Iblīs adalah nama nenek moyang dari bangsa jin. Sebagaimana Adam adalah seorang nenek moyang dari manusia. Iblis adalah makhluk yang Allah Swt ciptakan dari api, berbeda dengan makhluk Allah yang lain, yaitu manusia dari tanah sedangkan malaikat dari cahaya. Dari ketiga makhluk Allah ini manusia adalah makhluk yang sempurna penciptaannya. Serta manusia juga yang dijadikan khalifah di muka bumi ini. Iblis makhluk Allah Swt yang terkutuk, malaikat makhluk Allah Yang Taat, sedangkan manusia ada yang taat dan ada yang tidak taat.
Iblis pada awalnya adalah makhluk yang sangat taat melaksanakan perintah Allah Swt. sebagaimana halnya para malaikat. Iblis malah dikelompokkan bersama malaikat. Sebab ketika Allah Swt memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam As, iblis berada didalam kelompok malaikat.
Yang menjadi pertanyaan adalah semenjak kapan makhluk Allah Swt, yang bernama iblis membangkan kepada Allah Swt?
Pembengkangan iblis bermula ketika Allah Swt memerintahkannya untuk sujud kepada Adam As. iblis pada dasrnya bukan tidak mau bersujud kepada Adam As. akan tetapi, iblis merasa lebih mulia daripada Adam As. Sebab iblis diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Menurut iblis, dari segi asal-usul penciptaan tentulah iblis lebih mulia daripada Adam As. Dan atas dasar itu menurut iblis tidak sepantasnya harus bersujud kepada Adam.sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Quran :
“Allah Swt berfirman : ‘Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu? Iblis menjawab, ‘Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah’.” (QS. Al-A’raf : 12)
Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa iblis itu merasa lebih baik daripada Adam. Dari pembangkangan iblis tersebut ada tiga kesalahan besar dilakukan oleh Iblis. Yaitu
1. Menganggap dirinya lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dari Adam As.
Iblis sudah merasa dialah yang paling baik daripada Adam, kalau dilihat dari asal-usulnya. Padahal kemuliaan, dan ketinggian derajat seseorang bukanlah didasarkan pada asal-usul, tetapi didasarkan pada ilmu pengetahuan. Hal ini dijelaskan Allah Swt kepada malaikat dalam bentuk ujian, yaitu menyebut nama-nama benda yang telah ditentukan Allah Swt. para malaikat tidak mampu menjawabnya, sedangkan Adam mampu menjawab.. bahkan beliau mampu menjelaskan satu per satu, berikut kegunaan benda-benda tersebut secara lengkap kepada para malaikat. Atas dasar itulah para malaikat bersujud kepada Adam. Sedangkan iblis enggan melakukannya. Masalah ini tertera dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 30-34
Artinya:
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih, memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.”
2. Kesalahan dalam mengartikan sujud.
Sujud yang dimaksud dalam perintah Allah Swt, tersebut bukanlah dalam artian menyembah kepada Nabi Adam As, tetapi sujud yang dimaksud itu adalah sebagai penghormatan kepada Adam As. sebab kalau sujud yang dimaksud itu menyembah, tentulah hal itu tidak mungkin diperintahkan Allah Swt kepada hambanya. Sebab Allah Swt lah Yang harus disembah.
3. Iblis melawan perintah Allah Swt.
Yang namanya perintah Allah Swt, suka atau tidak suka harus dikerjakan tanpa dipertimbangkan lebih dahulu. Tidak mau tunduk atas perintah Allah Swt, itu berarti sama dengan melawan Allah Swt. kalau sudah melawan sama dengan mengingkari, dan kalau sudah mengingkari sama kafir.
Hal yang serupa juga pernah Allah perintahkan kepada Nabi Ibrahim As. yaitu perintah yang tidak masuk akal, yaitu untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail. Akan tetapi atas dasar keimanan kepada Allah Swt. Nabi Ibrahim As. tetap menjalankan perintah itu. Dengan kuasa Allah Swt, digantikan secepat kilat dengan domba.
Sahabat bacaan madani yang di Rahmati Allah Swt. keenggan dari Iblis untuk menjalankan perintah Allah Swt. disebabkan karena kesombongan belaka. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari sifat-sifat iblis tersebut. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.