Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda.
Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung patahan. Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam.
Pegunungan memang indah di pandang. Gunung memang menjadi anestesi yang bisa menghilangkan rasa lelah dan penat karena kesibukan sehari-hari. Rasa lelah akan terobati dengan suguhan lukisan alam yang memukau. Pemandangan padang rumput serta pepohonan yang hijau yang sesekali dihiasi awan putih menjadi sebuah sajian yang akan membuat kita selalu rindu dengan suasana pegugnungan.
Gunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.
Para ahli geologi telah lama meneliti fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi. Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi.
Profesor Emeritus Frank Press juga mengungkapkan fungsi gunung yang memainkan peran penting dalam menstabilkan kerak bumi. Hasil penelitian ilmiah itu sebenarnya sudah disebut dalam kitab suci Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Penemuan Press itu membuktikan bahwa Alquran adalah mukjizat dan firman Allah Swt.
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al-Anbiya:31)
Allah Swt menjadikan gunung-gunung sebagai pasak bagi bumi sebagaimana fungsi pasak bagi sebuah kemah yang akan mengokohkannya. Allah Swt berfirman :
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS. An Naba’: 6-7)
“Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya.” (QS. Fushshilat : 10)
Para ahli kebumian berkata : “Sesungguhnya gunung-gunung itu memiliki akar yang menghujam ke dalam bumi seperti pondasi paa sebuah bangunan, atau seperti pasak bagi sebuah kemah”. Oleh karena itu kita dapati bangunan itu tidak berguncang oleh angin. Ini semua adalah kesempurnaan qudrah dan nikmat dari Allah Swt.
Mengapa gunung diistilahkan sebagai pasak? Menurut Prof Press, sebenarnya, kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.
"Jadi gunung inilah yang berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan kerak bumi," di ungkapkan oleh Prof Press.
Hal senada juga diungkapkan Profesor Siaveda, ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.
Firman Allah Swt dalam surah An-Nahl,
"Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu." (QS. An-Nahl : 15)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang manfaat gunung yang di jelaskan dalam Al-Qur’an. Mudah-mudahan kita bisa selalu mempelajari dann mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.
Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung patahan. Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam.
Pegunungan memang indah di pandang. Gunung memang menjadi anestesi yang bisa menghilangkan rasa lelah dan penat karena kesibukan sehari-hari. Rasa lelah akan terobati dengan suguhan lukisan alam yang memukau. Pemandangan padang rumput serta pepohonan yang hijau yang sesekali dihiasi awan putih menjadi sebuah sajian yang akan membuat kita selalu rindu dengan suasana pegugnungan.
Gunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.
Para ahli geologi telah lama meneliti fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi. Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi.
Profesor Emeritus Frank Press juga mengungkapkan fungsi gunung yang memainkan peran penting dalam menstabilkan kerak bumi. Hasil penelitian ilmiah itu sebenarnya sudah disebut dalam kitab suci Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Penemuan Press itu membuktikan bahwa Alquran adalah mukjizat dan firman Allah Swt.
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.
وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al-Anbiya:31)
Allah Swt menjadikan gunung-gunung sebagai pasak bagi bumi sebagaimana fungsi pasak bagi sebuah kemah yang akan mengokohkannya. Allah Swt berfirman :
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا .وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS. An Naba’: 6-7)
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا
“Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya.” (QS. Fushshilat : 10)
Para ahli kebumian berkata : “Sesungguhnya gunung-gunung itu memiliki akar yang menghujam ke dalam bumi seperti pondasi paa sebuah bangunan, atau seperti pasak bagi sebuah kemah”. Oleh karena itu kita dapati bangunan itu tidak berguncang oleh angin. Ini semua adalah kesempurnaan qudrah dan nikmat dari Allah Swt.
Mengapa gunung diistilahkan sebagai pasak? Menurut Prof Press, sebenarnya, kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.
"Jadi gunung inilah yang berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan kerak bumi," di ungkapkan oleh Prof Press.
Hal senada juga diungkapkan Profesor Siaveda, ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.
Firman Allah Swt dalam surah An-Nahl,
وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ
"Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu." (QS. An-Nahl : 15)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang manfaat gunung yang di jelaskan dalam Al-Qur’an. Mudah-mudahan kita bisa selalu mempelajari dann mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.