Al Qur’an Surat Yunus 101.
Artinya :
Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman.” (QS. Yunus : 101)
Kandungan Ayat.
Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk memperhatikan fenomena alam yang ada di langit dan di bumi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
1. Fenomena itu tidak hanya dilihat dengan mata kepala akan tetapi dikaji, diteliti, dipelajari dan dicermati untuk dikembangkan menjadi IPTEK.
2. Umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari tanda-tanda kebesaran Allah dan mengambil peringatan (tazkir) yang disampaikan para rasul. Bagi orang yang beriman hal itu akan menambah cintanya kepada Allah SWT, sebaliknya bagi orang kafir peringatan Rasul itu tidak ada manfaat baginya.
Penjelasan Ayat.
Qur’an surat Yunus adalah surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah terkecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika berada di Madinah. Surat ini dinamakan “surat Yunus” karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus A.S. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pada ayat yang ke 101 dalam surat Yunus, Allah swt memerintahkan kita untuk memperhatikan fenomina alam yang terjadi di langit dan di bumi. Fenomina alam itu akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah swt. Jika kita telah memperlakukan hal yang demikian, akan dapat mempertebal keimanan kita kepada Allah swt. Tapi sebaliknya tanda-tanda kebesaran Allah itu tidak ada manfaatnya bagi orang-orang yang ingkar atau kafir. Allah menurunkan undang-undangnya berupa wahyu yang terangkum dalam ayat-ayat Al Qur’an ( ayat Qouliyah ), namun juga menurunkan undang-undangnya yang terdapat di alam raya (ayat Kauniyah)
Al-Qur’an bukanlah buku yang berisi tentang ilmu pengetahuan yang berasal dari hasil penelitian manusia, dan bukan merupakan kumpulan teori-teori alam dan teknologi, tetapi Al-Qur’an adalah kumpulan wahyu-wahyu Allah sebagai pedoman hidup bagi manusia. Al Qur’an bukan IPTEK akan tetapi segala apa yang ditulis di dalamnya dapat dikaji kebenarannya setelah manusia membuktikan secara ilmiah. Seperti ayat Al Qur’an surat Arrahman : 55 : 33 yang artinya : "Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) langit dan bumi lintasilah. Kamu tidak akan dapat menembusnya melainkan dengan ilmu pengetahuan “
Pada abad ke 21 ini IPTEK telah berkembang dengan cepat, manusia dapat melihat kejadian dibelahan bumi dimana saja, seakan menjadi desa dunia yang tanpa batas dengan kecanggihan alat teknologi informatika. Begitu pula dalam bidang-bidang lainnya banyak pula yang berkembang dengan cepat, sebanding dengan kecepatan kemajuan teknologi.
Al Qur’an Surat Al Baqarah 164.
Artinya :
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati(kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (QS. Al-Baqarah : 164)
Kandungan Ayat
1. Allah SWT menciptakan langit dan bumi untuk keperluan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia hendaklah merenungkan rahmat Allah itu dengan mengadakan penelitian alam agar menemukan ilmu pengetahuan sehingga dapat memanfaatkan alam untuk kesejahteraan umat manusia sehingga dapat mempertebal imannya kepada Allah SWT.
2. Allah SWT menciptakan bumi dengan segala isinya yang semuanya berguna dan bermanfaat bagi manusia, sehingga manusia dapat mengambil kekayaan alam itu tiada habis-habisnya.
3. Allah SWT telah menciptakan matahari, bulan, bumi, dan bintang serta sistem tata surya dengan planet dan benda-benda di langit yang beredar dengan teratur dengan daya tarik menarik yang seimbang. Sehingga di bumi terjadi adanya pergantian siang dan malam dengan teratur yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
4. Allah SWT telah menciptakan lautan yang luas serta kisaran angin sehingga manusia dapat memanfaatkan laut itu dengan kapal layar untuk alat transportasi antar pulau, antar benua sehingga manusia dapat mencari kekayaan alam di tempat lain.
5. Allah SWT telah menurunkan air hujan dari langit yang manfaatnya dapat dirasakan oleh makhluk hidup di bumi, seperti tanah yang dahulunya tandus dapat berubah menjadi subur sehingga tumbuh tanaman-tanaman dapat berbuah yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.
Penjelasan Ayat.
Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “sapi betina” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang Yahudi pada umumnya.
Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi beserta segala yang ada di dalamnya yang dapat kita saksikan ketinggiannya, keindahannya, keluasannya, kemanfaatannya. Seperti di langit dengan 100 miliar galaksi, dimana setiap galaksi terdiri dari 100 miliar bintang. Begitu pula di bumi Allah telah menciptakan segala benda-benda di dalamnya untuk keperluan manusia seperti gunung-gunung yang penuh dengan bebatuan, hutan belantara yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan. Begitu pula di laut yang penuh ikan dan makhluk hidup di dalamnya, air yang begitu luas dapat dipakai transportasi manusia. Angin dan udara yang senantiasa sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk kehidupan diri maupun digunakan sebagai energi. Segala yang diciptakan Allah di alam ini sebagai rahmat dan rahman-Nya, namun kadang-kadang berubah rahmat itu menjadi bencana agar manusia kembali kepada yang benar dan mensyukurinya.
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya :
Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman.” (QS. Yunus : 101)
Kandungan Ayat.
Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk memperhatikan fenomena alam yang ada di langit dan di bumi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
1. Fenomena itu tidak hanya dilihat dengan mata kepala akan tetapi dikaji, diteliti, dipelajari dan dicermati untuk dikembangkan menjadi IPTEK.
2. Umat manusia hendaknya mengambil manfaat dari tanda-tanda kebesaran Allah dan mengambil peringatan (tazkir) yang disampaikan para rasul. Bagi orang yang beriman hal itu akan menambah cintanya kepada Allah SWT, sebaliknya bagi orang kafir peringatan Rasul itu tidak ada manfaat baginya.
Penjelasan Ayat.
Qur’an surat Yunus adalah surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah terkecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika berada di Madinah. Surat ini dinamakan “surat Yunus” karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus A.S. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Pada ayat yang ke 101 dalam surat Yunus, Allah swt memerintahkan kita untuk memperhatikan fenomina alam yang terjadi di langit dan di bumi. Fenomina alam itu akan memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah swt. Jika kita telah memperlakukan hal yang demikian, akan dapat mempertebal keimanan kita kepada Allah swt. Tapi sebaliknya tanda-tanda kebesaran Allah itu tidak ada manfaatnya bagi orang-orang yang ingkar atau kafir. Allah menurunkan undang-undangnya berupa wahyu yang terangkum dalam ayat-ayat Al Qur’an ( ayat Qouliyah ), namun juga menurunkan undang-undangnya yang terdapat di alam raya (ayat Kauniyah)
Al-Qur’an bukanlah buku yang berisi tentang ilmu pengetahuan yang berasal dari hasil penelitian manusia, dan bukan merupakan kumpulan teori-teori alam dan teknologi, tetapi Al-Qur’an adalah kumpulan wahyu-wahyu Allah sebagai pedoman hidup bagi manusia. Al Qur’an bukan IPTEK akan tetapi segala apa yang ditulis di dalamnya dapat dikaji kebenarannya setelah manusia membuktikan secara ilmiah. Seperti ayat Al Qur’an surat Arrahman : 55 : 33 yang artinya : "Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus ( melintasi ) langit dan bumi lintasilah. Kamu tidak akan dapat menembusnya melainkan dengan ilmu pengetahuan “
Pada abad ke 21 ini IPTEK telah berkembang dengan cepat, manusia dapat melihat kejadian dibelahan bumi dimana saja, seakan menjadi desa dunia yang tanpa batas dengan kecanggihan alat teknologi informatika. Begitu pula dalam bidang-bidang lainnya banyak pula yang berkembang dengan cepat, sebanding dengan kecepatan kemajuan teknologi.
Al Qur’an Surat Al Baqarah 164.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya :
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati(kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (QS. Al-Baqarah : 164)
Kandungan Ayat
1. Allah SWT menciptakan langit dan bumi untuk keperluan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia hendaklah merenungkan rahmat Allah itu dengan mengadakan penelitian alam agar menemukan ilmu pengetahuan sehingga dapat memanfaatkan alam untuk kesejahteraan umat manusia sehingga dapat mempertebal imannya kepada Allah SWT.
2. Allah SWT menciptakan bumi dengan segala isinya yang semuanya berguna dan bermanfaat bagi manusia, sehingga manusia dapat mengambil kekayaan alam itu tiada habis-habisnya.
3. Allah SWT telah menciptakan matahari, bulan, bumi, dan bintang serta sistem tata surya dengan planet dan benda-benda di langit yang beredar dengan teratur dengan daya tarik menarik yang seimbang. Sehingga di bumi terjadi adanya pergantian siang dan malam dengan teratur yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
4. Allah SWT telah menciptakan lautan yang luas serta kisaran angin sehingga manusia dapat memanfaatkan laut itu dengan kapal layar untuk alat transportasi antar pulau, antar benua sehingga manusia dapat mencari kekayaan alam di tempat lain.
5. Allah SWT telah menurunkan air hujan dari langit yang manfaatnya dapat dirasakan oleh makhluk hidup di bumi, seperti tanah yang dahulunya tandus dapat berubah menjadi subur sehingga tumbuh tanaman-tanaman dapat berbuah yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.
Penjelasan Ayat.
Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “sapi betina” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang Yahudi pada umumnya.
Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi beserta segala yang ada di dalamnya yang dapat kita saksikan ketinggiannya, keindahannya, keluasannya, kemanfaatannya. Seperti di langit dengan 100 miliar galaksi, dimana setiap galaksi terdiri dari 100 miliar bintang. Begitu pula di bumi Allah telah menciptakan segala benda-benda di dalamnya untuk keperluan manusia seperti gunung-gunung yang penuh dengan bebatuan, hutan belantara yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan. Begitu pula di laut yang penuh ikan dan makhluk hidup di dalamnya, air yang begitu luas dapat dipakai transportasi manusia. Angin dan udara yang senantiasa sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk kehidupan diri maupun digunakan sebagai energi. Segala yang diciptakan Allah di alam ini sebagai rahmat dan rahman-Nya, namun kadang-kadang berubah rahmat itu menjadi bencana agar manusia kembali kepada yang benar dan mensyukurinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.