Nabi Sulaiman adalah anak dari Nabi Daud As. Allah Swt mengangkatnya sebagai Nabi dan Rasul. Setelah Sulaiman cukup umur dan ayahandanya wafat, Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Israil. Ia berkuasa tidak hanya untuk manusia, namun juga untuk binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Baginda dapat memahami bahasa semua binatang.
"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan; segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman, dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata; Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu anugerah yang nyata." (QS. An-Naml : 15-16)
Walaupun Nabi Sulaiman banyak di anugerahi Allah Swt. harta dan kepandaian. Nabi Sulaiman pernah menangis setelah bertanya kepada petani. Dan petani tersebut menjawab pertanyaan Nabi Sulaiman dan mengenai hatinya.
Ketika diriwayatkan Nabi Allah Sulaiman As, ketika sedang melihat kerajaannya. Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Sulaiman ini ditundukkan untuknya hewan, tumbuhan, jin dan juga angin, air ditundukkan untuknya sehingga taatlah kesemuanya pada Nabi Allah Sulaiman As.
Ketika ia sedang melihat kerajaannya dari atas langit maka Jibril alaihi shallatu wa sallam mendatangi Nabi Sulaiman As berkata "Wahai Sulaiman, kau lihat petani yang sedang bekerja di tengah ladang itu, tanyalah ia". Maka Nabi Allah Sulaiman diturunkan dan bertanya,
"Wahai petani apa yang ada di hatimu sampai Jibril datang kepadaku memerintahkan untuk bertanya kepadamu apa yang ada di hatimu?",
Petani itu berkata "Wahai Sulaiman, aku bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang diberikan kepadaku seluas – luasnya".
Nabi Allah Sulaiman As berkata, "Wahai petani kenikmatan seluas- luasnya seperti apa? Kau bekerja dari pagi hingga sore dan kau hanya mendapatkan makanan untuk hari esok dan hari esok lagi kau tidak mempunyai makanan kecuali dengan bekerja lagi, apa yang kau sebut keluasan dan kenikmatan sehingga kau bersyukur kepada Allah? Ceritakan kepadaku kenikmatan yang datang padamu?".
Petani itu berkata, "Wahai Sulaiman, aku gembira karena hisabku perhitungan nikmatku sedikit, apa yang akan dihisab (dimintai pertanggungan jawab dihadapan Allah) dari kenikmatanku? Cuma alat tani, istri dan anakku, cuma itu saja yang dipertanyakan oleh Allah dan yang harus aku pertanggung jawabkan. Tapi engkau Sulaiman, kau bertanggung jawab mempunyai hak dan kewajiban pada semua hewan, jin, tumbuhan dan seluruh apa yang ditundukkan Allah untukmu".
Maka sujudlah Nabi Sulaiman menangis kepada Allah Swt, "Rabbiy beri aku kemudahan dalam pertanggung jawabanku?". Bergetar Nabi Sulaiman ketika dikatakan "Kau akan bertanggung jawab akan kewajibanmu atas hewan, tumbuhan, jin, angin dan semua yang ditundukkan oleh Allah untukmu".
Demikianlah sahabat bacaan madani sepenggal kisah Nabi Sulaiman dengan seorang petani. Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut. kita juga bisa mempertanggung jawabkan semua apa yang kita milki kelak di hadapan Allah Swt. Aamiin.
Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah Swt kebijaksanaan sejak remaja. Ia juga memiliki berbagai keistimewaan, termasuk mampu berbicara dan memahami bahasa hewan sehingga semua makhluk itu mengikuti kehendaknya.
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ .وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ ۖ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ
"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya mengucapkan; segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dan banyak hambanya yang beriman, dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata; Wahai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya semua ini benar-benar satu anugerah yang nyata." (QS. An-Naml : 15-16)
Walaupun Nabi Sulaiman banyak di anugerahi Allah Swt. harta dan kepandaian. Nabi Sulaiman pernah menangis setelah bertanya kepada petani. Dan petani tersebut menjawab pertanyaan Nabi Sulaiman dan mengenai hatinya.
Ketika diriwayatkan Nabi Allah Sulaiman As, ketika sedang melihat kerajaannya. Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Sulaiman ini ditundukkan untuknya hewan, tumbuhan, jin dan juga angin, air ditundukkan untuknya sehingga taatlah kesemuanya pada Nabi Allah Sulaiman As.
Ketika ia sedang melihat kerajaannya dari atas langit maka Jibril alaihi shallatu wa sallam mendatangi Nabi Sulaiman As berkata "Wahai Sulaiman, kau lihat petani yang sedang bekerja di tengah ladang itu, tanyalah ia". Maka Nabi Allah Sulaiman diturunkan dan bertanya,
"Wahai petani apa yang ada di hatimu sampai Jibril datang kepadaku memerintahkan untuk bertanya kepadamu apa yang ada di hatimu?",
Petani itu berkata "Wahai Sulaiman, aku bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang diberikan kepadaku seluas – luasnya".
Nabi Allah Sulaiman As berkata, "Wahai petani kenikmatan seluas- luasnya seperti apa? Kau bekerja dari pagi hingga sore dan kau hanya mendapatkan makanan untuk hari esok dan hari esok lagi kau tidak mempunyai makanan kecuali dengan bekerja lagi, apa yang kau sebut keluasan dan kenikmatan sehingga kau bersyukur kepada Allah? Ceritakan kepadaku kenikmatan yang datang padamu?".
Petani itu berkata, "Wahai Sulaiman, aku gembira karena hisabku perhitungan nikmatku sedikit, apa yang akan dihisab (dimintai pertanggungan jawab dihadapan Allah) dari kenikmatanku? Cuma alat tani, istri dan anakku, cuma itu saja yang dipertanyakan oleh Allah dan yang harus aku pertanggung jawabkan. Tapi engkau Sulaiman, kau bertanggung jawab mempunyai hak dan kewajiban pada semua hewan, jin, tumbuhan dan seluruh apa yang ditundukkan Allah untukmu".
Maka sujudlah Nabi Sulaiman menangis kepada Allah Swt, "Rabbiy beri aku kemudahan dalam pertanggung jawabanku?". Bergetar Nabi Sulaiman ketika dikatakan "Kau akan bertanggung jawab akan kewajibanmu atas hewan, tumbuhan, jin, angin dan semua yang ditundukkan oleh Allah untukmu".
Demikianlah sahabat bacaan madani sepenggal kisah Nabi Sulaiman dengan seorang petani. Mudah-mudahan kita bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut. kita juga bisa mempertanggung jawabkan semua apa yang kita milki kelak di hadapan Allah Swt. Aamiin.
assalamu'alaikum. apakah ada riwayat yang bisa dijadikan refreferensi sehingga menjadi kisah yang sahih menyangkut kisah ini adalah kisah seorang nabi Allah. terima kasih.
BalasHapus