Iblis adalah makhluk yang melakukan pembangkangan secara terang-terangan kepada Tuhannya ketika diperintahkan untuk sujud kepada manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Iblis bersama setan telah mendapatkan mandat dari Tuhan untuk menyesatkan manusia yang tidak beriman agar bisa dihukum bersama-sama di akhirat nanti. Iblis punya keunggulan bisa hidup hingga hari kiamat atau hari kebangkitan. Inilah cara-cara Iblis dan Setan untuk menyesatkan manusia.
Iblis atau setan menyiarkan misinya untuk menumbuh kembangkan sifat tercela melalui manusia-manusia yang ingkar dan munafik sebagai wakilnya didunia. Firman ALLAH yang menyatakan bahwa kita harus berhati-hati terhadap cara-cara iblis atau setan dalam berupaya menyesatkan manusia diantaranya adalah sebagai berikut,
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara menyeluruh dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah: 208)
Adapun bisikan iblis atau setan yang menyesatkan manusia dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam hadits, dari Abu Hurairah ra. Mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Setan salah seorang di antara kalian akan datang, sambil berbisik, ‘Siapakah yang menciptakan ini? Siapakah yang menciptakan itu?’ hingga ia bertanya, ‘Siapakah yang menciptakan Allah?’ jika muncul bisikan seperti itu, maka hendaknya kamu bersegera memohon perlindungan kepada Allah dan menghentikannya.” Dalam riwayat yang lain dikatakan, “Maka katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah dan Rasulnya.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Dalam hadits yang lain dikatakan, “Sekelompok manusia akan melontarkan sejumlah pertanyaan hingga mereka bertanya, ‘Siapakah yang menciptakan Allah?”
Hadits tersebut mengandung petunjuk bahwa setan akan selalu berusaha melontarkan bisikan dan rayuan yang akan menjerumuskan manusia kedalam kebathilan, baik bisikan itu dibisikkannya secara langsung atau melalui lidah manusia (yang menjadi kaki tangannya) atau melalui lidah orang-orang kafir. Apa yang di isyaratkan hadits diatas benar-benar terjadi dan nyata. Setan akan selalu membisikkan pertanyaan bathil tersebut kedalam hati orang-orang yang menganggap pertanyaan tersebut sebagai suatu pertanyaan yang bathil.
Sahabat madani, dalam hadits ini Rasulullah saw memberi petunjuk untuk menolak pertanyaan bathil dan bisikan ini dengan tiga cara, yaitu dengan menghentikannya, karena Allah swt telah membuat suatu batasan bagi kemampuan berpikir dan akal yang tidak bisa dilampaui dan dijangkaunya, sehingga mustahil baginya mampu menjangkau dan melampauinya, karena kalau ia melampaui batasan itu niscaya pelakunya akan terjerumus kedalam kebathilan.
Cara yang kedua, menghentikan bisikan dan pertanyaan bathil itu dengan memohon perlindungan kepada Allah swt. karena pertanyaa dan bisikan itu kedalam hati manusia supaya timbul keraguan beriman kepada Allah swt.
Selanjutnya cara yang ketiga menangkis pertanyaan bathil dan bisikan setan semacam itu ialah dengan melawan dengan keimanan kepada Allah dan Rasulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.