Harta yang kita miliki pada dasarnya bukanlah milik kita secara mutlak, sebab pemilik kita harta yang sesungguhnya adalah Allah Swt. harta dititipkan kepada kita sebagai rezki pemberian Allah Swt. yang harus disyukuri. Salah satu bentuk mensyukuri nikmat pemberian Allah adalah meyakini sepenuh hati bahwa didalam harta yang kita miliki terdapat bagian orang lain bahagian orang lain tersebut diistilahkan dengan zakat yang harus diserahkan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam.
Orang-orang yang membayar zakat sesuai dengan tuntunan agama, Allah Swt menjanjikan akan memberi keberkahan, pahala yang berlipat ganda dari allah Swt dan dihindarkan dari ketakutan dan kesedihan. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an,
“Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya dijalan Allah, seperti menanam sebuah biji yang menumbuhkan tujuh tangkai dan masing-masing tangkai menghasilkan seratus biji. Dan Allah memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang di kehendaki.”
Dalam ayat yang lain Allah berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala disisi Tuhannya, tidak ada ketakutan bagi mereka dan rasa kesedihan.” (QS. Al-Baqarah : 277)
Sedangkan bagi orang yang enggan membayar zakat, diberikan ancaman siksa dan kesengsaraan, baik di dunia maupun di akhirat. Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :
“Suatu kaum tidaklah membangkang membayar zakat melainkan dengan sengaja memohon kepada Allah agar ditimpakan bencana yang berkepanjangan kepada mereka.”
Di dilam Al-Qur’an Allah Swt berfirman :
“Sekali-kali Janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunianya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan adalah buruk baik mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran : 180)
Dalam salah satu hadits Rasulullah Saw disebutkan :
“Barang siapa yang dititipkan harta oleh Allah, dia enggan membayar zakatnya, maka pada hari kiamat hartanya itu akan diciptakan menjadi ular botak. Pada hari kiamat ular itu akan melilit si empunya harta dan mematuknya dengan kedua rahangnya, yakni kedua gigi taringnya yang ganas seraya berkata, ‘Akulah hartamu dan akulah timbunanmu.”
Demikianlah sahabat bacaan madani tentang janji dan ancaman Allah Swt, bagi orang-orang yang membayar zakat dan bagi orang-orang yang enggan membayar zakat. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang selalu membayar zakat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.