataannya].
5. Bersumpah Palsu.
Seseorang yang mengucapkan sumpah, tetapi sumpah tersebut dilalaikan begitu saja, maksudnya sumpah tersebut tidak dilaksanakan.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang sikap yang menimbulkan sifat munafik pada seseorang. Udah-mudahan kita di jauhkan dari sikap dan perilaku orang-orang munafik. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.