Kematian akan menjumpai siapa pun, baik dia seorang yang shaleh atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan. Semuanya akan berjumpa dengan kematian apabila sudah sampai ajalnya.
Allah Swt berfirman:
“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya`: 35)
Hazrat Ibn `Umar berkata, “Aku bersama dengan sepuluh orang sahabat lainnya duduk dalam sebuah majelis bersama Nabi Saw. Lain seorang laki-laki dari kaum Anshar bertanya kepada beliau, Rasulullah, siapakah orang yang paling bijak dan paling mulia?’ Jawab beliau, `(Yaitu) Orang yang paling banyak mengingati mati dan mempersiapkan bekal untuk menghadapinya. Mereka adalah orang yang paling bijak karena pergi dengan kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat.”
Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadits, “Perbanyaklah kalian mengingat mati yang menghancurkan segala kelezatan.”
Akan tetapi tidak sedikit manusia yang lalai atau lupa akan kematian akan menemuinya. Hal yang demikian bisa dilihat dari kehidupannya sehari-hari. Seolah-olah kehidupan di dunia ini kekal dan abadi. Setidaknya ada tiga tanda orang yang melupakan akan kematian.
1. Orang yang menunda-nunda taubat, akhirnya mati dalam keadaan membawa dosa dan belum bertaubat. Seringkali berangan-angan karena menyangka mati masih lambat dan umur akan panjang. Sering merasa umur masih muda, sedangkan kematian tidak memandang muda atau tua.
2. Orang yang tidak rela hidup sederhana akhirnya memburu kesenangan dan kemewahan dunia hingga lalai dari menginggati Allah Swt. Sering merasa kecewa dan putus asa seolah- olah dunia ini segala-galanya. Terlalu mementingkan diri sendiri dan sanggup menindas orang lain. Yang pada akhirnya tidak melihat halal atau haram harta yang didapatkan. Yang penting kesenangan dunia didapatkan.
3. Orang yang malas beribadah, kelezatan menikmati nikmat dunia menyebabkan lenyapnya kelezatan beribadah pada Allah Swt. Hilang kemanisan ibadah, malah merasakan kosong dan tidak bermanfaat. Orang yang seperti ini tidak menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah Swt.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang tiga tanda orang yang lupa kan kematian. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu ingat akan kematian, supaya setiap saat kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt. Aamiin.
Allah Swt berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya`: 35)
Hazrat Ibn `Umar berkata, “Aku bersama dengan sepuluh orang sahabat lainnya duduk dalam sebuah majelis bersama Nabi Saw. Lain seorang laki-laki dari kaum Anshar bertanya kepada beliau, Rasulullah, siapakah orang yang paling bijak dan paling mulia?’ Jawab beliau, `(Yaitu) Orang yang paling banyak mengingati mati dan mempersiapkan bekal untuk menghadapinya. Mereka adalah orang yang paling bijak karena pergi dengan kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat.”
Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadits, “Perbanyaklah kalian mengingat mati yang menghancurkan segala kelezatan.”
Akan tetapi tidak sedikit manusia yang lalai atau lupa akan kematian akan menemuinya. Hal yang demikian bisa dilihat dari kehidupannya sehari-hari. Seolah-olah kehidupan di dunia ini kekal dan abadi. Setidaknya ada tiga tanda orang yang melupakan akan kematian.
1. Orang yang menunda-nunda taubat, akhirnya mati dalam keadaan membawa dosa dan belum bertaubat. Seringkali berangan-angan karena menyangka mati masih lambat dan umur akan panjang. Sering merasa umur masih muda, sedangkan kematian tidak memandang muda atau tua.
2. Orang yang tidak rela hidup sederhana akhirnya memburu kesenangan dan kemewahan dunia hingga lalai dari menginggati Allah Swt. Sering merasa kecewa dan putus asa seolah- olah dunia ini segala-galanya. Terlalu mementingkan diri sendiri dan sanggup menindas orang lain. Yang pada akhirnya tidak melihat halal atau haram harta yang didapatkan. Yang penting kesenangan dunia didapatkan.
3. Orang yang malas beribadah, kelezatan menikmati nikmat dunia menyebabkan lenyapnya kelezatan beribadah pada Allah Swt. Hilang kemanisan ibadah, malah merasakan kosong dan tidak bermanfaat. Orang yang seperti ini tidak menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah Swt.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang tiga tanda orang yang lupa kan kematian. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu ingat akan kematian, supaya setiap saat kita selalu meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.