Setiap manusia pasti ingin memasuki surga tanpa halangan apapun di akhirat kelak. Apalagi mendapat safaat Rasulullah Saw untuk masuk surga. Tentunya tidak semua manusia yang seperti itu. Apalagi langsung masuk surga.
Alangkah berbahaginya orang-orang yang mendapat safaat dari Rasulullah Saw kelak. Apalagi orang-orang yang pernah dijanjikan oleh Rasulullah Saw akan menempati surga firdaus. Pada zaman Rasulullah ada salah satu yang dijanjikan Rasulullah Saw akan menempati surga firdaus. Sahabat beliau itu bernama Haritsah bin Suroqoh. Apa kelebihan Haritsah bin Suroqoh ini sampai Rasulullah Saw menjajikan surga kepadanya?
Dikisahkan ada seorang sahabat Nabi SAW, bernama Haritsah bin Suroqoh. Rasulullah saat itu berpapasan dengan Haritsah, Maka Rasulullah bertanya: "Wahai Haritsah bagaimana Keadaanmu hari ini?".
Haritsah menjawab : "Ya Rasulullah aku dipagi hari ini telah mencapai hakekat dari keimanan",
Rasulullah bertanya : "Ya Haritsah segala sesuatu harus ada buktinya, dan mana hakekat dari ke Imananmu?"
Haritsah Menjawab : "Ya Rasulullah telah keluar dari hatiku dan tidak ada lagi cintaku terhadap dunia, sehingga aku melihat emas dan batu sama nilainya di mataku, seakan-akan Arsy Tuhanku terlihat jelas dihadapanku, seakan-akan penghuni surga mendapatkan nikmat disurga terlihat sangat jelas di mataku, dan penghuni neraka mendapat siksa seakan-akan ada dihadapanku, Ya Rasulullah di malam hari aku tidak pernah tidur kecuali bermunajad kepada Allah, dan di siang hari aku selalu berpuasa".
Kemudian Rasulullah berkata : "Engkau adalah Hamba Allah yang telah memperoleh cahaya di hatimu, ya haritsah engkau telah mengetahui maka beristiqomahlah"
Kemudian Haritsah berkata :"Ya Rasulullah doakan aku, aku ingin mati syahid di jalan Allah", kemudian Rasul pun mendoakannya.
Beberapa hari kemudian, Rasulullah dan para sahabat yang lain bersiap-siap untuk memerangi kau kafir Quraisy dalam perang Badr, saat itu jumlah prajurit Islam jauh lebih sedikit dibanding pasukan musuh, Prajurit musuh sekitar 950 orang, sedangkan pasukan islam hanya berjumlah 313 orang saja.
Akan tetapi dikisahkan kemenangan berada di pihak Islam karena pertolongan dari Allah, di riwayatkan bahwa yang terbunuh dari kaum kafir sebanyak 70 orang, sedang yang tertawan sebanyak 70 orang. Adapun dari prajurit Islam sebanyak 14 sahabat yang gugur sebagai syuhada, dan salah satunya adalah Haritsah bin Surokoh (Diriwayatkan dari para ahli sejarah, Haritsah terbunuh di jalan Allah pada saat berusia 17 tahun).
Saat kembali dari peperangan, Rasulullah dihadang oleh Ibu dari Haritsah, Sang Ibu berkata : "Wahai Rasul dimana anak ku Haritsah??".
Rasulullah menjawab : "Wahai ibu Haritsah, bersabarlah sesungguhnya anakmu terbunuh di jalan Allah", kemudian Ibu Haritsah mengulang pertanyaan tersebut, dan di jawab dengan jawaban yang sama.
Kemudian Ibu Haritsah bertanya lagi : "Ya Rasul aku tau anakku terbunuh di jalan Allah, tapi dimanakah dia apakah di surga atau neraka?".
Rasul menjawab : "Wahai Ibu Haritsah, apakah kau tidak tahu, sesungguhnya surga itu bukanlah hanya satu, akan tetapi surga itu banyak sekali tingkatannya, dan sesungguhnya anakmu telah mencapai tingkat tertinggi di surga, yaitu Firdaus".
Demikianlah sahabat bacaan madani kisah sahabat Rasulullah Saw yang bernama Haritsah bin Suroqoh yang dijanjikan menempati surga firdaus. Mudah-mudahan kita juga termasuk orang-orang yang menempati surga firdaus. Aamiin.
Alangkah berbahaginya orang-orang yang mendapat safaat dari Rasulullah Saw kelak. Apalagi orang-orang yang pernah dijanjikan oleh Rasulullah Saw akan menempati surga firdaus. Pada zaman Rasulullah ada salah satu yang dijanjikan Rasulullah Saw akan menempati surga firdaus. Sahabat beliau itu bernama Haritsah bin Suroqoh. Apa kelebihan Haritsah bin Suroqoh ini sampai Rasulullah Saw menjajikan surga kepadanya?
Dikisahkan ada seorang sahabat Nabi SAW, bernama Haritsah bin Suroqoh. Rasulullah saat itu berpapasan dengan Haritsah, Maka Rasulullah bertanya: "Wahai Haritsah bagaimana Keadaanmu hari ini?".
Haritsah menjawab : "Ya Rasulullah aku dipagi hari ini telah mencapai hakekat dari keimanan",
Rasulullah bertanya : "Ya Haritsah segala sesuatu harus ada buktinya, dan mana hakekat dari ke Imananmu?"
Haritsah Menjawab : "Ya Rasulullah telah keluar dari hatiku dan tidak ada lagi cintaku terhadap dunia, sehingga aku melihat emas dan batu sama nilainya di mataku, seakan-akan Arsy Tuhanku terlihat jelas dihadapanku, seakan-akan penghuni surga mendapatkan nikmat disurga terlihat sangat jelas di mataku, dan penghuni neraka mendapat siksa seakan-akan ada dihadapanku, Ya Rasulullah di malam hari aku tidak pernah tidur kecuali bermunajad kepada Allah, dan di siang hari aku selalu berpuasa".
Kemudian Rasulullah berkata : "Engkau adalah Hamba Allah yang telah memperoleh cahaya di hatimu, ya haritsah engkau telah mengetahui maka beristiqomahlah"
Kemudian Haritsah berkata :"Ya Rasulullah doakan aku, aku ingin mati syahid di jalan Allah", kemudian Rasul pun mendoakannya.
Beberapa hari kemudian, Rasulullah dan para sahabat yang lain bersiap-siap untuk memerangi kau kafir Quraisy dalam perang Badr, saat itu jumlah prajurit Islam jauh lebih sedikit dibanding pasukan musuh, Prajurit musuh sekitar 950 orang, sedangkan pasukan islam hanya berjumlah 313 orang saja.
Akan tetapi dikisahkan kemenangan berada di pihak Islam karena pertolongan dari Allah, di riwayatkan bahwa yang terbunuh dari kaum kafir sebanyak 70 orang, sedang yang tertawan sebanyak 70 orang. Adapun dari prajurit Islam sebanyak 14 sahabat yang gugur sebagai syuhada, dan salah satunya adalah Haritsah bin Surokoh (Diriwayatkan dari para ahli sejarah, Haritsah terbunuh di jalan Allah pada saat berusia 17 tahun).
Saat kembali dari peperangan, Rasulullah dihadang oleh Ibu dari Haritsah, Sang Ibu berkata : "Wahai Rasul dimana anak ku Haritsah??".
Rasulullah menjawab : "Wahai ibu Haritsah, bersabarlah sesungguhnya anakmu terbunuh di jalan Allah", kemudian Ibu Haritsah mengulang pertanyaan tersebut, dan di jawab dengan jawaban yang sama.
Kemudian Ibu Haritsah bertanya lagi : "Ya Rasul aku tau anakku terbunuh di jalan Allah, tapi dimanakah dia apakah di surga atau neraka?".
Rasul menjawab : "Wahai Ibu Haritsah, apakah kau tidak tahu, sesungguhnya surga itu bukanlah hanya satu, akan tetapi surga itu banyak sekali tingkatannya, dan sesungguhnya anakmu telah mencapai tingkat tertinggi di surga, yaitu Firdaus".
Demikianlah sahabat bacaan madani kisah sahabat Rasulullah Saw yang bernama Haritsah bin Suroqoh yang dijanjikan menempati surga firdaus. Mudah-mudahan kita juga termasuk orang-orang yang menempati surga firdaus. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.