Jelek adalah sesuatu yang tidak enak dipandang oleh mata. Sehingga orang yang memandangnya tidak akan berahan lama unuk memandanginya, bahkan berpaling dari yang jelek tersebut. Manusia bisa berbeda cara memandang sesuatu yang jelek itu. Belum tentu jelek dalam pandangan si A jelek juga menurut si B. yang jelasnya pandangan manusia satu dengan yang lain selalu berbeda pandangan dalam menilai sesuatu itu jelek atau tidak.
Berbeda halnya dengan Allah Swt. sesuatu yang jelek itu disebabkan oleh manusia itu sendiri yang melanggar apa yang dilarang Allah Swt. atau meninggalkan segala yang diperintahkan kepada manusia. suatu masa yaitu pada hari kiamat ada manusia yang yang dipandang Allah swt sejelek-jelek manusia, termasuk diantaranya adalah suami maupun isteri.
Setiap orang memiliki rahasia hati, baik pria maupun wanita, baik tua mapun muda terlebih suami dan istri. Sudah menjadi rahasia umum jika wanita adalah makhluk yang suka ‘ngobrol’. Kita mungkin pernah mendengar bahwa wanita dikenal sebagai manusia yang memiliki jatah berbicara hinggga 20 ribu kata per hari.
Kita sudah memahami, umumnya wanita suka merumpi. Apalagi jika mereka bertemu dengan sahabat lama ataupun teman satu kelompok dengannya, teman yang kebetulan memiliki kecocokan dengan mereka. Para istri ketika sedang mengobrol bersama teman-temannya terkadang suka berbicara semaunya. Bahkan mungkin pernah keceplosan berbicara mengenai rahasia pribadi suaminya.
Akan tetapi bukan hanya suami saja yang punya rahasia yang di larang untuk istri untuk menceriakannya. Para suami juga dilarang untuk menceriakan aib istrinya.
Al-Quran memuji perempuan-perempuan shalihah dengan firmannya sebagai berikut:
"Perempuan-perempuan yang shalihah itu ialah perempuan-perempuan yang taat yang memelihara (perkara-perkara) yang tersembunyi dengan cara yang dipeli harakan Allah." (QS. an-Nisa': 34)
Di antara sekian banyak perkara yang tersembunyi yang harus dipelihara oleh suami- isteri ialah tentang masalah persetubuhan. Suami-isteri dilarang menceritakan kepada rekan-rekannya dalam pertemuan-pertemuan.
Dalam salah satu haditsnya Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya di antara sejelek-jelek manusia dalam pandangan Allah nanti di hari kiamat, ialah seorang laki-laki yang menyetubuhi isterinya dan isteri pun melakukan persetubuhan, kemudian dia menyiar-nyiarkan rahasianya." (HR Muslim dan Abu Daud)
"Dari Abu Hurairah, ia berkata: Nabi s. a. w. pernah sembahyang bersama kami, setelah salam beliau menghadapkan mukanya ke hadapan kami, kemudian bersabda: berhati-hatilah terhadap majlis-majlis kamu! Apakah di antara kamu ada seorang laki-laki yang menyetubuhi isterinya dengan menutup pintu dan melabuhkan korden, kemudian dia keluar dan bercerita, bahwa aku telah berbuat dengan isteriku begini dan begini? Kemudian mereka pada diam semua ...
Lantas ia menghadap kepada perempuan-perempuan dan menanyakan: apakah di antara kamu ada yang bercerita begitu? Tiba-tiba ada seorang gadis memukul-mukul salah satu tulang lututnya sampai lama sekali supaya diperhatikan oleh Nabi dan supaya beliau mendengarkan omongannya. Si gadis itu berkata: Demi Allah kaum laki-laki bercerita dan perempuan perempuan juga bercerita! Lantas Nabi bertanya: tahukah kamu seperti apa yang mereka lakukan itu?
Sesungguhnya orang yang berbuat demikian tak ubahnya dengan syaitan laki-laki dan syaitan perempuan satu sama lain saling bertemu di jalan kemudian melakukan persetubuhan, sedang orang lain banyak yang melihatnya." (HR Ahmad, Abu Daud dan Bazzar)
Kiranya sahabat bacaan madani perbandingan ini cukup menjauhkan seorang muslim dari berbuat yang sebodoh itu yang tidak bernilai. Seorang muslim kiranya tidak suka kalau dirinya menjadi syaitan atau sama dengan syaitan.
makasih infonya
BalasHapus