Islam sangat menganjurkan umatnya agar saling menghargai satu sama lain. Sikap menghargai terhadap orang lain tentu didasari oleh jiwa yang santun atau al hilmu yang dapat menumbuhkan sikap menghargai orang di luar dirinya. Kemampuan tersebut harus dilatih lebih dahulu untuk mendidik jiwa manusia sehingga mampu bersikap penyantun.
Allah Swt menciptakan laki-laki dan perempuan adalah agar manusia mempunyai teman, penolong yang sepadan. Sebab tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Penolong yang sepadan adalah penolong yang seimbang dan sederajat. Penolong yang dapat saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia,termasuk juga pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:
1. Menundukkan Pandangan Terhadap Lawan Jenis.
Allah Swt berfirman,
“Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendalah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. an-Nur: 30).
Allah Swt juga berfirman ,
”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31).
Bukan berarti kita tidak boleh sama sekali memandang terhadap lawan jenis,apalagi di jaman sekarang yang mau tidak mau kita akan selalu berinteraksi dengan lawan jenis. Tetapi,yang dimaksud adalah kita dilarang memandang dengan penuh syahwat/nafsu. Karenanya, kita diperintahkan untuk menutup aurat sehingga hanya bagian tubuh tertentu saja yang boleh tampak oleh lawan jenis yang bukan mahrom kita.
2. Tidak Berdua-duaan.
Rasulullah Saw bersabda,
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tidaklah salah jika rasulullah bersabda demikian,karena ketika seseorang berdua-duan saja dengan lawan jenis yang bukan mahromnya,maka yang ketiga adalah setan. Ya,setan,yang akan menjerumuskan seseorang dalam lembah dosa dengan cara menggoda orang yang berduan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya.
3. Tidak Menyentuh Lawan Jenis.
Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin,” (HR. Bukhari).
Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah Saw bersabda,
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya,” (HR. Thabrani)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang adab bergaul dengan lawan jenis. Semoga kita bisa selalu menjaga adab-adab kita di saat bergaul dengan lawan jenis dan mudah-mudahan kita di jauhkan dari sifat-sifat yang tercela. Aamiin.
Sumber, Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas IX MTS, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Allah Swt menciptakan laki-laki dan perempuan adalah agar manusia mempunyai teman, penolong yang sepadan. Sebab tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Penolong yang sepadan adalah penolong yang seimbang dan sederajat. Penolong yang dapat saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia,termasuk juga pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:
1. Menundukkan Pandangan Terhadap Lawan Jenis.
Allah Swt berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendalah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. an-Nur: 30).
Allah Swt juga berfirman ,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31).
Bukan berarti kita tidak boleh sama sekali memandang terhadap lawan jenis,apalagi di jaman sekarang yang mau tidak mau kita akan selalu berinteraksi dengan lawan jenis. Tetapi,yang dimaksud adalah kita dilarang memandang dengan penuh syahwat/nafsu. Karenanya, kita diperintahkan untuk menutup aurat sehingga hanya bagian tubuh tertentu saja yang boleh tampak oleh lawan jenis yang bukan mahrom kita.
2. Tidak Berdua-duaan.
Rasulullah Saw bersabda,
“Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tidaklah salah jika rasulullah bersabda demikian,karena ketika seseorang berdua-duan saja dengan lawan jenis yang bukan mahromnya,maka yang ketiga adalah setan. Ya,setan,yang akan menjerumuskan seseorang dalam lembah dosa dengan cara menggoda orang yang berduan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya.
3. Tidak Menyentuh Lawan Jenis.
Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin,” (HR. Bukhari).
Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah Saw bersabda,
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya,” (HR. Thabrani)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang adab bergaul dengan lawan jenis. Semoga kita bisa selalu menjaga adab-adab kita di saat bergaul dengan lawan jenis dan mudah-mudahan kita di jauhkan dari sifat-sifat yang tercela. Aamiin.
Sumber, Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas IX MTS, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.