Thaharah secara bahasa thaharah artinya membersihkan kotoran, baik kotoran yang berwujud maupun yang tak berwujud. Kemudian secara istilah, thaharah artinya menghilangkan hadats, najis, dan kotoran (dari tubuh, yang menyebabkan tidak sahnya ibadah lainnya) menggunakan air atau tanah yang bersih.
Thaharah terbagi menjadi dua, secara batin dan lahir, keduanya termasuk di antara cabang keimanan: Thaharah bathiniyah: ialah menyucikan diri dari kotoran kesyirikan dan kemaksiatan dari diri dengan cara menegakkan tauhid dan beramal saleh. Thaharah lahiriyah: ialah menyucikan diri menghilangkan hadats dan najis.
Allah Swt. telah menjadikan taharah (kebersihan) sebagai cabang dari keimanan. Oleh karena itu, dalam Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantaiasa hidup bersih, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Adapun yang perlu kita perhatikan dalam menjaga kebersihan adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal, lingkungan madrasah, tempat ibadah, dan tempat umum.
1. Untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis ketika hendak melaksanakan suatu ibadah.
Dengan bersih badan dan pakaiannya, seseorang tampak cerah dan enak dilihat oleh orang lain karena Allah Swt, juga mencintai kesucian dan kebersihan serta memenuhi syarat sah ibadah.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal.
Kebersihan tidak hanya terbatas pada jasmani dan rohani saja, tetapi juga kebersihan mempunyai ruang lingkup yang luas. Di antaranya adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal kita bersama-sama ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya.
Terkadang hal yang sering kita lakukan adalah membuang sampah sembarangan. Lebih parah lagi saat menonton tv sambil memakan makanan ringan dan membuang sampahnya di bawah karpet atau dibiarkan begitu saja.
Oleh karena itu, agar kita sehat dan betah tinggal di rumah, maka kebersihan, kerapian, dan keindahan rumah harus dijaga dengan baik. Dengan demikian, kebersihan lingkungan tempat tinggal yang bersih, rapi, dan nyaman menggambarkan ciri pola hidup orang yang beriman kepada Allah Swt.
Oleh karena itu, kita semua harus dan wajib menjaga kebersihan, baik di rumah maupun di madrasah, agar kita betah dan terhindar dari berbagai penyakit.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tempat Ibadah.
Kita mengetahui bahwa tempat ibadah seperti masjid, mushalla, atau langgar adalah tempat yang suci. Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk merawatnya supaya orang yang melakukan ibadah mendapatkan ketenang-an, dan tidak terganggu dengan pemandangan yang kotor atau bau di sekelilingnya. Umat Islam akan mendapatkan kekhusyu-an dalam beribadah kalau tempatnya terawat dengan baik, dan orang yang merawatnya akan mendapatkan pahala di sisi Allah.
Dengan demikian, kita akan terpanggil untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah di sekitar kita. Apabila orang Islam sendiri mengabaikan kebersihan, khususnya di tempat-tempat ibadah, ini berarti tingkat keimanan mereka belum seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tempat Umum.
Menjaga dan memelihara kebersihan di tempat umum dalam ajaran Islam memiliki nilai lebih besar daripada memelihara kebersihan di lingkungan tempat tinggal sendiri, karena tempat umum dimanfaatkan oleh orang banyak.
Jika lingkungan umum tampak kumuh maka itu akan menjadi sarang penyakit, khusus nya adalah nyamuk. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa nyamuk sering kali membuat warga sekitar resah karena takut dengan demam berdarah.
Kesimpulannya. Seseorang yang menjaga kebersihan, baik badan, pakaian, ataupun tempat tidak mudah terjangkit penyakit.
Seseorang yang selalu menjaga kebersihan baik dirinya, rumahnya, maupun lingkungannya, maka ia menunjukan cara hidup sehat dan disiplin.
Oleh karena itu, mari bersama-sama untuk menjaga kebersihan lingkungan umum karena dengan bersihnya lingkungan umum maka akan membuat kita menjadi sehat, tenang dan nyaman.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah dan manfaat thaharah dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan kita selalu menjaga kebersihan kita, baik rohani maupun jasmani. Aamiin.
Baca Juga Artikel Lain :
1. Macam-macam Air Untuk Bersuci
2. Pengertian Najis Macam-macam Najis dan Cara Menghilangkan Najis
3. Pengertian Wudhu, Serta Rukun, Syarat, Sunah dan yang Membatalkan Wudhu
Thaharah terbagi menjadi dua, secara batin dan lahir, keduanya termasuk di antara cabang keimanan: Thaharah bathiniyah: ialah menyucikan diri dari kotoran kesyirikan dan kemaksiatan dari diri dengan cara menegakkan tauhid dan beramal saleh. Thaharah lahiriyah: ialah menyucikan diri menghilangkan hadats dan najis.
Allah Swt. telah menjadikan taharah (kebersihan) sebagai cabang dari keimanan. Oleh karena itu, dalam Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantaiasa hidup bersih, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Adapun yang perlu kita perhatikan dalam menjaga kebersihan adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal, lingkungan madrasah, tempat ibadah, dan tempat umum.
1. Untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis ketika hendak melaksanakan suatu ibadah.
Dengan bersih badan dan pakaiannya, seseorang tampak cerah dan enak dilihat oleh orang lain karena Allah Swt, juga mencintai kesucian dan kebersihan serta memenuhi syarat sah ibadah.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal.
Kebersihan tidak hanya terbatas pada jasmani dan rohani saja, tetapi juga kebersihan mempunyai ruang lingkup yang luas. Di antaranya adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal kita bersama-sama ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya.
Terkadang hal yang sering kita lakukan adalah membuang sampah sembarangan. Lebih parah lagi saat menonton tv sambil memakan makanan ringan dan membuang sampahnya di bawah karpet atau dibiarkan begitu saja.
Oleh karena itu, agar kita sehat dan betah tinggal di rumah, maka kebersihan, kerapian, dan keindahan rumah harus dijaga dengan baik. Dengan demikian, kebersihan lingkungan tempat tinggal yang bersih, rapi, dan nyaman menggambarkan ciri pola hidup orang yang beriman kepada Allah Swt.
Oleh karena itu, kita semua harus dan wajib menjaga kebersihan, baik di rumah maupun di madrasah, agar kita betah dan terhindar dari berbagai penyakit.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tempat Ibadah.
Kita mengetahui bahwa tempat ibadah seperti masjid, mushalla, atau langgar adalah tempat yang suci. Oleh karena itu, Islam mengajarkan untuk merawatnya supaya orang yang melakukan ibadah mendapatkan ketenang-an, dan tidak terganggu dengan pemandangan yang kotor atau bau di sekelilingnya. Umat Islam akan mendapatkan kekhusyu-an dalam beribadah kalau tempatnya terawat dengan baik, dan orang yang merawatnya akan mendapatkan pahala di sisi Allah.
Dengan demikian, kita akan terpanggil untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah di sekitar kita. Apabila orang Islam sendiri mengabaikan kebersihan, khususnya di tempat-tempat ibadah, ini berarti tingkat keimanan mereka belum seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan Tempat Umum.
Menjaga dan memelihara kebersihan di tempat umum dalam ajaran Islam memiliki nilai lebih besar daripada memelihara kebersihan di lingkungan tempat tinggal sendiri, karena tempat umum dimanfaatkan oleh orang banyak.
Jika lingkungan umum tampak kumuh maka itu akan menjadi sarang penyakit, khusus nya adalah nyamuk. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa nyamuk sering kali membuat warga sekitar resah karena takut dengan demam berdarah.
Kesimpulannya. Seseorang yang menjaga kebersihan, baik badan, pakaian, ataupun tempat tidak mudah terjangkit penyakit.
Seseorang yang selalu menjaga kebersihan baik dirinya, rumahnya, maupun lingkungannya, maka ia menunjukan cara hidup sehat dan disiplin.
Oleh karena itu, mari bersama-sama untuk menjaga kebersihan lingkungan umum karena dengan bersihnya lingkungan umum maka akan membuat kita menjadi sehat, tenang dan nyaman.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah dan manfaat thaharah dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan kita selalu menjaga kebersihan kita, baik rohani maupun jasmani. Aamiin.
Baca Juga Artikel Lain :
1. Macam-macam Air Untuk Bersuci
2. Pengertian Najis Macam-macam Najis dan Cara Menghilangkan Najis
3. Pengertian Wudhu, Serta Rukun, Syarat, Sunah dan yang Membatalkan Wudhu
Hatur nuhun artikelnya saya merasa terbantu tetap membuat artikel ang lain saya pasti menunggu
BalasHapusHampeh
BalasHapus