Setiap orang Islam boleh dipastikan pernah mendengar yang namanya Abu Jahal. Abu Jahal ini termasuk salah satu dari paman dari Nabi Muhammad Saw. Abu Jahal juga termasuk salah satu dari kelompok Quraisy yang selalu menghalangi perkembangan umat Islam pada zaman Rasulullah Saw. Dia tidak pernah henti-hentinya untuk memfitnah Rasulullah Saw dan orang-orang Islam bahkan Al-Quran pun tidak lepas dari pelecehan dan olok-olokan Abu Jahal.
Abu Jahal berbuat kerusakan di muka bumi, menimbulkan fitnah, sombong dan lancang terhadap kebenaran. Mengarahkan semua perkara kepada pelecehan dan memperolok-olok ayat-ayat Alquran. Dengan harapan bahwa hal ini akan mengikis habis dakwah Islam di awal munculnya.
Kitab-kitab tafsir mengabadikan, hadits dan sejarah serta referensi lainnya yang banyak, akan kelancang Abu Jahal kepada Alquran al-Karim, dan berikut ini sebagian contohnya:
Para Mufassir berkata, “Tatkala turun firman Allah Swt:
“Dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddatstsir: 30)
Abu Jahal berkata, ‘Wahai suku Quraisy, sia-sia ibu kalian melahirkan kalian, Muhammad mengaku bahwa pasukannya yang akan menyiksa kalian di Neraka, dan memenjarakan di dalamnya, adalah sembilan belas sedangkan kalian (Quraisy) orang yang paling banyak komunitasnya. Tidak mampukah tiap seratus orang dari kalian menghadapi seorang dari mereka.?’
Maka Allah Swt menurunkan ayat sebagai jawaban atasnya:
‘Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir’ (QS. Al-Muddtstsir: 31)
Di antara cercaan Abu Jahal dan kebodohannya bahwa tatkala Allah Swt menyebut pohon Zaqqum, Abu Jahal berdiri seraya berkata, “Wahai kaum Quraisy, tahukah kalian apakah pohon Zaqqum yang dijadikan oleh Muhammad sebagai gertakan kepada kalian?”
Mereka menjawab: “Tidak.”
Abu Jahal berkata, “Kurma kering Madinah dengan mentega, demi Allah seandainya memungkinkan, niscaya kami akan melahapnya dengan cepat menelannya begitu saja.” Kemudian, dia mendatangkan mentega dan kurma seraya berkata kepada teman-temannya: “Lahaplah dengan cepat!” Sebagai cemoohan dan ejekan terhadap firman Allah Swt.
Maka Allah Swt menurunkan firman-Nya:
“Sesungguhnya pohon Zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas.” (QS. Ad-Dukhan: 43-46)
Pohon yang jelek ini –Zaqqum- tumbuh besar di dasar Neraka, ia makanan Abu Jahal dan setiap orang yang berdosa serta musyrik. Allah Swt telah menamakannya pohon terlaknat. Apabila datang penghuni Neraka memakannya, lantas mendidih perut mereka sebagaimana air yang mendidih.
Allah Swt telah mengabarkan bahwa kesudahannya adalah tengah-tengah neraka, makanannya Zaqqum dan minumannya nanah (al-Muhl). Allah Swt juga menjawab dengan metode pencibiran, penghinaan dan ejekan.
Firman Allah Swt:
“Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.” (QS. Ad-Dukhan: 49)
Sahabat bacaan madani, Ini merupakan puncak dalam penghinaan dan pelecehan kepada Abu Jahal ,seakan-akan Allah Swt berfirman padanya, “Sesungguhnya engkaulah yang hina dina.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.