Alkisah seorang wanita dari bani Israil pernah datang kepada Nabi Musa As. dan ia berkata : “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan dosa yang sangat besar, dan sekarang aku sudah bertaubat kepada Allah Swt. tolonglah doakan kepada Allah agar Allah mengampuni dosa-dosaku dan menerima taubatku.”
Nabi Musa As. berkata :
“Apa sebenarnya dosamu itu? Wanita itu berkata lagi : “Wahai Nabi Allah, aku pernah berzina, dan akibat zina itu aku melahirkan anak dan kemudian anak itu kubunuh.”
Nabi Musa As. berkata :
“Hai perempuan jahat, keluarlah engkau dari tempat ini. Jangan sampai turun api dari langit dan membakar semuanya, disebabkan kemalanganmu (dosa-dosamu).”
Mendengar ucapan Nabi Musa As. itu, keluarlah wanita tersebut dengan hati yang sangat hancur. Wanita tersebut bersedih, sebab ia sudah bertaubat dan minta didoakan oleh Nabi Musa As. tapi bukan doa yang didapatkan dari Nabi Musa As. malahan wanita tersebut diusir oleh Nabi Musa As. disebabkan dosa-dosanya yang telah lalu.
Maka seketika itu Allah Swt mengutus Malaikat Jibril untuk Nabi Musa As. Maka turunlah malaikat Jibril As. dan berkata :
“Wahai Musa, Allah Swt berkata kepadamu, “Hai Musa kenapa engkau tolak kehadiran wanita yang sudah bertaubat itu? Tidak engkau tahu bahwa ada orang yang lebih jahat daripada wanita itu.”
Nabi Musa As bertanya kepada Malaikat Jibril tentang orang yang lebih jahat dari wanita tersebut :
“Wahai Jibril, siapa orangnya yang lebih jahat bila dibandingkan dengan wanita tersebut?”
Malaikat Jibril pun menjawab :
”Ia adalah orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja.”
Mendengar penjelasan Malaikat Jibril tersebut, Nabi Musa as kemudian mencari wanita yang baru diusirnya. Setelah agak lama mencari, akhirnya Nabi Musa melihat wanita yang berjalan gontai sambil menundukkan kepala serta menangis tersebut.
Nabi Musa as berkata,
"Wahai wanita, aku akan memohonkan ampun atas perbuatanmu kepada Allah SWT."
Nabi Musa as mengangkat tangan di jalan itu juga dengan khusyuknya beliau berdoa untuk memohonkan ampunan kepada Allah SWT untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa As berpesan kepada wanita cantik itu agar selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Nabi Musa As menyadari bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja dan tanpa penyesalan, itu sama saja dengan berpendapat bahwa shalat itu tidak wajib dan tidak perlu.
Sahabat bacaan madani, dari kisah diatas tersebut kita bisa mengambil pelajaran, bahwa kita tidak boleh menganggap remeh orang-orang yang bertaubat walaupun pernah berbuat dosa besar. Selanjutnya kita juga memahami bahwa Allah Swt maha pemaaf dan pengampun. Dan yang lebih pentingnya bahwa orang yang paling jahat bukanlah pezina dan pembunuh, akan tetapi orang yang paling jahat adalah orang yang meninggalkan shalat secara sengaja.
Dalam masalah shalat, agar dapat terlepas dari siksa, disamping dituntutpp mengerhjakannya diawal waktu, juga dituntut mengerjakannya dengan sempurna bauk bacaan juga tuma’ninahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.