Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah swt. Allah swt menciptakan manusia dengan sedemikian rupa, manusia juga merupakan makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan Allah swt yang lainnya, Allah menciptakan manusia begitu sempurna karena manusia merupakan khalifah di muka bumi ini. Ada dua jenis manusia yang diciptakan oleh Allah swt, yaitu laki – laki dan perempuan. Firman Allah swt dalam Al-qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 :
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Allah berfirman bahwa Ia menciptakan manusia berbangsa – bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenali. Artinya, Allah swt memerintahkan manusia untuk bersosialisasi dan saling bergaul satu dengan yang lainnya. Allah swt juga menjelaskan di dalam ayat ini bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dari berbagai suku dan bangsa, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan apa yang dimiliki orang tersebut karena sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah swt adalah orang yang paling bertakwa.
Pergaulan merupakan suatu fitrah bagi manusia karena sesungguhnya manusia merupakan makhluk sosial. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian agar pergaulan tetap bertahan dan utuh kita harus mengetahui cara-caranya seperti berikut ini.
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Allah berfirman bahwa Ia menciptakan manusia berbangsa – bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenali. Artinya, Allah swt memerintahkan manusia untuk bersosialisasi dan saling bergaul satu dengan yang lainnya. Allah swt juga menjelaskan di dalam ayat ini bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dari berbagai suku dan bangsa, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan apa yang dimiliki orang tersebut karena sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah swt adalah orang yang paling bertakwa.
Pergaulan merupakan suatu fitrah bagi manusia karena sesungguhnya manusia merupakan makhluk sosial. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian agar pergaulan tetap bertahan dan utuh kita harus mengetahui cara-caranya seperti berikut ini.
1. Selalu Sabar.
Dalam pergaulan kadang-kadang ada permaslahan, maka sifat sabar dalam pergaulan sangat dibutuhkann. sebab dengan sabar akan membuat kita berpikir secara jernih untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
2. Selalu Menjaga Sopan Santun.
Dengan berakhlak baik dan berlaku sopan akan membuat kita banyak mempunyai sahabat dan akan mempermudah setiap perkara yang sulit.
3. Budayakan Sifat Malu.
Dalam pergaulan juga di butuhkan rasa malu, karena malu dan iman adalah merupakan pengikat, sebagai mana Rasulullah saw bersabda :
"Rasa malu dan iman adalah dua tanduk yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena apabila salah satunya dilepas, maka yang lainnya juga ikut akan ikut lepas". (HR Thabrani)
4. Memiliki Sifat Belas Kasih dan Menjauhi Amarah.
Orang yang memiliki sifat belas kasih dan menjauhi amarah adalah orang yang mempuyai sifat pemaaf di saat mampu balas dendam dan selalu memaafkan orang yang bersalah serta tidak mudah terpancing emosi.
5. Selalu jujur dan menjauhi dusta.
Perkataan dan perbuatan jujur akan membawa kebaikan dan disukai banyak orang. Sedangkan orang yang biasa berdusta tentu tidak disukai oleh sesama, dan selalu membuat pergaulan tidak harmonis.
6. Jauhi Sifat Dengki.
Dengki adalah penyakit hati yang tidak boleh disepelekan Karena merupakan benih virus yang akan menyebar dan merusak seluruh kebaikan yang kita punya. Dalam sebuah hadits hasad digambarkan seperti api yang dengan mudah melalap kayu bakar. Sifat dengki juga akan menimbulan penyakit-penyakit hati yang lain.
7. Jangan Sombong dan Tinggi Hati.
Orang yang sombong dan tinggi hati akan dibenci dan di jauhi orang, bahkan Allah swt. pun murka melihat orang sombong lagi tinggi hati. Sebagai mana sabda rasulullah : Ibnu Umar ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang sombong dan bangga atas dirinya sendiri, maka disaat berjumpa dengan Allah, dia akan mendapat kemurkaan Allah". (HR Bukhari)
8. Bicara yang Sopan.
Lisan yang baik adalah cermin pribadi yang baik. Rasulullah mengajarkan lisan-lisan yang mulia. Setiap yang Beliau ucapkan adalah sesuatu yang berguna , tidak sia-sia dan tidak menyakiti sesama. Dengan lisan yang baik, disertai dengan tingkah laku yang ramah, maka orang lain pun senang bergaul dengan kita.
9. Pecahkan Masalah dengan Musyawarah.
Setiap permaslahan yang dihadapi dipecahkan dengan cara musyawarah, berarti kita mencari mengatsai masalah tersebut dengan jalan yang terbaik.
10. Memegang Teguh Rahasia.
Rasulullah saw bersabda, "Rahasiakanlah setiap cita-cita kalian, karena setiap nikmat itu pasti menjadi sasaran kedengkian".
11. Kurangi Bergurau dan Tertawa.
Banyak bergurau bisa menyebabkan pelecehan hak-hak sesorang yang bisa menimbulkan permusuhan. Banyak bergurau akan menghilangkan kewibawaan, dan akan membuat orang bodoh dan kurang ajar menjadi berani kepada kita.
12. Saling Menghormati Sesama.
Hormat menghormati adalah sebuah sikap yang mampu menjaga keutuhan pergaulan.
13. Memiliki Kasih Sayang dan Hati Lembut.
Islam adalah agama kasih sayang. Kasih sayang dan hati lembut adalah salah satu cara menebarkan kedamain, baik sesama manusia maupun alam semesta. Terutama lagi kepada kerabat atau sanak saudara. Kasih sayang dan hati lembut mampu menjadi pengikat eratnya persaudaraan.
14. Selalu Bersikap Ramah.
Orang yang ramah tentu akan memiliki teman. Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian aku kabarkan tentang ciri-ciri orang yang diharamkan masuk neraka dan neraka pun diharamkan menyentuhnya? Yaitu setiap orang yang dekat dengan orang lain lagi ramah, lembut, dan luwes sesama." (HR Tirmdzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.