Alam kubur atau alam barzakh adalah alam yang di lalui manusia setelah meninggal hingga hari dibangkitkan manusia di saat hari berbangkit. Tidak ada satu manusia pun yang bisa mengelakkan alam kubur. Manusia kelak akan di tanyai di oleh malaikat di alam kubur atau di sebut juga fitnah kubur.
Fitnah kubur secara bahasa berarti ujian, sedangkan secara istilah fitnah kubur adalah pertanyaan yang diajukan kepada mayit tentang Tuhannya, agamanya dan Nabinya. Hal ini benar berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah.
Sabda Rasulullah Saw yang berasal dari hadits Al Barra’ bin ‘Azib suatu ketika seorang mayit telah selesai dikuburkan dan dihadapkan pada alam akhirat, maka akan datang menemuinya dua malaikat (yaitu malaikat Munkar dan Nakir) yang akan bertanya kepada sang mayit tiga pertanyaan.
Pertanyaan pertama, “Man Robbuka?” … Siapakah Robbmu?
Kedua, “Wa maa diinuka?” … dan apakah agamamu?
Ketiga, “Wa maa hadzaar rujululladzii bu’itsa fiikum?” … dan siapakah orang yang telah diutus di antara kalian ini? (HR. Bukhari dan Muslim)
Tiga pertanyaan inilah yang disebut dengan fitnah kubur. Oleh karena itu, tiga pertanyaan wajib bagi setiap manusia untuk mengetahui, meyakini dan mengamalkan hal ini, baik secara lahir maupun bathin.
Tiga pertanyaan ini juga awal dari nikmat dan siksaan di alam kubur. Orang-orang yang bisa menjawab adalah orang-orang yang paham, yakin dan mengamalkannya selama hidup sampai akhir hayat dan meninggal dalam keimanan. Seorang mukmin yang bisa menjawab ketiga pertanyaan, maka dia akan memperoleh nikmat kubur. Adapun orang kafir yang tidak bisa menjawabnya, maka dia akan dihadapkan kepada adzab kubur.
Setiap manusia yang meninggal akan di tanyai oleh malaikat, kecuali empat golongan manusia sebagai berikut,
1. Para Nabi dan Rasul.
Hal ini dikarenakan dua hal:
Pertama, karena mereka lebih utama dibanding para syuhada.
Kedua, setiap kaum akan ditanya mengenai nabinya. Bagaimana mungkin ia malah balik ditanya.
2. Para Syuhada (orang-orang yang gugur dalam peperangan membela agama).
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw :
“Ya, Rasulullah! Mengapa orang yang mati syahid tidak mengalami fitnah kubur seperti orang-orang mukmin yang lain?”
Sebagai penjelasannya “Cukuplah luka-luka akibat pedang di kepalanya sebagai fitnahnya”.(Sunan Nasai, No. 2053)
3. Orang yang Meninggal pada Hari Jum’at atau Malamnya.
Berdasarkan sabda Rasulullah Saw, “seorang muslim yang meninggal pada hari Jum’at dan malamnya pasti akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” (Sunan Tirmidzi, No. 1073).
4. Orang yang Tidak Dibebani oleh Syariat.
Seperti anak kecil yang belum baligh dan orang gila yang telah meninggal. karena pada dasarnya mereka termaafkan ketika berlaku maksiat.
Baligh dapat dimaknai sebagai sebuah masa dimana seorang mulai dibebani (ditaklif) dengan beberapa hukum syara’. Oleh karena tuntutan hukum itulah orang tersebut dinamakan mukallaf.
Rasulullah Saw bersabda,
“Diangkatkan pena (tidak dibebani hukum) atas tiga (kelompok manusia), yaitu anak-anak hingga baligh, orang tidur hingga bangun, dan orang gila hingga sembuh." (HR Abu Dawud).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang golongan manusia yang tidak akan ditanyai oleh malaikat di alam kubur. Mudah-mudahan kita juga termasuk golongan manusia yang ke 2 dan ke 3. Aamiin.
Fitnah kubur secara bahasa berarti ujian, sedangkan secara istilah fitnah kubur adalah pertanyaan yang diajukan kepada mayit tentang Tuhannya, agamanya dan Nabinya. Hal ini benar berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah.
Sabda Rasulullah Saw yang berasal dari hadits Al Barra’ bin ‘Azib suatu ketika seorang mayit telah selesai dikuburkan dan dihadapkan pada alam akhirat, maka akan datang menemuinya dua malaikat (yaitu malaikat Munkar dan Nakir) yang akan bertanya kepada sang mayit tiga pertanyaan.
Pertanyaan pertama, “Man Robbuka?” … Siapakah Robbmu?
Kedua, “Wa maa diinuka?” … dan apakah agamamu?
Ketiga, “Wa maa hadzaar rujululladzii bu’itsa fiikum?” … dan siapakah orang yang telah diutus di antara kalian ini? (HR. Bukhari dan Muslim)
Tiga pertanyaan inilah yang disebut dengan fitnah kubur. Oleh karena itu, tiga pertanyaan wajib bagi setiap manusia untuk mengetahui, meyakini dan mengamalkan hal ini, baik secara lahir maupun bathin.
Tiga pertanyaan ini juga awal dari nikmat dan siksaan di alam kubur. Orang-orang yang bisa menjawab adalah orang-orang yang paham, yakin dan mengamalkannya selama hidup sampai akhir hayat dan meninggal dalam keimanan. Seorang mukmin yang bisa menjawab ketiga pertanyaan, maka dia akan memperoleh nikmat kubur. Adapun orang kafir yang tidak bisa menjawabnya, maka dia akan dihadapkan kepada adzab kubur.
Setiap manusia yang meninggal akan di tanyai oleh malaikat, kecuali empat golongan manusia sebagai berikut,
1. Para Nabi dan Rasul.
Hal ini dikarenakan dua hal:
Pertama, karena mereka lebih utama dibanding para syuhada.
Kedua, setiap kaum akan ditanya mengenai nabinya. Bagaimana mungkin ia malah balik ditanya.
2. Para Syuhada (orang-orang yang gugur dalam peperangan membela agama).
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw :
“Ya, Rasulullah! Mengapa orang yang mati syahid tidak mengalami fitnah kubur seperti orang-orang mukmin yang lain?”
Sebagai penjelasannya “Cukuplah luka-luka akibat pedang di kepalanya sebagai fitnahnya”.(Sunan Nasai, No. 2053)
3. Orang yang Meninggal pada Hari Jum’at atau Malamnya.
Berdasarkan sabda Rasulullah Saw, “seorang muslim yang meninggal pada hari Jum’at dan malamnya pasti akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur.” (Sunan Tirmidzi, No. 1073).
4. Orang yang Tidak Dibebani oleh Syariat.
Seperti anak kecil yang belum baligh dan orang gila yang telah meninggal. karena pada dasarnya mereka termaafkan ketika berlaku maksiat.
Baligh dapat dimaknai sebagai sebuah masa dimana seorang mulai dibebani (ditaklif) dengan beberapa hukum syara’. Oleh karena tuntutan hukum itulah orang tersebut dinamakan mukallaf.
Rasulullah Saw bersabda,
“Diangkatkan pena (tidak dibebani hukum) atas tiga (kelompok manusia), yaitu anak-anak hingga baligh, orang tidur hingga bangun, dan orang gila hingga sembuh." (HR Abu Dawud).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang golongan manusia yang tidak akan ditanyai oleh malaikat di alam kubur. Mudah-mudahan kita juga termasuk golongan manusia yang ke 2 dan ke 3. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.