Haid/menstruasi
menurut bahasa berarti mengalir, adapun menurut istilah syara’ adalah darah
yang mengalir dari dalam rahim perempuan yang dangkal dan berlangsung/keluar
pada waktu-waktu tertentu, dimana ia memberikan pengaruh pada rahim wanita
manakala telah baligh. Darah ini bukanlah darah yang keluar dari leher rahim
yang menyambung pada vagina atau pembuluh darah, yang biasa disebut juga dengan
istilah darah istikhadha (penyakit).
Haid/menstruasi
yang dialami oleh setiap wanita baligh adalah merupakan qodrat Allah SWT. yang
sangat alamiyah, sehat dan normal, yang mana biasanya darah tersebut keluar
secara teratur pada setiap bulan. Haid/menstruasi juga salah satu tanda bahwa
wanita itu telah sampai pada usia baligh. Dimana ketika seorang wanita telah
sampai pada usia baligh tersebut, maka ia telah wajib menjalankan hukum-hukum
syar’i, seperti shalat 5 waktu, puasa pada bulan Ramadhan dan lain sebagainya.
Dengan demikian Haid/menstruasi
ini menunjukkan sebuah indikasi akan kesehatan dan kesetabilan hormon yang ada
pada tubuh wanita tersebut meskipun terkadang kedatangannya diiringi dengan
tanda-tanda yang sangat khas sekali, dimana dikalangan kaum hawa pada umumnya
telah mafhum mengenai kekhasan yang menyertainya tersebut. Sebab tiap wanita
memiliki pembawaan yang berbeda-beda ketika darah haidnya telah datang
diantaranya adalah:
- Sikap malas dalam beraktifitas, sifatnya ini bukan dibuat-buat.
- Lesu dan lemah, hilangnya semangat dalam beraktifitas.
- Kondisi emosi dan psikologis yang kurang stabil, sehingga mudah tersinggung dan emosi.
- Mual dan nyeri pada semua sendi, perut dan kedua payudaranya.
- Sakit kepala
- Sakit punggung
Menurut pakar
kedokteran menyebutkan bahwa ciri-ciri khas yang mengiringi kedatangan haid
tersebut adalah dikarenakan oleh meningkatnya hormon ekstrogen pada darah dan berkurangannya
hormon progesteron serta sensitifnya tubuh pada hormon-hormon penghasil indung
telor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.