Hanya cerita belaka obat untuk orang galau.
Alkisah, tersebutlah seorang
laki-laki yang punya hobi berbohong dan pembual, sampai tidak masuk akal.
Untung saja ada yang bermaksud baik, ingin menghentikan kelakuannya itu. Maka,
suatu hari, ketika pembohong itu berkumpul dengan orang banyak, laki-laki yang
punya maksud baik itu memancing dan berkata kepada laki-laki pembohong itu:
Laki-laki yang baik : “ceritakan dulu
kabar terkhir yang kamu ketahui”
Langsung saja laki-laki pembohong itu
menjawab penuh dengan semangat.
Laki-laki
pembohong :”Kemaren,” katanya.”Saat hendak melaksanakan shalat zuhur, ayahku
mengambil air wudhu disungai. Tiba-tiba dia melihat seekor ikan yang sangat
besar melintas dengan begitu cepat. Ayahku sempat melihat kepala ikan, karena
ikan itu sangat panjang, dia tidak melihat ekornya. Bahkan, ketika ayahku
kembali lagi kesungai mengambil air wudhu shalat Ashar, dia belum juga melihat
ekornya. Tetapi tak lama kemudian, ayahku melihat ekor ikan itu lewat di depan
matanya.”
Laki-laki
yang baik menimpali :”Ayahku bekerja di pabrik pembuat periuk besi. Baru saja
dia dan seribu orang lainnya membuat periuk raksasa. Antara tepi yang satu
dengan yang lainnya membutuhkan waktu satu jam bila ditempuh dengan berjalan
kaki. Periuk itu setinggi gunung.”
Mendengar cerita tersebut, sang
pembohong langsung protes.
Laki-laki
pembohong : “Masakan apa yang bakal dimasak di dalam periuk buatan ayahmu
tersebut?”
Laki-laki
yang baik : “Periuk itu katanya khusus untuk memasak ikan yang kemaren dilihat
ayahmu.” Disambut ketawak orang banyak yang ada di situ.....
Akhirnya yang suka berbohong sadar
sendiri,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.