Sikap putus asa adalah sikap yang tidak terpuji dalam agama Islam, karena orang yang memiliki sikap putus asa adalah orang-orang yang tidak memiliki kesabaran dan ketabahan disaat menghadapi musibah ataupun kesulitan dalam hidupnya. Sikap putus asa ini selalu menimbulkan kerugian terhadap orang yang mempunyai sikap putus asa tersebut maupun orang-orang yang ada di sekelilingnya. Bahkan yang lebih fatalnya lagi, orang yang memiliki sikap putus asa bisa sampai bunuh diri. Sebab orang tersebut sudah merasa bahwa tidak ada lagi jalan keluar atau solusi terhadap kesulitan yang dihadapinya. Agama Islam jelas melarang sikap putus asa tersebut, sebab putus asa termasuk sikap orang yang sesat. sebagaimana firman Allah swt. menjelaskan dalam Al-Qur'an, yang artinya,
"Dia (Ibrahim) berkata : 'Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.'" (QS. Al-Hijr : 56)
Adapun penyebab seseorang putus asa saat mengalami kesulitan sebagai berikut,
1. Selalu mengingat musibah yang di alaminya.
Orang yang selalu mengingat musibah yang di alaminya pada masa lalu, bisa membuat orang terauma dan putus asa. Untuk itu kita harus bisa mengambil hikmah terhadap musibah yang pernah di alami pada masa lalu. karena setiap apa yang telah Allah berikan kepada kita, itulah yang terbaik untuk kita. Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata,
"Jangan biarkan air matamu mengalir tiada guna karena selalu mengingat-ingat musibah yang telah menimpamu."
2. Merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling malang.
Orang yang beranggapan bahwa musibah yang menimpanya telah merampas habis semua kesenangannya dan apa yang telah hilang tidak mungkin di ganti dengan apapun juga.
3. Terlalu banyak mengeluh.
Seseorang bisa dikatakan sebagai orang yang penyabar apabila tidak mengeluh terhadap setiap musibah yang menimpanya. mengeluh hanya akan menambah kesedihan bertambah besar dan mengakibatkan putus asa.
4. Tidak ada kesabaran disaat menghadapi musibah.
Setiap manusia pasti tidak ada yang menginginkan kesulitan atau musibah menimpanya. Akan tetapi setiap manusia pasti pernah mengalami atau merasakan kesulitan dan ditimpa musibah. Apabila tidak ada kesabaran untuk menghadapinya, maka disinilah timbul sikap putus asa. Menghadapi musibah dengan kesabaran akan membuat seorang cepat lepas dari musibah yang menimpanya.
5. Lalai di saat menerima kesenangan.
Lalai di saat menerima kesenangan bisa mengakibatkan sikap putus asa. Sebab orang yang di saat senangnya tidak pernah memperhatikan bagaimana orang lain hidup dalam kesusahan dan kesulitan. Orang tersebut akan sulit menerima di saat dirinya sendiri yang merasakan hal tersebut. Artinya dia hanya berpikir bahwa kesenangan di atas dunia ini sifatnya kekal.
Sahabat madani yang berbahagia untuk menjauhkan diri dari putus asa, yang lebih utama adalah dekat diri kepada Allah swt. Kemudian 5 penyebab yang sudah dijelaskan tadi harus kita buang jauh-jauh dari kehidupan kita. Segala kesulitan yang dialami pasti ada jalan keluarnya, selama kita mau berusaha dan bertawakkal hanya kepada Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.