Rahmat Allah artinya pemberian Allah atas dasar kasih sayangNya atau bisa disebut karunia Allah. rahmat bisa berupa ampunan dosa, perlindungan, petunjuk, dan kebaikan – kebaikan lain. Setiap detik setiap ruang yang kita tempati selalu ada rahmat Allah. Kadar seorang hamba memperoleh rahmat sesuai dengan kedekatannya dengan Allah.
Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhya Allah ta'ala berfirman : "Siapa yang memusuhi waliku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali dengan beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hambaku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah di luar yang fardhu) maka Aku akan mencintainya dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku niscaya akan aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi " (HR. Bukhari)
Firman Allah Swt:
Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al-Kahfi : 103-104)
Setiap manusia tentunya menginginkan rahmat Allah Swt. akan tetapi manusia banyak yang tidak dapat rahmad Allah Swt. disebabkan oleh manusia itu sendiri. Adapun diantara ciri-ciri manusia yang jauh dari Rahmad Allah Swt paling tidak 7 golongan manusia yaitu :
1. Orang-orang yang Lalai.
Adalah mereka golongan manusia yang jauh dari Rahmad Allah Swt, oleh karena didunia Allah Swt telah mengunci mati akan hati, pendengaran dan penglihatan mereka daripada kebaikan dan kemuliaan lagi apabila Allah Swt memberi atas diri-diri mereka masa untuk bertaubat, niscaya tiadalah melainkan mereka tetap dengan kesesatannya sehingga menyebabkan mereka lalai dari mengingat Allah Swt dan dalam beribadah kepada-Nya sehingga merugilah mereka dengan sebenar-benar kerugian. Firman Allah Swt:
“Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi.” (QS. An-Nahl : 108-109)
2. Golongan Syaithan (Lupa Pada Allah Swt)
Yaitu golongan manusia yang menuruti hawa nafsunnya, sedang mereka berkawankan syaithan dalam kehidupannya. Ketahuilah..bahwasanya syaithan itu mengkhiaskan sesuatu yang buruk itu agar terlihat baik daripadanya, yang menyebabkan mereka lupa kepada Allah Swt dan jauh daripada Rahmad-Nya. Firman Allah Swt:
“Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.” (QS. Al-Mujaadilah : 19)
3. Berburuk Sangka Kepada Allah Swt.
Oleh karena mereka mengira bahwa Allah Swt telah memberi mereka keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk–buruk persangkaan kepada Allah Swt. Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Swt senantiasa memberi kebaikan kepada sekalian manusia bahkan kepada manusia yang tiada menyembah-Nya sekalipun (kafir)..jika kamu memikirkan, namun sedikit juga di antara kamu yang berterima kasih. Firman Allah Swt:
"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Fushslhilat : 23)
4. Mengada-Adakan Dusta Kepada Allah.
Yaitu mereka yang didunia bersusah payah untuk mengkhiaskan kepada manusia, bahwa adalah ia orang yang paling baik ucapannya dan perbuatannya dan yang mengatakan sesuatu yang baik sedang sesuatu yang baik yang ia sampaikan itu tiadalah pada dirinya, atau seumpama pemimpin yang memiliki kekuasaan yang dengan kekuasaannya ia berbuat dengan sekehendaknya dan tiada berbuat adil kepada ummatnya sedang di hatinya tidak ada Allah Swt, dan padahal sesungguhnya Allah Swt Maha Mengetahui atas sekalian gerangan yang ia sembunyikan didalam hatinya. Firman Allah Swt :
“Maka barang siapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim.” (QS. Ali-Imraan : 94)
5. Aniaya.
Yaitu mereka yang tiada berlaku adil terhadap sesama, yang cenderung merugikan orang lain demi keuntungan yang ia akan peroleh untuk dirinya sendiri atau seumpama manusia berbuat kecurangan yang nyata dalam kehidupannya dan manusia yang kerap menganiaya orang lain dan dirinya sendiri walaupun karena kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh perbuatannya. Firman Allah Swt :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisaa’ : 29-30)
6. Mentaati Pemimpin yang Zhalim.
Janganlah kamu mengikuti pemimpin yang zhalim, yang tiada hendak berlaku baik di antara sesama kamu dan yang menyerui kamu untuk terjun kepada lembah kebinasaan, karena sesungguhnya ia adalah musuhmu, maka hendaklah kamu menasehatinya dan mengembalikannya kepada jalan kebenaran. Namun jika ia masih bersikeras dengan atas apa-apa yang ada padanya, niscaya binasalah kamu sebelum itu. sedang ia adalah orang yang paling buruk disisimu. Firman Allah Swt:
"Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Mu’minuun : 34)
7. Percaya pada Kebatilan dan Ingkar Kepada Allah Swt.
Padahal Allah Swt telah menetapkan sesuatu putusan itu atas kamu, bahwa yang sedemikian ini dan sedemikian itu..maka beginilah hukumnya. Namun..sebahagian kamu lebih menyukai untuk mengingkari putusan Allah Swt, sedang kamu lebih menyukai segala putusan yang bathil yang ada pada manusia sedang kamu berkata bahwa itulah suatu putusan yang sebaik-baiknya. Firman Allah Swt:
“Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan diantara kamu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Ankabuut’ : 52)
Sahabat bacaan madani. Akibat daripada mereka yang senantiasa jauh daripada Rahmad Allah Swt, niscaya adalah mereka termasuk pada golongan orang-orang ahli neraka yang telah kehilangan diri dan keluarga mereka pada hari kiamat, oleh karena mereka telah berlaku zhalim sesama mereka sehingga mereka beroleh siksa lagi azab yang kekal dan selama-lamanya.
Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhya Allah ta'ala berfirman : "Siapa yang memusuhi waliku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali dengan beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hambaku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah di luar yang fardhu) maka Aku akan mencintainya dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku niscaya akan aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi " (HR. Bukhari)
Firman Allah Swt:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعاً
Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al-Kahfi : 103-104)
Setiap manusia tentunya menginginkan rahmat Allah Swt. akan tetapi manusia banyak yang tidak dapat rahmad Allah Swt. disebabkan oleh manusia itu sendiri. Adapun diantara ciri-ciri manusia yang jauh dari Rahmad Allah Swt paling tidak 7 golongan manusia yaitu :
1. Orang-orang yang Lalai.
Adalah mereka golongan manusia yang jauh dari Rahmad Allah Swt, oleh karena didunia Allah Swt telah mengunci mati akan hati, pendengaran dan penglihatan mereka daripada kebaikan dan kemuliaan lagi apabila Allah Swt memberi atas diri-diri mereka masa untuk bertaubat, niscaya tiadalah melainkan mereka tetap dengan kesesatannya sehingga menyebabkan mereka lalai dari mengingat Allah Swt dan dalam beribadah kepada-Nya sehingga merugilah mereka dengan sebenar-benar kerugian. Firman Allah Swt:
أُولَـئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ لاَ جَرَمَ أَنَّهُمْ فِي الآخِرَةِ هُمُ الْخَاسِرونَ
“Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi.” (QS. An-Nahl : 108-109)
2. Golongan Syaithan (Lupa Pada Allah Swt)
Yaitu golongan manusia yang menuruti hawa nafsunnya, sedang mereka berkawankan syaithan dalam kehidupannya. Ketahuilah..bahwasanya syaithan itu mengkhiaskan sesuatu yang buruk itu agar terlihat baik daripadanya, yang menyebabkan mereka lupa kepada Allah Swt dan jauh daripada Rahmad-Nya. Firman Allah Swt:
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُوْلَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.” (QS. Al-Mujaadilah : 19)
3. Berburuk Sangka Kepada Allah Swt.
Oleh karena mereka mengira bahwa Allah Swt telah memberi mereka keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk–buruk persangkaan kepada Allah Swt. Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Swt senantiasa memberi kebaikan kepada sekalian manusia bahkan kepada manusia yang tiada menyembah-Nya sekalipun (kafir)..jika kamu memikirkan, namun sedikit juga di antara kamu yang berterima kasih. Firman Allah Swt:
وَذَلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي ظَنَنتُم بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُم مِّنْ الْخَاسِرِينَ
"Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Fushslhilat : 23)
4. Mengada-Adakan Dusta Kepada Allah.
Yaitu mereka yang didunia bersusah payah untuk mengkhiaskan kepada manusia, bahwa adalah ia orang yang paling baik ucapannya dan perbuatannya dan yang mengatakan sesuatu yang baik sedang sesuatu yang baik yang ia sampaikan itu tiadalah pada dirinya, atau seumpama pemimpin yang memiliki kekuasaan yang dengan kekuasaannya ia berbuat dengan sekehendaknya dan tiada berbuat adil kepada ummatnya sedang di hatinya tidak ada Allah Swt, dan padahal sesungguhnya Allah Swt Maha Mengetahui atas sekalian gerangan yang ia sembunyikan didalam hatinya. Firman Allah Swt :
فَمَنِ افْتَرَىَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ مِن بَعْدِ ذَلِكَ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Maka barang siapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim.” (QS. Ali-Imraan : 94)
5. Aniaya.
Yaitu mereka yang tiada berlaku adil terhadap sesama, yang cenderung merugikan orang lain demi keuntungan yang ia akan peroleh untuk dirinya sendiri atau seumpama manusia berbuat kecurangan yang nyata dalam kehidupannya dan manusia yang kerap menganiaya orang lain dan dirinya sendiri walaupun karena kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh perbuatannya. Firman Allah Swt :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيماً وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَاناً وَظُلْماً فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَاراً وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيراً
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisaa’ : 29-30)
6. Mentaati Pemimpin yang Zhalim.
Janganlah kamu mengikuti pemimpin yang zhalim, yang tiada hendak berlaku baik di antara sesama kamu dan yang menyerui kamu untuk terjun kepada lembah kebinasaan, karena sesungguhnya ia adalah musuhmu, maka hendaklah kamu menasehatinya dan mengembalikannya kepada jalan kebenaran. Namun jika ia masih bersikeras dengan atas apa-apa yang ada padanya, niscaya binasalah kamu sebelum itu. sedang ia adalah orang yang paling buruk disisimu. Firman Allah Swt:
وَلَئِنْ أَطَعْتُم بَشَراً مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذاً لَّخَاسِرُونَ
"Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Mu’minuun : 34)
7. Percaya pada Kebatilan dan Ingkar Kepada Allah Swt.
Padahal Allah Swt telah menetapkan sesuatu putusan itu atas kamu, bahwa yang sedemikian ini dan sedemikian itu..maka beginilah hukumnya. Namun..sebahagian kamu lebih menyukai untuk mengingkari putusan Allah Swt, sedang kamu lebih menyukai segala putusan yang bathil yang ada pada manusia sedang kamu berkata bahwa itulah suatu putusan yang sebaik-baiknya. Firman Allah Swt:
قُلْ كَفَى بِاللَّهِ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ شَهِيداً يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالَّذِينَ آمَنُوا بِالْبَاطِلِ وَكَفَرُوا بِاللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan diantara kamu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Ankabuut’ : 52)
Sahabat bacaan madani. Akibat daripada mereka yang senantiasa jauh daripada Rahmad Allah Swt, niscaya adalah mereka termasuk pada golongan orang-orang ahli neraka yang telah kehilangan diri dan keluarga mereka pada hari kiamat, oleh karena mereka telah berlaku zhalim sesama mereka sehingga mereka beroleh siksa lagi azab yang kekal dan selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.