يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Artinya: “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah swt. semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS Al Mujadilah: 6)
Allah swt. juga berfirman sebagai berikut.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Artinya: "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaf: 18)
Kondisi manusia pada hari itu tergantung pada aural perbuatannya selama di dunia. Bagi mereka yang selama di dunia terbiasa melakukan amal kebajikan dan ibadah, mereka akan merasakan bahwa perhitungan itu amat mudah dan cepat.
Sebaliknya, bagi mereka yang terbiasa berbuat maksiat, menipu, korupsi, memakan harta anak yatim, tidak mendirikan salat, puasa, zakat, dan amal-amal lainnya, mereka akan diliputi kekecewaan dan penyesalan yang tiada tara. Hat itu dinyatakan Allah dalam Al Quran sebagai berikut.
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ .فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
Artinya: “Adapun orang yang diberikan kitab di sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (QS Al Insyiqaq: 7-8)
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.