Mendidik anak dengan baik dan benar dan mengajarinya akhlakul karimah merupakan tugas dan tanggung jawab yang berada di pundak ayah dan ibu. Di lain pihak, adalah hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang benar tersebut. Anak sangat memerlukan perhatian dan pengawasan ketat dari orang tuanya. Karena itu, orang tua harus meluangkan waktu dan tenaga yang lebih besar.
Perlu dicatat, pendidikan yang ditekankan tidak lain adalah pendidikan dengan konsep Islami yang menjadikan masalah penghambaan kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya menjadi poros segala masalah kehidupan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
Dari Ayyubi bin Musa Bin Amru bin Sa’id bin Al’ash dari bapaknya, dari kakeknya, diriwayatkan bahwa rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih baik dari pada akhlak mulia” (HR At-Tirmidzi)
Imam Ali bin Al-Husain a.s. berkata,
Artinya: "Hak anakmu adalah…engkau bertanggung jawab untuk mengajarkan kepadanya akhlaq karimah, mengenalkan kepada Tuhan dan membantunya untuk patuh kepadamu. Tugas berat ini besar sekali pahalanya dan sebaliknya, siksaan menunggu jika melalaikannya. Karena itu, lakukanlah apa yang bisa membuatmu berbangga atasnya di masa depan dan terbebas dari hukuman Tuhan atas tanggung jawab yang Dia berikan kepadamu, dengan mendidiknya secara baik dan benar."
Orang yang paling utama dan paling berhak mendapatkan kebaikanmu adalah anak-anakmu, karena mereka merupakan amanat Allah yang di berikan kepadamu. Allah telah memerintahkanmu untuk mendidik mereka dengan pendidikan yang baik, untuk tubuh dan hati mereka. Segala sesuatu yang kamu lakukan bersama mereka dalam rangka mendidik mereka secara mendalam dan jelas, adalah sebagai pelaksanaan kewajibanmu dan hal yang paling utama yang dapat mendekatkan dirimu kepada Allah.
Oleh karena itu, berusahlah dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakannya dan memohonkan kebaikan kepada Allah. Sesungguhnya ketika kami memberi mereka makanan dan pakaian dan kamu melatih tubuh mereka, maka berarti kamu telah menunaikan hak mereka dan menjalankan kewajibanmu, sehingga kamu akan mendapatkan pahala. Demikian pula halnya bahkan lebih besar dari itu ketika kamu mendidik hati dan jiwa mereka dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat, pengetahuan yang benar, mengarahakan mereka pada akhlak yang mulia dan terpuji, serta memperingatkan mereka dari akhlak buruk.
Kata “Pemberian” dalam hadits tersebut berarti “Barang yang di berikan dan kebaikan” Akhlak yang mulia adalah pemberian yang lebih baik bagi anak-anak, di dunia dan akhirat, dari pada emas dan perak serta berbagai kenikmatan duniawai. Akhlak yang mulia dan perilaku yang baik dapat mengangkat derajat mereka, membahagiakan mereka, dan memotivasi mereka untuk melaksanakan kewajiban mereka kepada Allah dan manusia. Dengan akhlak yang mulia, mereka dapat menjauhi berbagai macam bahaya dan kebaikan mereka kepada kedua orang tua mereka akan sempurna.
Sebaliknya, menyepelekan anak-anak merupakan bahaya yang besar dan malapetaka yang mengerikan. Bagaimana pendapat anda, seandainya kebun yang sedang anda kembangkan, pohon-pohon sedang tumbuh dan buahnya mulai bersemi, daun-daun dan bunga-bunganya mulai mekar, tetapi anda tidak memeliharanya, tidak menyiraminya, tidak dapat diselamatkan dari kehancurannya, dan anda mengulang kembali untuk mengembangkanya setiap waktu, bukankah tindakan itu adalah kebodohan dan kelalaian yang paling nyata? Lalu, bagaimana anda menyepelekan anak-anak anda yang merupakan belahan jantung, buah hati luksana jiwa anda, serta pengganti kedudukan anda, hidup dan mati, yang mana kebahagian mereka adalah kebahagian anda, dan melalui kemenangan dan keberhasilan mereka dapat dicapai kebaikan yang banyak? ( sesungguhnya tidak ada orang yang menyadari hal tersebut kecuali orang-orang yang berpikir).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang keutamaan mendidik anak dengan akhlak lebih baik daripada memberinya harta. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bisa mendidik anak dengan akhlak. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.