Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu duha. Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur (jangan sampai masuk waktu dzuhur.
Sabda Rasulullah Saw,
"Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud)
1. Tata Cara (Baca’an) Sholat Dhuha.
Tata cara pelaksanaan shalat dhuha pada dasarnya sama dengan pelaksanaan sholat sunat rawatib. Yang membedakan hanya di niat awal saja. Jumlah rakaatnya minimal 2 rakaat, maksimal 12 rakaat. Dan mengerjakannya 2 rakaat satu salam.
Bacaan niat shalat dhuha adalah sebagai berikut :
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Bacaannya:
USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI LILLAHI TA’AALA
Artinya: Aku niat shalat sunah Dhuha dua raka'at, karena Allah Ta'ala.
Rakaat pertama setelah membaca al-fatihah disunahkan membaca Surah Asy-Syams atau Surah Al-Kafirun.
Rakaat kedua setelah membaca al-fatihah disunahkan membaca Surah Ad-Duha atau Surah Al-Ikhlas.
Kalau misalnya tidak bisa surat diatas, kita boleh membaca surat apa saja yang mudah untuk dibaca.
2. Bacaan Doa Setelah Shalat Dhuha.
Ada doa khusus setelah shalat dhuha, meskipun pada dasarnya anda membaca doa apa saja juga boleh sesuai kemampuan anda, berikut adalah bacaan sholat dhuha :
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Bacaan Latinnya:
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, Kekuatan-Mu, dan Kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Baca Juga : Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahiyyatul Masjid
Baca Juga : Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahiyyatul Masjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.