Sabar adalah kalimat yang sangat mudah di ucapkan, tetapi banyak orang yang tidak sanggup mengamalkannya. Sabar bukan berarti orang yang kuat memikul beban berat di atas tubuhnya, tetapi sabar adalah orang yang kuat disaat di menghadapi ujian atau cobaan dari Allah swt.
Sabar adalah menguatkan jiwa seseorang disaat menghadapi perkara-perkara yang tidak diinginkan, dan sanggup mengendalikan jiwa dan emosi untuk tetap berjalan di rel yang telah ditentukanoleh syari’at sambil berupaya mencari jalan keluar yang terbaik. Adapun tingkatan yang harus diperhatikan dalam kesabaran, yaitu :
1. Sabar dalam melaksanakan semua perintah Allah dan dalam menjauhi larangannya.
Dalam melaksanakan perintah Allah dibutuhkan kesabaran yang kuat, sebab setan selalu membuat kegaduhan diwaktu kita sedang beribadah. Mulai dari ibadah sunnah sampai kepada ibadah wajib, setan tidak pernah absen untuk merusak ibadah kita. Contoh shalat dengan terburu-buru disebabkan tidak ada kesabaran. Sedangakan sabar dalam menjauhi larangannya juga dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi, supaya kita tidak terjerumus kedalam bujuk rayuan setan.
2. Sabar dalam menjalani kehidupan.
Dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan rintangan yang kadang-kadang membuat kita bekerja keras, maka kesabaran sangat dibutuhkan supaya kehidupan ini menyenangkan dan jauh dari kesusahan. Sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupan serta menerima semua ketentuan Allah dengan hati yang lapang akan membuat derajat semakin tinggi disisi Allah swt. sebagaimana Rasulullah saw. bersabda,
“Allah yang maha tinggi berfirman : ‘barang siapa yang tidak rela dengan ketentuanku, tidak bersabar atas ujianku maka silahkan mencari tuhan yang lain.’”
3. Sabar ketika harapannya tidak tercapai.
Semua manusia mempunyai harapan dalam kehidupannya di dunia ini. Akan tetapi tidak semua harapan itu tercapai. Ada yang tingkat kecapaiannya sedikit atau banyak, bahkan ada yang gagal. Maka dalam hal ini dituntut untuk bersabar dan jangan sampai putus asa. Karena yang demikianlah yang terbaik untuk kita.
4. Sabar dalam menghadapi perkara menakutkan yang belum terjadi.
Orang yang berakal tidak akan cepat panik dan cemas karena takut terhadap perkara yang belum tentu terjadi. Hasan Al-Bashri berkata, “Janganlah kamu bersedih karena memikirkan hari esokmu, karena akan membuat hari-harimu diliputi oleh kesedihan.
5. Sabar dalam menunggu sesuatu yang diharapkan.
Menunggu sesuatu yang diharapkan akan sangat membosankan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesabaran. Dengan memiliki sifat sabar insya Allah menunggu sesuatu yang diharapkan itu tidak akan terasa lama.
6. Sabar dalam menghadapi perkara-perkara yang sangat ditakuti atau tidak disenangi.
Kesabaran adalah kunci segala akal, dengan kesabaran kita bisa menangkal segala macam tipu daya lawan, karena yang sedikit kesabarannya maka akalnya akan tumpul. Sehingga tidak tahu solusi atau apa yang harus dikerjakan. Justru itulah kita di tuntut sabar untuk mengahadapi perkara-perkara yang sangat ditakuti. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, yang artinya,
“Sesungguhnya dalam kesabaran itu ada kebaikan yang sangat banyak. Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, kebebasan itu bersama dengan kesusahan dan kemudahan itu bersama dengan kesulitan.”
Sahabat madani yang selalu dalam lindungan Allah swt. itulah enam tingkatan yang harus diperhatikandalam kesabaran. Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dalam menjalani kehidupan ini.
Aamiin.
Sahabat madani yang selalu dalam lindungan Allah swt. itulah enam tingkatan yang harus diperhatikandalam kesabaran. Semoga kita termasuk orang-orang yang sabar dalam menjalani kehidupan ini.
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.