Tasamuh menurut artinya adalah tenggang rasa. Sedangkan menurut istilah artinya adalah saling menghormati dan menghargai antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Manusia tidak bisa hidup sendiri. Dalam segala bentuknya, manusia selalu membutuhkan keberadaan manusia lain untuk memenuhi keperluan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, baik atau tidaknya kualitas hidup kita sangat ditentukan oleh diri kita sendiri. Apabila kita selalu berperilaku terpuji, maka akan terpancar kualitas yang baik dari diri kita. Demikian juga sebaliknya, apabila kita hanya berbuat kejahatan, maka kita pun akan dikenal sebagai orang yang tidak baik.
Ketika bergaul dengan orang lain, dapat timbul permasalahan dalam segala bentuknya. Sifat orang yang berbeda-beda dapat menimbulkan benturan-benturan kepentingan. Akibatnya, bisa mengganggu hubungan kita dengan orang lain.
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman yang lebih besar, sifat tasamuh atau tenggang rasa sangat diperlukan. Apabila kita mempunyai sifat tenggang rasa, maka kita tidak akan mengedepankan emosi dalam menyelesaikan persoalan. Orang dengan sifat tasamuh akan mempunyai hati yang lembut dan penuh pengertian.
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya: “Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)
Dalam hadis tersebut Rasulullah saw. menyerukan tentang pentingnya hidup berdampingan secara rukun layaknya saudara. Dengan bersikap tasamuh maka kita akan mempunyai teman dan saudara yang banyak. Karena orang dengan jiwa tasamuh akan senantiasa memancarkan pesona teduh dan jauh dari kesan-kesan jahat.
Berperilaku Tasamuh
a. Terhadap Sesama Teman
Bertasamuh tidak pilih kasih, dilakukan dengan tidak membeda-bedakan pangkat, jabatan, dan kekayaan.
b. Terhadap Sesama Pemeluk Agama Islam
Sebagai orang Islam, kita hendaknya meniru perilaku tasamuh yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Segala gerak dan tingkah laku kita sejak bangun tidur hingga kembali lagi tidur, sepenuhnya hendaknya seperti apa yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw. Bahkan apabila terjadi perbedaan pendapat, tidak langsung dijadikan alasan untuk tidak bertasamuh. Sabda Rasulullah saw.:
Artinya: “Kamu akan melihat orang-orang yang beriman dalam saling menyayangi, saling mencintai, saling mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu bagian tubuh sakit, maka bagian lain pun akan merasakannya dengan tidak dapat tidur dan badan panas.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
c. Terhadap Non Muslim
Umat Islam adalah sebaik-baik umat yang diciptakan oleh Allah swt. Untuk itu dalam pergaulan kita hendaknya bersikap sesuai dengan tuntutan agama agar bisa dijadikan contoh bagi umat yang lain. Terhadap umat yang tidak satu keyakinan dengan kita, kita tetap harus bersikap tasamuh. Akan menyakiti hati nabi, jika orang Islam menyakiti umat non muslim. Firman Allah swt.:
Artinya : “Untukmulah agamamu dan untukkulah agama-ku.” (QS. al-Kafirun/109: 6)
Dari ayat di atas, Allah swt. dengan jelas berfirman bahwa hendaknya kita saling hormat menghormati atas agama tiaptiap orang. Kita tidak boleh mengganggu atau mencampuri urusan agama orang lain. Hal ini rupanya sejalan dengan tri kerukunan antarumat beragama yang selama ini digalakkan oleh pemerintah, yaitu:
1. Rukun antarumat beragama.
2. Rukun antarumat berlainan agama.
3. Rukun antarumat beragama dengan pemerintah.
Fungsi Tasamuh
Segala sesuatu yang bersumber dari ajaran agama mengandung kebaikan atau hikmah maupun fungsi. Sabda Rasulullah Saw.:
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda: "Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.” (HR. Muslim)
Hadits di atas menerangkan bahwa apabila kita ingin menghilangkan kesulitan yang dihadapi, hendaknya kita melakukan sesuatu yang bisa menghilangkan kesulitan orang lain terlebih dahulu. Apabila ingin memudahkan semua urusan kita, maka kita harus memudahkan urusan yang dihadapi orang lain terlebih dahulu.
Secara garis besar, fungsi tasamuh adalah sebagai berikut:
1. Banyak saudara
2. Urusan yang dihadapi menjadi lebih mudah
3. Kesulitan yang dihadapi bisa diatasi
4. Suasana dengan teman menjadi akrab layaknya sebuah keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari, baik atau tidaknya kualitas hidup kita sangat ditentukan oleh diri kita sendiri. Apabila kita selalu berperilaku terpuji, maka akan terpancar kualitas yang baik dari diri kita. Demikian juga sebaliknya, apabila kita hanya berbuat kejahatan, maka kita pun akan dikenal sebagai orang yang tidak baik.
Ketika bergaul dengan orang lain, dapat timbul permasalahan dalam segala bentuknya. Sifat orang yang berbeda-beda dapat menimbulkan benturan-benturan kepentingan. Akibatnya, bisa mengganggu hubungan kita dengan orang lain.
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman yang lebih besar, sifat tasamuh atau tenggang rasa sangat diperlukan. Apabila kita mempunyai sifat tenggang rasa, maka kita tidak akan mengedepankan emosi dalam menyelesaikan persoalan. Orang dengan sifat tasamuh akan mempunyai hati yang lembut dan penuh pengertian.
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya: “Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)
Dalam hadis tersebut Rasulullah saw. menyerukan tentang pentingnya hidup berdampingan secara rukun layaknya saudara. Dengan bersikap tasamuh maka kita akan mempunyai teman dan saudara yang banyak. Karena orang dengan jiwa tasamuh akan senantiasa memancarkan pesona teduh dan jauh dari kesan-kesan jahat.
Berperilaku Tasamuh
a. Terhadap Sesama Teman
Bertasamuh tidak pilih kasih, dilakukan dengan tidak membeda-bedakan pangkat, jabatan, dan kekayaan.
b. Terhadap Sesama Pemeluk Agama Islam
Sebagai orang Islam, kita hendaknya meniru perilaku tasamuh yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Segala gerak dan tingkah laku kita sejak bangun tidur hingga kembali lagi tidur, sepenuhnya hendaknya seperti apa yang ditunjukkan oleh Rasulullah saw. Bahkan apabila terjadi perbedaan pendapat, tidak langsung dijadikan alasan untuk tidak bertasamuh. Sabda Rasulullah saw.:
Artinya: “Kamu akan melihat orang-orang yang beriman dalam saling menyayangi, saling mencintai, saling mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu bagian tubuh sakit, maka bagian lain pun akan merasakannya dengan tidak dapat tidur dan badan panas.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
c. Terhadap Non Muslim
Umat Islam adalah sebaik-baik umat yang diciptakan oleh Allah swt. Untuk itu dalam pergaulan kita hendaknya bersikap sesuai dengan tuntutan agama agar bisa dijadikan contoh bagi umat yang lain. Terhadap umat yang tidak satu keyakinan dengan kita, kita tetap harus bersikap tasamuh. Akan menyakiti hati nabi, jika orang Islam menyakiti umat non muslim. Firman Allah swt.:
Artinya : “Untukmulah agamamu dan untukkulah agama-ku.” (QS. al-Kafirun/109: 6)
Dari ayat di atas, Allah swt. dengan jelas berfirman bahwa hendaknya kita saling hormat menghormati atas agama tiaptiap orang. Kita tidak boleh mengganggu atau mencampuri urusan agama orang lain. Hal ini rupanya sejalan dengan tri kerukunan antarumat beragama yang selama ini digalakkan oleh pemerintah, yaitu:
1. Rukun antarumat beragama.
2. Rukun antarumat berlainan agama.
3. Rukun antarumat beragama dengan pemerintah.
Fungsi Tasamuh
Segala sesuatu yang bersumber dari ajaran agama mengandung kebaikan atau hikmah maupun fungsi. Sabda Rasulullah Saw.:
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda: "Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.” (HR. Muslim)
Hadits di atas menerangkan bahwa apabila kita ingin menghilangkan kesulitan yang dihadapi, hendaknya kita melakukan sesuatu yang bisa menghilangkan kesulitan orang lain terlebih dahulu. Apabila ingin memudahkan semua urusan kita, maka kita harus memudahkan urusan yang dihadapi orang lain terlebih dahulu.
Secara garis besar, fungsi tasamuh adalah sebagai berikut:
1. Banyak saudara
2. Urusan yang dihadapi menjadi lebih mudah
3. Kesulitan yang dihadapi bisa diatasi
4. Suasana dengan teman menjadi akrab layaknya sebuah keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.